Kakan Kemenag Jeneponto Boyong Jajaran, Tinjau PTSP Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Geliat Tim Kerja PTSP Kantor Kemenag Bantaeng dalam upaya memaksimalkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada masyarakat pengguna layanan terus menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan sejak pertama dilaunching pada pertengahan Juni 2019 yang lalu.
PTSP Kantor Kemenag Bantaeng yang baru seumuran jagung ini, hari ini mendapat kehormatan dikunjungi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I, M.Pd didampingi ibu Ketua DWP, Hj. Basmiati, S.Pd, M.Pd bersama 30 orang jajaran yang terdiri dari Kasubag TU, para Kepala Seksi/P serta para Kepala Madrasah dan Kepala KUA Kecamatan, dalam rangka kunjungan kerja sekaligus silaturrahmi terkait PTSP di Kantor Kemenag Bantaeng, pada Rabu (31/7/19) pagi.
Rombongan diterima secara resmi oleh Bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag didampingi Kasubag TU dan para Kepala Seksi bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng. Turut hadir Ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus.
Prosesi acara penerimaan yang dipandu oleh Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani, S Ah, MA, diawali dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan rombongan oleh Kakan Kemenag Kab. Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I, M.Pd.
Dalam penyampaiannya, H. Saharuddin mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng beserta jajaran yang telah berkenan menerima kunjungan kerja sekaligus silaturrahmi Kantor Kemenag Kab. Jeneponto guna meninjau langsung PTSP Kantor Kemenag Bantaeng.
Lebih lanjut H. Saharuddin mengungkapkan bahwa Sepanjang pemantauannya, PTSP Kantor Kemenag Bantaeng ini adalah yang terbaik se Sulsel.
"Terima kasih kepada Bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng beserta jajaran yang telah berkenan menerima kunjungan kerja sekaligus silaturrahmi kami beserta rombongan dalam rangka studi terkait PTSP'. Tutur Kakan Kemenag Jeneponto.
"Sepanjang pemantauan kami, PTSP Kantor Kemenag Bantaeng ini adalah yang terbaik di Sulsel, maka dari itu kami bersama rombongan memilih Kantor Kemenag Bantaeng sebagai sasaran kunjungan kerja PTSP apalagi Kantor Kemenag Bantaeng telah sukses melaksanakan Studi Banding ke Pulau Jawa". Ungkapnya.
"Untuk itulah kami datang kesini untuk berguru meminta petunjuk, dan meminta saran terkait PTSP, mudah-mudahan Kunjungan Kerja di kedua Kabupaten, yakni Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Bulukumba tim kami dapat menimba ilmu dan pengetahuan terkait PTSP, dan kami targetkan maksimal bulan 10 akan terealisasi pula di Jeneponto". Tutupnya.
Usai penyampaian maksud dan tujuan kedatangan rombongan oleh Kakan Kemenag Jeneponto, acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pemaparan singkat terkait PTSP oleh Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Bantaeng mengucapkan selamat datang kepada bapak Kepala Kantor Kemenag Jeneponto beserta rombongan dan berharap dengan penyambutan yang cukup sederhana dan cukup mendadak ini tidak mengurangi nilai dan kepuasan yang dirasakan bagi seluruh rombongan.
Lebih lanjut Kakan Kemenag mengungkapkan bahwa sebenarnya PTSP Kantor Kemenag Bantaeng saat ini masih dalam tahap pembenahan sehingga dirinya tidak yakin akan mampu memberikan dan menyajikan informasi yang memuaskan sesuai yang diharapkan, namun demi memenuhi permintaan bapak Kepala Kantor Kemenag Jeneponto serta demi menjalin silaturrahmi antar kedua Kankemenag Kabupaten, makan dirinya menyatakan siap untuk dikunjungi guna berbagi pengetahuan dan informasi terkait PTSP.
Selanjutnya Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus memaparkan terkait PTSP Kantor Kemenag Bantaeng mulai dari rencana persiapan pelaksanaan sampai dengan Launching pertama kali oleh Kakanwil Kemenag Sulsel pada tanggal 17 Juni 2019 yang lalu.
Bahwa jika dilihat dari sejak dilaunching oleh Kakanwil H. Anwar Abubakar disaksikan Sekda mewakili Bupati Bantaeng, PTSP Kantor Kemenag Bantaeng telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dengan jumlah layanan saat ini mencapai 45 layanan, yang awalnya hanya 11 layanan.
"Ini tentu saja merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim yang terlibat dibawah koordinasi Kasubag Tata Usaha, dan juga tidak terlepas dari hasil kunjungan studi banding di ke-2 Kantor Kemenag Kabupaten/kota di pulau Jawa yakni Kantor Kemenag Kota Batu Malang, Jawa Timur dan Kantor Kemenag Kab. Sleman Yogyakarta beberapa waktu yang lalu".
Sesi selanjutnya adalah pemaparan materi terkait PTSP dalam bentuk power point yang disajikan oleh Koordinator Tim PTSP Jamaluddin, SE. Materi Power Point tersebut dapat kita diunduh bersama pada tautan BERIKUT ini.
Acara penerimaan diakhiri dengan prosesi serah terima atau saling tukar cindera mata dari kedua belah pihak. Dari Kepala Kantor Kemenag Kab. Jeneponto menyerahkan plakat ucapan terima kasih sedang dari Kepala Kantor Kemenag Bantaeng menyerahkan oleh-oleh berupa file-file yang dibutuhkan terkait PTSP yang dikemas dalam sebuah hand book.
Dan dengan didampingi Kakan Kemenag beserta bapak Kasubag TU Kantor Kemenag Bantaeng, Kakan Kemenag Jeneponto beserta rombongan diajak untuk meninjau ruangan pelayanan PTSP serta seluruh ruangan mulai dari Sub bagian TU, Seksi-seksi hingga ke Penyelenggara Syariah, sebelum kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke Kab. Bulukumba guna melakukan kunjungan serupa. (mhd).
PTSP Kantor Kemenag Bantaeng Terus Berbenah
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kantor Kemenag Kab. Bantaeng sejak diresmikan oleh bapak Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar pada tanggal 17 Juni 2019 terus berbenah dan berupaya untuk mengembangkan diri demi menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan demi merealisasikan amanat Menteri Agama RI yang dituangkan PMA (Peraturan Menteri Agma) No. 65 tahun 2016 tentang pelayanan terpadu pada jajaran Kantor Kementerian Agama itu, diantaranya adalah dengan melakukan Study Banding ke sejumlah Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang telah sukses mengembangkan pelayanan terpadu satu pintu.
Ada 2 Kantor Kementerian Agama yang menjadi rujukan sebagai sasaran kunjungan studi banding Tim PTSP Kantor Kemenag Bantaeng yakni Kantor Kementerian Agama Kota Batu Prov. Jawa Timur dan Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman di Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag berjumlah 22 orang yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha, Kepala-Kepala Seksi dan penyelenggara, unsur guru madrasah/PAI serta unsur staf/pelaksana pada masing masing seksi dan unit kerja ini telah sukses melakukan kunjungan secara mandiri ke Jatim - Jogja selama kurang lebih 4 hari (10-13 Juli 2019).
Banyak hal yang diperoleh dari perjalanan studi banding pada 2 Provinsi di Pulau Jawa ini, selain menimba ilmu tentang PTSP, rombongan juga banyak belajar dan menjadikan bahan perbandingan terkait program/kegiatan pada seksi atau unit kerja masing-masing.
Dari Study Banding ini, Tim PTSP sendiri banyak mengalami perubahan dan peningkatan yang signifikan, baik dari segi instrumen-instrumen pendukung maupun dari segi jumlah layanan yang dikembangkan yang sudah mencapai 46 layanan baik internal maupun eksternal yang awalnya hanya sebanyak 11 layanan.
Progress ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan mengingat usianya yang belum cukup 2 bulan.
Ini tentu saja merupakan buah dari Study Banding yang dilakukan pada kedua Kantoe Kemenag Kabupaten/Kota diatas didukung pula oleh Tim kerja yang cukup solid dan mumpuni yang mampu berinovasi dengan semangat dan kinerja yang tinggi didorong pula oleh motivasi yang cukup kuat dari para pimpinan dalam mewujudkan pelayanan prima di lingkungan Kementerian Agama Kab. Bantaeng
Tentunya, pencapaian ini masih jauh dari kata sempurna, namun dengan semangat dan kinerja yang tinggi dari para Tim dibawah koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Tim PTSP Kantor Kemenag Bantaeng yakin akan mampu menjadi pioner dan teladan dalam hal penerapan program PTSP yang baik di masa yang akan datang khususnya di lingkungan Kanwil Kemenag provinsi Sulawesi Selatan.
Bupati Bantaeng Dukung Rencana Pagelaran Nada Dan Dakwah KUA Pa'jukukang.
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pa'jukukang Bantaeng kembali membuat gebrakan. Kali ini akan melaksanakan Pagelaran Nada dan Dakwah dengan beberapa rangkaian kegiatan. Pagelaran yang digagas oleh Kepala KUA Kec. Pa'jukukang itu, akan dilaksanakan mulai 5 - 8 Agustus 2019.
Menurut ka KUA Pa'jukukang, Drs. M. Anwar Tabrani, MM, Kegiatan ini adalah rangkaian dari sebuah program besar yang dicanangkan dengan tema Dakwah Terstruktur, Sistimatis dan Massif (Dakwah TSM). Program tersebut digulirkan untuk menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pembangunan SDM yang berkualitas duniawi dan ukhrowi.
Sekaitan dengan Hal itu, telah dibentuk panitia pelaksana, yang personil utamanya adalah para penyuluh Agama PNS dan Non PNS di wilayah KUA Kec. Pa'jukukang.
Kepanitiaan ini juga melibatkan karangtaruna Kec. Pa'jukukang, dan tokoh-tokoh pemuda penggiat masyatakat di Kec. Pa'jukukang.
Adapun Rangkaian kegiatan pada Pagelaran Nada dan dakwah menurut penjelasan Ketua panitia pelaksana, Nurlinda, S. Ag, kepada Humas Kantor Kemenag Bantaeng adalah:
- Deklarasi anti Narkoba, yang akan dilakukan oleh seluruh kepala Desa, tokoh Agama, tokoh pendidik, tokoh masyatakat, pemuda dan tokoh perempuan, yang dimotori oleh Ka KUA dan camat Pa'jukukang.
- Lomba Ceramah Agama dalam Nada dan lomba sholawatan. Kegiatan lomba ini akan diikuti oleh PKK desa dan Majelis ta'lim se kecamatan Pa'jukukang.
- Tabligh Akbar, yang akan dilaksanakan pada hari terakhir rangkaian kegiatan sekaligus penutupan.
Nurlinda, S. Ag, yang juga merupakan penyuluh Agama fungsional (PNS) KUA Pa'jujukang telah melakukan berbagai langkah untuk mensukseskan perhelatan tersebut, antara lain dengan melakukan beberapa audience dengan pejabat-pejabat terkait, termasuk dengan Bupati Bantaeng, Dr. H. Ilham Syah Azikin, M. Si.
"Kami telah audience dengan bapak Bupati Bantaeng, beliau sangat mengapresiasi kegiatan kami dan menyatakan akan mendukung penuh secara moral dan material." Tutur Nurlinda usai melaksanakan Audience hari ini, Jum'at (26/7/19) di ruang kerja Bupati Bantaeng.
Kegiatan yang akan dilangsungkan dikawasan wisata Pantai Marina itu, juga mendapat support dari kadis pariwisata bantaeng, H. Subhan, SE, dengan menggratiskan beberapa fasilitas penunjang acara, termasuk panggung dan bea masuk bagi pengunjung selama berlansungnya kegiatan. (dess/mhd)
Kemenag Bantaeng Dukung Program GERMAS Dinkes Provinsi Sulsel
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di ruang Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Jum'at (26/7) siang tadi, H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA menerima kunjungan Tim Advokasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) Dinas Kesehatan Prov. Sulsel terkait survey tugas Kementerian Agama pada Gerakan Masyarakat Sehat di Kab. Bantaeng.
Mewakili Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, bapak Kasubbag TU menyambut baik kedatangan tim yang terdiri dari ibu St. Hadidjah bersama rekannya ini.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ini mulai dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Syahrul Yasin Limpo) sejak Oktober 2017 sebagai bagian dari Gerakan 1000 Kebaikan (G 1000 G) Bidang Kesehatan dan sejak itu Gubernur Syahrul Yasin Limpo mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di 1000 titik di 24 kabupaten dan kota termasuk di Kabupaten Bantaeng.
Melalui Germas ini, Pemerintah memacu masyarakat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan produktifitas, dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan.
Beberapa program kegiatan GERMAS yang bersentuhan dengan Kementerian Agama antara lain adalah:
Mewakili Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, bapak Kasubbag TU menyambut baik kedatangan tim yang terdiri dari ibu St. Hadidjah bersama rekannya ini.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) ini mulai dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Syahrul Yasin Limpo) sejak Oktober 2017 sebagai bagian dari Gerakan 1000 Kebaikan (G 1000 G) Bidang Kesehatan dan sejak itu Gubernur Syahrul Yasin Limpo mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di 1000 titik di 24 kabupaten dan kota termasuk di Kabupaten Bantaeng.
Melalui Germas ini, Pemerintah memacu masyarakat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan produktifitas, dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan.
Beberapa program kegiatan GERMAS yang bersentuhan dengan Kementerian Agama antara lain adalah:
- Bimbingan Kesehatan Pranikah untuk mendorong perilaku hidup sehat dan peningkatan status gizi calon pengantin serta mendorong pelaksanaan kegiatan rumah ibadah bersih dan sehat.
- Memperkuat fungsi Pos Kesehatan Pesantren dan upaya kesehatan Madrasah serta mendorong Madrasah sebagai KTR dan Madrasah Ramah Anak, dan
- Meningkatkan kegiatan aktivitas fisik/olahraga di Madrasah dan penyediaan sarana sanitasi Madrasah.
Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah Ditutup Secara Resmi Oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Setelah berlangsung selama 2 hari, sejak dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag pada Kamis, 25 Juli 2019 di aula MA Muhammadiyah Bantaeng, Jl. Raya Lanto Kelurahan Pallantikang Kec. Bantaeng. (Kamis, 25/7/19), kegiatan Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah yang digelar Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ditutup siang ini (Jum'at, 26/7/19).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 remaja usia nikah yang terdiri dari 25 remaja putra dan 25 remaja putri, ditutup secara resmi oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng Drs. H. M. Ribi, MM.
Kegiatan yang mengusung tema "Melahirkan Generasi Muda Yang Berkualitas Menuju Masa Depan Bangsa, Negara dan Agama" ini diisi oleh para narasumber yang berkompeten pada bidangnya masing-masing antara lain bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, bapak Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Bantaeng H.M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA, Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM, Ka KUA Pa'jukukang, Drs. Anwar Tabrani, Abd. Rasyid, S.KM, M.Kes, dr. Arli Harfiani dari Dinas Kesehatan dan Hj. Harmiah Hadi utusan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Kab. Bantaeng serta 2 orang Fasilitator yakni H. Hamka, S.Ag dan Kaimuddin, S.Ag.
"Semoga dengan kegiatan Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah ini dapat menurunkan tingginya tingkat Perceraian yang terjadi di masyarakat, dan diharapkan dengan ikhtiar Pemerintah dalam waktu yang relatif sangat singkat ini dapat membangun sebuah keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh serta menjadi teladan bagi rumah tangga disekitarnya". Harap Kepala Seksi Bimas Islam usai menutup secara resmi Bimbingan.
"Setiap orang yang ingin memasuki pintu gerbang kehidupan berkeluarga harus melalui pintu perkawinan. Mereka tentu menginginkan terciptanya suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sejahtera, lahir dan bathin serta memperoleh keselamatan hidup di dunia dan di akhirat. Dan dari Bimbingan Pranikah bagi remaja usia nikah inilah kelak diharapkan akan terwujud masyarakat yang rukun, damai serta makmur material dan spritual.". Tutur Kasi Bimas Islam menutup Bimbingan. (mhd)
KSM Tingkat Kabupaten Bantaeng Diumumkan, 4 Siswa MA Muhammadiyah Bantaeng Lolos Ke Tingkat Provinsi
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Hasil ujian KSM (Kompetisi Sains Madrasah) berbasis CBT tingkat Kab. Bantaeng tahun 2019 telah diumumkan, peringkat 10 Besar di masing-masing cabang pada semua tingkatan pendidikan telah dirilis oleh Seksi Pendidikan Madrasah KanKemenag Bantaeng bekerjasama dengan Komite Penyelenggara KSM tingkat Kabupaten Bantaeng pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019.
Dalam ajang ini, sebagai tuan rumah pelaksanaan, MA Muhammadiyah Bantaeng menurunkan 30 orang siswanya dari total 182 peserta tingkat MA untuk ikut berkompetisi pada 6 cabang Mata Pelajaran yang diujikan untuk tingkat MA yakni yakni : MATEMATIKA, FISIKA, KIMIA, BIOLOGI, EKONOMI dan GEOGRAFI.
Dari 6 Mata Pelajaran yang diujikan diatas, MA Muhammadiyah Bantaeng sukses menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil mencatatkan siswanya pada Peringkat 10 Besar di semua cabang ujian kecuali Mata Pelajaran Ekonomi. Dan 4 diantaranya berhak untuk mewakili Kabupaten Bantaeng pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
Dari 6 Mata Pelajaran yang diujikan diatas, MA Muhammadiyah Bantaeng sukses menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil mencatatkan siswanya pada Peringkat 10 Besar di semua cabang ujian kecuali Mata Pelajaran Ekonomi. Dan 4 diantaranya berhak untuk mewakili Kabupaten Bantaeng pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
4 orang siswa tersebut antara lain adalah:
- Agustina (No Test 7303.36.429475) Juara I pada cabang Matematika
- Jumrah (No Test 7303.36.429475) Juara II pada cabang Matematika
- Nurul Insani (No Test 7303.311.429723) juara I pada cabang Geografi, dan
- Nurhayati (No Test 7303.311.429703) Juara II
Agustina yang Peringkat 03 di Kelas X MIA
lahir 04 Agustus 2006 beralamat di Bonde,
Pekerjaaan orang tua petani.
Jumrah, Peringkat 02 di kelas X MIA, lahir 11 Maret 2004 beralamat di Parigi bonto Cinde, pekerjaan orang tua juga petani
Nurhayati, Peringkat satu di kelas XI. Iis 2, lahir 17 Agustus 2001, beralamat di Allu Kel Karatuang Orang Tua Pedagang.
Dan Nurul Insani, Peringkat 3 di kelas XI Iis 1, lahir 06 Juni 2001 beralamat di jalan Mawar, Pekerjaan Orang tua Wiraswasta.
Jumrah, Peringkat 02 di kelas X MIA, lahir 11 Maret 2004 beralamat di Parigi bonto Cinde, pekerjaan orang tua juga petani
Nurhayati, Peringkat satu di kelas XI. Iis 2, lahir 17 Agustus 2001, beralamat di Allu Kel Karatuang Orang Tua Pedagang.
Dan Nurul Insani, Peringkat 3 di kelas XI Iis 1, lahir 06 Juni 2001 beralamat di jalan Mawar, Pekerjaan Orang tua Wiraswasta.
Dari daftar Peringkat 10 Besar tersebut, menurut ketentuan akan diambil masing-masing 2 orang peserta yang menduduki peringkat teratas disemua cabang untuk mewakili Kabupaten Bantaeng pada KSM tingkat Provinsi Sulsel tahun 2019, sehingga jumlah peserta yang akan dikirim adalah sebanyak 22 orang siswa.
Semoga para wakil-wakil Bantaeng ini nantinya akan sukses membawa nama harum Kota Butta Toa tercinta hingga ke tingkat Nasional. Amiin. (mhd)
Buka Bimbingan Pranikah Remaja Usia Nikah, Kakan Kemenag Bantaeng Beberkan Rahasia Mempersiapkan Pernikahan
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Diikuti sebanyak 50 remaja usia nikah yang terdiri dari 25 remaja putra dan 25 remaja putri, kegiatan Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah digelar Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, bertempat di aula MA Muhammadiyah Bantaeng, Jl. Raya Lanto Kelurahan Pallantikang Kec. Bantaeng. (Kamis, 25/7/19).
Kegiatan yang bertema "Melahirkan Generasi Muda Yang Berkualitas Menuju Masa Depan Bangsa, Negara dan Agama" ini akan berlangsung selama 2 hari kedepan (25-26 Juli 2019) dengan sejumlah narasumber yang berkompeten pada bidang masing-masing.
Hadir membuka sekaligus memberikan materi pada kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari PNBP NR yang dituangkan dalam DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, bapak Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM.
Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah ini merupakan ikhtiar Pemerintah melihat tingginya tingkat Perceraian yang terjadi, selain itu, dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun sebuah keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh serta menjadi teladan bagi rumah tangga disekitarnya, sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM dalam laporannya.
"Setiap orang yang ingin memasuki pintu gerbang kehidupan berkeluarga harus melalui pintu perkawinan. Mereka tentu menginginkan terciptanya suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sejahtera, lahir dan bathin serta memperoleh keselamatan hidup di dunia dan di akhirat. Dan dari Bimbingan Pranikah bagi remaja usia nikah inilah kelak diharapkan akan terwujud masyarakat yang rukun, damai serta makmur material dan spritual.". Tutur Kasi Bimas melanjutkan laporannya.
"Pelaksanaan Bimbingan Pranikah Bagi Remaja usia Nikah ini diharapkan kedepan dapat memberikan manfaat demi terwujudnya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah". Demikian Kasi Bimas menutup laporannya.
Sementara itu bapak Kepala Kantor dalam sambutannya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi berjudul "Mempersiapkam Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah" membeberkan rahasia bagaimana mempersiapkan diri bagi remaja usia nikah dalam memasuki jenjang pernikahan kepada 50 remaja peserta bimbingan yang notabene masih duduk di bangku sekolah/madrasah tingkat Aliyah ini.
Bahwa pernikahan adalah sebuah proses yang mulia sekali sehingga dibutuhkan persipan-persiapan, dan pernikahan itu adalah Sunnah Rasulullah sebagai mana hadits Nabi "Annikahus Sunnati Famanroghiba Ansunnatii Falaisaminni" yang artinya: "Nikah itu adalah Sunnah Ku, dan barangsiapa yang tidak mengikuti Sunnahku maka dia bukan Ummatku". Demikian Kakan Kemenag mengawali arahannya.
"Namun dalam kondisi tertentu, Nikah itu menjadi Wajib Hukumnya apabila seseorang sudah mampu untuk menikah dan dikhawatirkan jika tidak segera menikah akan menimbulkan fitnah atau dosa, maka menikah baginya adalah wajib hukumnya ". Tambahnya
Kakan Kemenag kemudian melanjutkan dengan menyampaikan hadits Nabi lainnya yang juga cukup populer yang artinya:
"Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu" (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Mampu disini dijabarkan oleh Kakan Kemenag dalam 4 pengertian yakni pertama adalah Mampu memahami nilai-nilai rumah tangga, bahwa menikah itu sesungguhnya adalah sebuah ibadah. Mampu yang kedua adalah Mampu dari segi Ekonomi, karena sebuah Rumah tangga yang baik adalah jika ditunjang juga dengan ekonomi yang mapan atau cukup. Yang ketiga lanjut Kakan Kemenag adalah Mampu mengelola perasaan, sedih, marah, cemburu, senang dan lain-lain dan mampu yang ke empat adalah Mampu dan Ulet dalam memainkan peran sebagai Suami/Isteri.
Lebih lanjut Kakan Kemenag mengungkapkan tentang 4 faktor dalam memilih pasangan sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang artinya: “Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya, dan sambungan hadits tersebut menyebutkan, Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, maka engkau akan beruntung.
Namun terlepas dari itu, Kakan Kemenag tetap mengingatkan kepada 50 remaja usia nikah yang juga sekaligus usia sekolah ini untuk tetap fokus belajar dan menyelesaikan dulu pendidikannya terlebih dahulu sebelum memikirkan pernikahan.
"Belajar dan belajarlah agar dapat membekali diri sehingga suatu saat kalian bisa memasuki jenjang pernikahan dalam keadaan mampu dan mapan baik dari segi ekonomi maupun yang lainnya". Tuturnya.
"Jangan setelah mengikuti bimbingan pra nikah ini, terus setelah pulang ke rumah langsung bilang ke orang tua bahwa saya sudah siap menikah, karena saya sudah mengikuti bimbingan pra nikah, jangan... Nanti jadi seperti kasus yang pernah viral di Bantaeng beberapa waktu yang lalu, yaitu Pernikahan Dini. Tapi, jadikanlah ini sebagai bekal jika suatu saat kelak kalian memasuki yang namanya gerbang pernikahan " tambahnya
"Tidak boleh juga pacar-pacaran sebelum menikah, ta'aruf boleh, pacaran jangan, nanti pacarannya setelah menikah, karena sesungguhnya pacaran yang paling nikmat dan halal itu adalah pacaran setelah menikah. Orang yang pacaran sebelum nikah yang dikedepankan adalah nafsu, tapi pacaran setelah menikah yang dikedepankan adalah cinta kasih.". Tuturnya lagi.
Akhirnya Kakan Kemenag berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan bimbingan Pranikah ini dengan baik dan kepada Kepala Seksi Bimas Islam beserta seluruh jajaran serta segenap pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan ini Kakan Kemenag Bantaeng tak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
Selain Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, Bimbingan Pranikah ini juga diisi oleh pemateri lainnya antara lain bapak Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Bantaeng H.M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA, Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM, Ka KUA Pa'jukukang, Drs. Anwar Tabrani, Abd. Rasyid, S.KM, M.Kes, dr. Arli Harfiani dari Dinas Kesehatan dan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Kab. Bantaeng serta 2 orang Fasilitator yakni H. Hamka, S.Ag dan Kaimuddin, S.Ag. (mhd)
Kegiatan yang bertema "Melahirkan Generasi Muda Yang Berkualitas Menuju Masa Depan Bangsa, Negara dan Agama" ini akan berlangsung selama 2 hari kedepan (25-26 Juli 2019) dengan sejumlah narasumber yang berkompeten pada bidang masing-masing.
Hadir membuka sekaligus memberikan materi pada kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari PNBP NR yang dituangkan dalam DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, bapak Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM.
Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Nikah ini merupakan ikhtiar Pemerintah melihat tingginya tingkat Perceraian yang terjadi, selain itu, dengan kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun sebuah keluarga yang memiliki pondasi yang kokoh serta menjadi teladan bagi rumah tangga disekitarnya, sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM dalam laporannya.
"Setiap orang yang ingin memasuki pintu gerbang kehidupan berkeluarga harus melalui pintu perkawinan. Mereka tentu menginginkan terciptanya suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sejahtera, lahir dan bathin serta memperoleh keselamatan hidup di dunia dan di akhirat. Dan dari Bimbingan Pranikah bagi remaja usia nikah inilah kelak diharapkan akan terwujud masyarakat yang rukun, damai serta makmur material dan spritual.". Tutur Kasi Bimas melanjutkan laporannya.
"Pelaksanaan Bimbingan Pranikah Bagi Remaja usia Nikah ini diharapkan kedepan dapat memberikan manfaat demi terwujudnya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah". Demikian Kasi Bimas menutup laporannya.
Sementara itu bapak Kepala Kantor dalam sambutannya yang dilanjutkan dengan penyampaian materi berjudul "Mempersiapkam Perkawinan yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah" membeberkan rahasia bagaimana mempersiapkan diri bagi remaja usia nikah dalam memasuki jenjang pernikahan kepada 50 remaja peserta bimbingan yang notabene masih duduk di bangku sekolah/madrasah tingkat Aliyah ini.
Bahwa pernikahan adalah sebuah proses yang mulia sekali sehingga dibutuhkan persipan-persiapan, dan pernikahan itu adalah Sunnah Rasulullah sebagai mana hadits Nabi "Annikahus Sunnati Famanroghiba Ansunnatii Falaisaminni" yang artinya: "Nikah itu adalah Sunnah Ku, dan barangsiapa yang tidak mengikuti Sunnahku maka dia bukan Ummatku". Demikian Kakan Kemenag mengawali arahannya.
"Namun dalam kondisi tertentu, Nikah itu menjadi Wajib Hukumnya apabila seseorang sudah mampu untuk menikah dan dikhawatirkan jika tidak segera menikah akan menimbulkan fitnah atau dosa, maka menikah baginya adalah wajib hukumnya ". Tambahnya
Kakan Kemenag kemudian melanjutkan dengan menyampaikan hadits Nabi lainnya yang juga cukup populer yang artinya:
"Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu" (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Mampu disini dijabarkan oleh Kakan Kemenag dalam 4 pengertian yakni pertama adalah Mampu memahami nilai-nilai rumah tangga, bahwa menikah itu sesungguhnya adalah sebuah ibadah. Mampu yang kedua adalah Mampu dari segi Ekonomi, karena sebuah Rumah tangga yang baik adalah jika ditunjang juga dengan ekonomi yang mapan atau cukup. Yang ketiga lanjut Kakan Kemenag adalah Mampu mengelola perasaan, sedih, marah, cemburu, senang dan lain-lain dan mampu yang ke empat adalah Mampu dan Ulet dalam memainkan peran sebagai Suami/Isteri.
Lebih lanjut Kakan Kemenag mengungkapkan tentang 4 faktor dalam memilih pasangan sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang artinya: “Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya, dan sambungan hadits tersebut menyebutkan, Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, maka engkau akan beruntung.
Namun terlepas dari itu, Kakan Kemenag tetap mengingatkan kepada 50 remaja usia nikah yang juga sekaligus usia sekolah ini untuk tetap fokus belajar dan menyelesaikan dulu pendidikannya terlebih dahulu sebelum memikirkan pernikahan.
"Belajar dan belajarlah agar dapat membekali diri sehingga suatu saat kalian bisa memasuki jenjang pernikahan dalam keadaan mampu dan mapan baik dari segi ekonomi maupun yang lainnya". Tuturnya.
"Jangan setelah mengikuti bimbingan pra nikah ini, terus setelah pulang ke rumah langsung bilang ke orang tua bahwa saya sudah siap menikah, karena saya sudah mengikuti bimbingan pra nikah, jangan... Nanti jadi seperti kasus yang pernah viral di Bantaeng beberapa waktu yang lalu, yaitu Pernikahan Dini. Tapi, jadikanlah ini sebagai bekal jika suatu saat kelak kalian memasuki yang namanya gerbang pernikahan " tambahnya
"Tidak boleh juga pacar-pacaran sebelum menikah, ta'aruf boleh, pacaran jangan, nanti pacarannya setelah menikah, karena sesungguhnya pacaran yang paling nikmat dan halal itu adalah pacaran setelah menikah. Orang yang pacaran sebelum nikah yang dikedepankan adalah nafsu, tapi pacaran setelah menikah yang dikedepankan adalah cinta kasih.". Tuturnya lagi.
Akhirnya Kakan Kemenag berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan bimbingan Pranikah ini dengan baik dan kepada Kepala Seksi Bimas Islam beserta seluruh jajaran serta segenap pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan ini Kakan Kemenag Bantaeng tak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
Selain Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, Bimbingan Pranikah ini juga diisi oleh pemateri lainnya antara lain bapak Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Bantaeng H.M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA, Kasi Bimas Islam Drs. H. M. Ribi, MM, Ka KUA Pa'jukukang, Drs. Anwar Tabrani, Abd. Rasyid, S.KM, M.Kes, dr. Arli Harfiani dari Dinas Kesehatan dan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Kab. Bantaeng serta 2 orang Fasilitator yakni H. Hamka, S.Ag dan Kaimuddin, S.Ag. (mhd)
KSM Tingkat Kabupaten Bantaeng Dengan Sistem Full CBT Sukses Digelar. Ini Para Juaranya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dengan diikuti sebanyak 379 siswa dari 54 madrasah yang mendaftar yang terdiri dari siswa MI (Madrasah Ibidaiyah) sebanyak 39 orang, siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 158 dan siswa MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 182 orang, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kab. Bantaeng tahun 2019 sukses digelar pada tanggal 20 Juli 2019 dan telah melahirkan para juara yang akan mewakili Kab. Bantaeng pada KSM tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2019.
Peringkat 10 besar KSM tingkat Kabupaten Bantaeng tahun 2019 di semua jenjang pendidikan madrasah diatas telah dirilis oleh Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng bekerjasama dengan Komite Pelaksana KSM tingkat Kab. Bantaeng pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2019 berdasarkan perolehan nilai yang diraih masing-masing peserta dari sistem ujian berbasis CBT (Computer Based Test).
Menurut Komite Pelaksana KSM tingkat Kab. Bantaeng, sistem CBT ini sangat efisien dan tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga dalam proses pemeriksaan hasil ujian karena semua telah dikerjakan oleh sistem dibawah koordinasi Komite KSM tingkat Provinsi Sulsel. Disisi lain, nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta dijamin betul-betul murni karena yang memeriksa bukan
Secara lengkap daftar peserta yang berhasil masuk Peringkat 10 besar KSM tingkat Kabupaten Bantaeng tersebut dapat kita unduh pada tautan BERIKUT INI
Selamat kepada para peserta yang berhak mewakili Kab. Bantaeng diajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2019, semoga dapat membawa nama harum Kabupaten Bantaeng yang kita cintai ini hingga ke tingkat Nasional. Amiin ya Robbal Alamiin. (amiin).
Dipimpin Ketua Kloter Asal Bantaeng, Kloter 22 UPG Terbang Menuju Jeddah
Sudiang, (Inmas Bantaeng) - Setelah menjalani istirahat atau masa karantina dan melalui serangkaian pemeriksaan antara lain pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan dokumen haji, pembagian gelang identitas diri, dan pembangian uang saku (living cost), pagi ini jemaah calon haji (JCH) kloter 22 UPG (Makassar) yang terdiri dari JCH Kab. Bantaeng sebanyak 196 orang, JCH Kab. Gowa 58 orang, JCH Kab. Bone 161 orang dan JCH Papua Barat 35 orang akhirnya bertolak meninggalkan asrama Haji Sudiang Makassar menuju Bandara Sulthan Hasanuddin Makassar sekira pukul 07.30. wita.
Jemaah Calon Haji Kloter 22 Embarkasi Makassar ini dilepas secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd didampingi anggota Dewan Pengawas BPKH (Badan Pengawas Keuangan Haji) Prof. Dr. H. Abd. Hamid Paddu yang sekaligus memberikan sambutan bertempat di aula 2 Asrama Haji Sudiang Makassar.
Turut hadir pada prosesi pemberangkatan jemaah kloter 22 ini, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, didampingi ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus, Kakan Kemenag Bone H. Wahyudin Hakim, dan Kakan Kemenag Gowa Hj. Adliah dan KH. Syarifuddin Usman (Pemandu Talbiyah).
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel dalam sambutannya menitip pesan kepada seluruh Jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjaga kebersamaan dalam melaksanakan ibadah dan berharap semoga seluruh jemaah menjadi Haji Mabrur dan bermaslahah bagi keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Agama.
Prosesi pelepasan jemaah ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari anggota Dewan Pengawas BPKH (Badan Pengawas Keuangan Haji) Prof. Dr. H. Abd. Hamid Paddu kepada Ketua Kloter 22 UPG, Amiruddin, S.PdI yang merupakan PPIH asal Kabupaten Bantaeng.
Jemaah kloter 22 UPG dengan total jemaah berjumlah 450 orang ditambah 5 orang petugas haji ini akhirnya berangkat menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita dengan nomor penerbangan GA 1121.
Menurut jadwal, jemaah kloter 22 yang termasuk dalam gelombang II penerbangan jemaah haji Indonesai ini dijadwalkan akan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah pada pukul 16.00. waktu Arab Saudi untuk selanjutnya langsung menuju Mekkah dengan menggunakan Bus.
Jemaah kloter 22 akan kembali ke tanah air pada tanggal 2 Sepetember 2019 melalui bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz Medinah pada pukul 21.15 Waktu Madinah dan akan tiba di Bandara Hasanuddin Makassar pada tanggal 3 September 2019 pukul 13.45. wita dengan nomor penerbangan GA 1402.
Mari bersama kita do'akan seluruh jemaah kita semoga senantiasa diberi kesehatan & keselamatan agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. (mhd).
Jemaah Calon Haji Kloter 22 Embarkasi Makassar ini dilepas secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd didampingi anggota Dewan Pengawas BPKH (Badan Pengawas Keuangan Haji) Prof. Dr. H. Abd. Hamid Paddu yang sekaligus memberikan sambutan bertempat di aula 2 Asrama Haji Sudiang Makassar.
Turut hadir pada prosesi pemberangkatan jemaah kloter 22 ini, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, didampingi ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus, Kakan Kemenag Bone H. Wahyudin Hakim, dan Kakan Kemenag Gowa Hj. Adliah dan KH. Syarifuddin Usman (Pemandu Talbiyah).
Prosesi pelepasan jemaah ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari anggota Dewan Pengawas BPKH (Badan Pengawas Keuangan Haji) Prof. Dr. H. Abd. Hamid Paddu kepada Ketua Kloter 22 UPG, Amiruddin, S.PdI yang merupakan PPIH asal Kabupaten Bantaeng.
Jemaah kloter 22 UPG dengan total jemaah berjumlah 450 orang ditambah 5 orang petugas haji ini akhirnya berangkat menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita dengan nomor penerbangan GA 1121.
Menurut jadwal, jemaah kloter 22 yang termasuk dalam gelombang II penerbangan jemaah haji Indonesai ini dijadwalkan akan tiba di Bandara King Abdul Azis Jeddah pada pukul 16.00. waktu Arab Saudi untuk selanjutnya langsung menuju Mekkah dengan menggunakan Bus.
Jemaah kloter 22 akan kembali ke tanah air pada tanggal 2 Sepetember 2019 melalui bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz Medinah pada pukul 21.15 Waktu Madinah dan akan tiba di Bandara Hasanuddin Makassar pada tanggal 3 September 2019 pukul 13.45. wita dengan nomor penerbangan GA 1402.
Mari bersama kita do'akan seluruh jemaah kita semoga senantiasa diberi kesehatan & keselamatan agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. (mhd).
Bupati Bantaeng Resmi Serahkan JCH Kloter 22 Ke PPIH Embarkasi Makassar
Sudiang, (Inmas Bantaeng) - Setelah menempuh sekira 5 jam perjalanan, rombongan Jemaah Calon Haji (JCH) Kab. Bantaeng Musim Haji tahun 1440 H/2019 M dengan menggunakan 7 unit Mobil Bus Pariwisata akhirnya tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Pukul 07.35.Wita.
Rombongan berjumlah 196 jemaah calon haji yang terdiri dari 111 jemaah perempuan dan 85 jemaah laki-laki ini sebelumnya singgah untuk melaksanakan Shalat Subuh secara berjamaah di Masjid Agung Syekh Yusuf Kab. Gowa.
Turut hadir menyertai rombongan Jemaah Calon Haji yang terdiri dari 185 kuota murni dan 11 kuota tambahan ini bapak Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin M.Si, Ketua DPRD Kab. Bantaeng H. Abd. Rahman Tompo, Asisten II Bidang Ekbang Setda Bantaeng H. Syamsul Suli, SE, MM, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP, Plt Kabag Kesra Syamsul Bahri, S.Sos, M.Si, Kasubag TU Kankemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA dan Kasi PHU H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng berkenan untuk menyerahkan secara resmi seluruh jemaah kloter 22 yang terdiri jamaah Kab. Gowa sebanyak 58 orang, jamaah Kab. Bone 161 orang dan 35 orang dari Papua Barat kepada PPIH Embarkasi-Debarkasi Makassar.
Usai penyerahan secara resmi jemaah yang berlangsung di Masjid Quba' Kompleks Asrama Haji Sudiang, saat ini seluruh jamaah sedang mengambil waktu istirahat untuk persiapan pemberangkatan besok di aula pemberangkatan jemaah yang menurut jadwal akan berangkat menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita dengan menggunakan pesawat GA 1121.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng mengajak semua jemaah untuk senantiasa saling menjaga dan saling perduli sesama jemaah. Menurutnya, jemaah yang tergabung dalam kloter 22 ini adalah bagian dari komitmen kebersamaan.
"Walaupun kita berbeda-beda daerah, tetapi kita berkomitmen bahwa semua yang berada di kloter 22 ini adalah sebuah kesatuan keluarga,”Ujar Bupati.
Bupati juga mengajak kepada semua jemaah yang tergabung di kloter 22 ini untuk senantiasa mematuhi arahan dari petugas haji. "Karena arahan itu adalah bagian dari sebuah upaya untuk menjaga kelancaran ibadah haji saat di tanah suci". Terangnya.
“Dan yang paling penting adalah agar jemaah senantiasa untuk menjaga kesehatan. Mari kita bersama-sama untuk saling menjaga dan mengingatkan kepada sesama jemaah di tanah suci,”Harapnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, agar semua jemaah haji khusunya jemaah asal Kabupaten Bantaeng untuk senantiasa menjaga nama baik daerah, dan mendoakan Kabupaten Bantaeng agar senantiasa mendapat keberkahan. (mhd)
Rombongan berjumlah 196 jemaah calon haji yang terdiri dari 111 jemaah perempuan dan 85 jemaah laki-laki ini sebelumnya singgah untuk melaksanakan Shalat Subuh secara berjamaah di Masjid Agung Syekh Yusuf Kab. Gowa.
Turut hadir menyertai rombongan Jemaah Calon Haji yang terdiri dari 185 kuota murni dan 11 kuota tambahan ini bapak Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin M.Si, Ketua DPRD Kab. Bantaeng H. Abd. Rahman Tompo, Asisten II Bidang Ekbang Setda Bantaeng H. Syamsul Suli, SE, MM, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP, Plt Kabag Kesra Syamsul Bahri, S.Sos, M.Si, Kasubag TU Kankemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA dan Kasi PHU H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng berkenan untuk menyerahkan secara resmi seluruh jemaah kloter 22 yang terdiri jamaah Kab. Gowa sebanyak 58 orang, jamaah Kab. Bone 161 orang dan 35 orang dari Papua Barat kepada PPIH Embarkasi-Debarkasi Makassar.
Usai penyerahan secara resmi jemaah yang berlangsung di Masjid Quba' Kompleks Asrama Haji Sudiang, saat ini seluruh jamaah sedang mengambil waktu istirahat untuk persiapan pemberangkatan besok di aula pemberangkatan jemaah yang menurut jadwal akan berangkat menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita dengan menggunakan pesawat GA 1121.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng mengajak semua jemaah untuk senantiasa saling menjaga dan saling perduli sesama jemaah. Menurutnya, jemaah yang tergabung dalam kloter 22 ini adalah bagian dari komitmen kebersamaan.
"Walaupun kita berbeda-beda daerah, tetapi kita berkomitmen bahwa semua yang berada di kloter 22 ini adalah sebuah kesatuan keluarga,”Ujar Bupati.
Bupati juga mengajak kepada semua jemaah yang tergabung di kloter 22 ini untuk senantiasa mematuhi arahan dari petugas haji. "Karena arahan itu adalah bagian dari sebuah upaya untuk menjaga kelancaran ibadah haji saat di tanah suci". Terangnya.
“Dan yang paling penting adalah agar jemaah senantiasa untuk menjaga kesehatan. Mari kita bersama-sama untuk saling menjaga dan mengingatkan kepada sesama jemaah di tanah suci,”Harapnya.
Lebih lanjut Bupati menambahkan, agar semua jemaah haji khusunya jemaah asal Kabupaten Bantaeng untuk senantiasa menjaga nama baik daerah, dan mendoakan Kabupaten Bantaeng agar senantiasa mendapat keberkahan. (mhd)
Dini Hari, JCH Bantaeng Berangkat Menuju Asrama Haji Sudiang Makassar
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Waktu menunjukkan pukul 02.25. wita dini hari, (Senin 22/7/19), ketika 196 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bantaeng bertolak meninggalkan Bantaeng menuju Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan 7 unit bus Pariwisata.
JCH Kab. Bantaeng musim haji tahun 1440 H/2019 M yang terdiri dari 185 jamaah kuota murni ditambah 8 kuota tambahan ini tampak telah memadati Gedung Balai Kartini Kab. Bantaeng sejak pukul 23.00. wita dengan diantar oleh keluarga masing-masing.
Jadwal keberangkatan ini telah diatur sedemikian rupa oleh panitia Pemberangkatan jemaah haji Kab. Bantaeng mengingat jadwal penerimaan JCH Kloter 22 di asrama Haji Sudiang Makassar adalah pukul 09.00 wita (Selasa, 22/7/19).
Jadwal ini kebetulan sama dengan jadwal pemberangkatan JCH tahun lalu dan sebagaimana pada tahun lalu, kali ini pun rombongan jemaah singgah untuk menunaikan shalat subuh di Masjid Agung Syekh Yusuf Kab. Gowa.
JCH Bantaeng yang terdiri dari jemaah perempuan sebanyak 111 orang dan jemaah laki-laki sebanyak 85 orang ini akhirnya tiba dengan selamat di Asrama Haji Sudiang Makassar yang nantinya akan bergabung dengan JCH Kab. Gowa sebanyak 58 orang, JCH Kab. Bone sebanyak 161 orang dan JCH dari Papua Barat sebanyak 35 orang untuk kemudian menunggu jadwal pemberangkatan ke Jedda pada pukul 10.20. wita keesokan harinya (Selasa, 23/7/19).
Turut hadir menyertai rombongan Jemaah Calon Haji, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin M.Si, Ketua DPRD Kab. Bantaeng H. Abd. Rahman Tompo, Asisten II Bidang Ekbang Setda Bantaeng H. Syamsul Suli, SE, MM, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP, Plt Kabag Kesra Syamsul Bahri, S.Sos, M.Si, Kasubag TU Kankemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA dan Kasi PHU H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM.
Seluruh JCH Kloter 22, setelah resmi diserahkan oleh Bupati Bantaeng kepada PPIH Embarkasi Makasaar saat ini sedang mengambil waktu istirahat untuk persiapan pemberangkatan besok di aula pemberangkatan jemaah yang menurut jadwal akan terbang menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA1121.
Mari bersama kita do'akan seluruh jemaah calon haji kita yang tergabung dalam kloter 22 gelombang II Embarkasi-Debarkasi Hasanuddin Makassar ini diberi kesehatan serta keselamatan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji ini sejak Pemberangkatan hingga Pemulangan nanti dan kembali dengan membawa predikat haji mabrur. Amiin ya Robbal Alamiin.(mhd)
JCH Kab. Bantaeng musim haji tahun 1440 H/2019 M yang terdiri dari 185 jamaah kuota murni ditambah 8 kuota tambahan ini tampak telah memadati Gedung Balai Kartini Kab. Bantaeng sejak pukul 23.00. wita dengan diantar oleh keluarga masing-masing.
Jadwal keberangkatan ini telah diatur sedemikian rupa oleh panitia Pemberangkatan jemaah haji Kab. Bantaeng mengingat jadwal penerimaan JCH Kloter 22 di asrama Haji Sudiang Makassar adalah pukul 09.00 wita (Selasa, 22/7/19).
Jadwal ini kebetulan sama dengan jadwal pemberangkatan JCH tahun lalu dan sebagaimana pada tahun lalu, kali ini pun rombongan jemaah singgah untuk menunaikan shalat subuh di Masjid Agung Syekh Yusuf Kab. Gowa.
JCH Bantaeng yang terdiri dari jemaah perempuan sebanyak 111 orang dan jemaah laki-laki sebanyak 85 orang ini akhirnya tiba dengan selamat di Asrama Haji Sudiang Makassar yang nantinya akan bergabung dengan JCH Kab. Gowa sebanyak 58 orang, JCH Kab. Bone sebanyak 161 orang dan JCH dari Papua Barat sebanyak 35 orang untuk kemudian menunggu jadwal pemberangkatan ke Jedda pada pukul 10.20. wita keesokan harinya (Selasa, 23/7/19).
Turut hadir menyertai rombongan Jemaah Calon Haji, Bupati Bantaeng Dr. H. Ilham Syah Azikin M.Si, Ketua DPRD Kab. Bantaeng H. Abd. Rahman Tompo, Asisten II Bidang Ekbang Setda Bantaeng H. Syamsul Suli, SE, MM, Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP, Plt Kabag Kesra Syamsul Bahri, S.Sos, M.Si, Kasubag TU Kankemenag Bantaeng H. M. Ahmad Jailani, S.Ag, MA dan Kasi PHU H. Muhammad Tahir, S.Ag, MM.
Seluruh JCH Kloter 22, setelah resmi diserahkan oleh Bupati Bantaeng kepada PPIH Embarkasi Makasaar saat ini sedang mengambil waktu istirahat untuk persiapan pemberangkatan besok di aula pemberangkatan jemaah yang menurut jadwal akan terbang menuju Jeddah pada pukul 10.20.wita menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA1121.
Mari bersama kita do'akan seluruh jemaah calon haji kita yang tergabung dalam kloter 22 gelombang II Embarkasi-Debarkasi Hasanuddin Makassar ini diberi kesehatan serta keselamatan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji ini sejak Pemberangkatan hingga Pemulangan nanti dan kembali dengan membawa predikat haji mabrur. Amiin ya Robbal Alamiin.(mhd)
PB As'adiyah Pusat Sengkang Berkunjung Ke Ponpes As'adiyah Dapoko Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Keluarga Besar Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko, Kec. Eremerasa Kab.Bantaeng menyambut dengan penuh rasa gembira kedatangan Gurutta dari Pengurus Besar As'adiyah Pusat Sengkang, Kab. Wajo (Ahad, 21/07/19).
Kunjungan tersebut adalah merupakan ajang Silaturahmi sekaligus menyampaikan Nasehat Umum dari Pengurus Besar As'adiyah Pusat ke Cabang-cabangnya yang tersebar di seluruh Indonesia,.
PonPes As'adiyah Dapoko Kab. Bantaeng adalah salah satu cabang dari ratusan cabang As'adiyah Pusat yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Dalam sambutan dan nasehatnya, Gurutta berpesan kepada para dewa guru dan Pembina untuk senantiasa Ikhlas dalam mengajar dan membimbing semua santri-santriwatinya, dan begitupun kepada seluruh santri/wati agar senantiasa ikhlas menimbah ilmu di Pondok pesantren As'adiyah Dapoko agar senantiasa memperoleh ilmu dan keberkahan.
Dalam kesempatan itu turut hadir menyambut kedatangan Gurutta bersama rombongan, Bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus.
Selain di Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko rombongan Pengurus Besar As'adiyah Pusat Sengkang Wajo ini juga mengunjungi Ponpes As'adiyah lainnya antara lain ke Ponpes As'adiyah Ereng-Ereng, Kec. Tompobulu. (mhd).
Kunjungan tersebut adalah merupakan ajang Silaturahmi sekaligus menyampaikan Nasehat Umum dari Pengurus Besar As'adiyah Pusat ke Cabang-cabangnya yang tersebar di seluruh Indonesia,.
PonPes As'adiyah Dapoko Kab. Bantaeng adalah salah satu cabang dari ratusan cabang As'adiyah Pusat yang tersebar di Seluruh Indonesia.
Dalam sambutan dan nasehatnya, Gurutta berpesan kepada para dewa guru dan Pembina untuk senantiasa Ikhlas dalam mengajar dan membimbing semua santri-santriwatinya, dan begitupun kepada seluruh santri/wati agar senantiasa ikhlas menimbah ilmu di Pondok pesantren As'adiyah Dapoko agar senantiasa memperoleh ilmu dan keberkahan.
Dalam kesempatan itu turut hadir menyambut kedatangan Gurutta bersama rombongan, Bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus.
Selain di Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko rombongan Pengurus Besar As'adiyah Pusat Sengkang Wajo ini juga mengunjungi Ponpes As'adiyah lainnya antara lain ke Ponpes As'adiyah Ereng-Ereng, Kec. Tompobulu. (mhd).
Buka KSM Tingkat Kabupaten Bantaeng, Kakan Kemenag Apresiasi Komite Pelaksana. Berikut Testimoninya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sebanyak 379 siswa dari 54 madrasah yang mendaftar (MI, MTs, MA) mengikuti ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kab. Bantaeng Tahun 2019.
KSM dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, Sabtu (27/19) tepat pukul 08.00.wita bertempat di MA Muhammadiyah Bantaeng, Kompleks Masjid Raya Bantaeng, Jalan Raya Lanto no. 75 Kab. Bantaeng.
Kepala Kantor Kemenag Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Komite Pelaksana yang telah menggagas kegiatan ini dengan azas swadaya dan partisipasi dari para peserta yang tentunya tidak memberatkan dan dengan modal itu pulalah, para peserta yang lolos di tingkat Kabupaten akan diberangkatkan ke tingkat provinsi.
Apresiasi dan penghargaan khusus juga disampaikan Kakan Kemenag kepada Kepala Madrasah MA Muhammadiyah Bantaeng H. Salahuddin SR, S.PdI, M.PdI beserta jajarannya yang selain sebagai Ketua Komite Pelaksana juga sebagai tuan rumah pelaksanaan KSM berbasis CBT ini.
"Meski madrasah ini lokasinya cukup sempit, namun kelapangan hati dari tuan rumah dalam menerima ratusan peserta ini menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi para peserta dalam mengikuti Kompetisi Sains Madrasah ini". Ujarnya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sama juga disampaikan kepada Madrasah pelaksana lainnya yakni MA Marif Lasepang dan MA Marif Panaikang Bantaeng yang telah bersedia ditempati madrasahnya karena terbatasnya perangkat yang tersedia di MA Muhmmadiyah Bantaeng.
Dalam kesempatan itu pula, dengan didampingi para Kepala Madrasah yang tergabung dalam Komite Pelaksana dan tim pemantau KSM dari Kanwil Kemenag prov Sulsel, Kakan Kemenag Bantaeng berkesempatan memberikan testimoni atas pelaksanaan KSM Tahun 2019. Berikut REKAMANNYA
Usai membuka secara resmi, Kakan Kemenag berkesempatan mengunjungi ruangan Laboratorium Komputer MA Muhammadiyah Bantaeng yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan KSM demikian pula di kedua lokasi lainnya. (mhd)
KSM Tingkat Kabupaten Bantaeng Dibuka Kakan Kemenag, Pesertanya Meningkat 2 Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dibuka secara resmi Sabtu (20/7/19) pagi oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag, bertempat di MA Muhammadiyah Bantaeng, Kompleks Masjid Raya Bantaeng, Jalan Raya Lanto no. 75 Kab. Bantaeng
KSM tahun 2019 ini, menurut laporan Ketua Panitia yang juga tuan rumah pelaksanaan KSM H. Salahuddin SR, S.PdI, M.PdI mangalami peningkatan dari segi jumlah peserta yakni sebanyak 379 dari 54 madrasah yang mendaftar (MI, MTs, MA) atau meningkat sekitar 200% dari tahun sebelumnya yang menempatkan Kab. Bantaeng sebegai Kabupaten dengan jumlah peserta terbanyak ketiga setelah Kab. Maros dan Kab. Bone
Lebih lanjut H. Salahuddin melaporkan kepada bapak Kepala Kantor bahwa pendaftaran KSM ini berlangsung selama sebulan dan dilaksanakan secara online untuk pertama kalinya tahun 2019 ini KSM tingkat kabupaten berbasis CBT (computer base test) dan Provinsi Sulsel adalah ke 2 Nasional setelah Jakarta yang menerapkan sistem full CBT pada KSM 2019 ini.
Selain di MA Muhammadiyah Bantaeng, karena jumlah peserta yang membludak maka panitia memanfaatkan 2 lokasi ujian lainnya yakni di MA Marif NU Lasepang dan MA Marif NU Panaikang.
Peserta untuk MI (Madrasah Ibidaiyah) berjumlah 39 orang, untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 158 dan untuk MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 197 orang.
Pelaksanaan KSM Tingkat Kab. Bantaeng ini menurut Ketua Panitia, terselenggara atas swadaya dan partisipasi masing-masing peserta yang tentunya tidak memberatkan dan dengan modal itu pulalah, para peserta yang lolos di tingkat Kab. Bantaeng ini menurut Ketua Panitia akan diutus ke tingkat provinsi.
Pembukaan KSM tingkat Kab. Bantaeng ini dapat kita simak bersama dalam rekaman video BERIKUT INI. (mhd)
Istri Mantan Wabup Bantaeng Bepulang, Kakan Kemenag Beserta Jajaran Turut Hadiri Pemakaman
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiuun. Istri Mantan Wakil Bupati Bantaeng Hj. St. Aisyah Muh Yasin Berpulang ke Rahmatullah pada Sabtu, 20 Juli 2019 sekira pukul 24 00 WITA di Rumah sakit Private Care Center (PCC) jalan Perintis Kemerdekaan, KM 11 Tamalanrea, Makassar.
Jenazah kemudian dibawa oleh keluarga pulang ke kampung halaman dan disemayamkan di rumah duka di jalan A. Mannappiang Kel. Lamalaka Kec. Bantaeng.
Ratusan pelayat telah menunggu kedatangan jenazah almarhumah di rumah duka, turut hadir bapak Kepala Kantor Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus serta segenap jajaran Kantor Kementerian Agama guna melayat sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah yang merupakan salah seorang tokoh perempuan di Kab. Bantaeng semasa hidupnya.
Bersama segenap keluarga besar serta kerabat almarhumah dan ratusan masyarakat Bantaeng yang memadati rumah duka, Kakan Kemenag berkenan menyalati jenazah dan mendapat amanah memimpin Do'a usai shalat jenazah yang dipimpin oleh putra almarhumah Gustiawan Yasin, S.STP.
Jenazah almarhumah diantar ke peristirahatannya yang terakhir di Kampung Gusung dan dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag lagi-lagi didaulat memberikan taskiratul maut usai prosesi penguburan jenazah.
Jenazah kemudian dibawa oleh keluarga pulang ke kampung halaman dan disemayamkan di rumah duka di jalan A. Mannappiang Kel. Lamalaka Kec. Bantaeng.
Ratusan pelayat telah menunggu kedatangan jenazah almarhumah di rumah duka, turut hadir bapak Kepala Kantor Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus serta segenap jajaran Kantor Kementerian Agama guna melayat sekaligus memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah yang merupakan salah seorang tokoh perempuan di Kab. Bantaeng semasa hidupnya.
Bersama segenap keluarga besar serta kerabat almarhumah dan ratusan masyarakat Bantaeng yang memadati rumah duka, Kakan Kemenag berkenan menyalati jenazah dan mendapat amanah memimpin Do'a usai shalat jenazah yang dipimpin oleh putra almarhumah Gustiawan Yasin, S.STP.
Jenazah almarhumah diantar ke peristirahatannya yang terakhir di Kampung Gusung dan dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag lagi-lagi didaulat memberikan taskiratul maut usai prosesi penguburan jenazah.
Tahun Ajaran Baru, Siswa MAN Bantaeng Ikuti MATSAMA
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memasuki tahun ajaran baru 2019-2020, hari pertama masuk sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bantaeng diawali dengan upacara bendera bersama siswa lama maupun siswi baru MAN Bantaeng tak ketinggalan para guru serta staf TU.
Kemudian kegiatan selanjutnya adalah pembukaan MATSAMA (Masa Taaruf Siswa Madrasah) yang dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Drs. H. Syahruddin. R, MM
Di sela-sela kegiatan MATSAMA siswa kelas XI dan XII tak mau ketinggalan untuk berkegiatan juga diantara kegiatannya adalah persiapan paskibraka dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan RI.
Sementara itu sebagian siswa lainnya tampak sibuk membenahi ruang kelas masing-masing dan ada pula yang mengikuti bimbingan persiapan KSM, guru pun sibuk dengan persiapan administrasinya untuk suvervisi.
Demikian dilaporkan salah seorang guru di MAN Bantaeng Hasnah Syahrun Hidayat kepada Humas Kantor Kemenag melalui WhatsApp. (mhd
Kemudian kegiatan selanjutnya adalah pembukaan MATSAMA (Masa Taaruf Siswa Madrasah) yang dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Drs. H. Syahruddin. R, MM
Di sela-sela kegiatan MATSAMA siswa kelas XI dan XII tak mau ketinggalan untuk berkegiatan juga diantara kegiatannya adalah persiapan paskibraka dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan RI.
Sementara itu sebagian siswa lainnya tampak sibuk membenahi ruang kelas masing-masing dan ada pula yang mengikuti bimbingan persiapan KSM, guru pun sibuk dengan persiapan administrasinya untuk suvervisi.
Demikian dilaporkan salah seorang guru di MAN Bantaeng Hasnah Syahrun Hidayat kepada Humas Kantor Kemenag melalui WhatsApp. (mhd
KSM Tingkat Kabupaten Bantaeng Akan Segera Digelar, Pendaftarnya Terbanyak Ke-3 Se Sulsel
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan agenda tahunan Kementerian Agama yang diselenggarakan secara Nasional.
KSM tahun 2019 mangalami peningkatan dari segi jumlah peserta yakni sekitar 200% untuk kabupaten Bantaeng atau sebanyak 379 dari 54 madrasah yang mendaftar
Menurut ketua panitia pelaksana KSM Tahun 2019 tingkat Kab. Bantaeng, H. Salahuddin SR, S.PdI. M.PdI, tahun ini antusias madrasah sangat tinggi dan menempatkan Kabupaten Bantaeng sebagai Kabupaten dengan jumlah terbanyak ketiga se Sulsel setelah Kab. Bone dan Kab. Maros dan untuk pertama kalinya KSM tingkat kabupaten tahun ini berbasis CBT (computer base test).
Pendaftaran KSM berlangsung selama sebulan dan dilaksanakan secara online. Pelaksanaan KSM dilaksanakan serentak pada tanggal 20 Mei 2019 di 3 madrasah yakni MA Muhammadiyah Bantaeng, MA Marif NU Lasepang dan MA Marif NU Panaikang dan menurut rencana akan dibuka langsung oleh bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng.
Peserta untuk MI (Madrasah Ibidaiyah) berjumlah 39 orang, untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebanyak 158 dan untuk MA (Madrasah Aliyah) sebanyak 197 orang.
Peserta KSM didominasi siswa Perempuan yakni sebanyak 291 orang sedang laki-laki sebanyak 88 orang. Demikian dilaporkan Ketua Panitia usai menggelar Rapat Pemantapan yang dilaksanakan siang ini di MA. Muhammadiyah Kab. Bantaeng, (Kamis, 18/7/19). (slh/mhd).
Angkat Persoalan Mirasantika Dan Metode Pencegahannya, Kapolres Apresiasi Penyuluh Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Tahapan verifikasi dan monitoring objek binaan peserta lomba pemilihan Penyuluh Teladan Tingjat Provinsi Sulsel tahun 2019 saat ini masih sedang bergulir. Tim penilai lomba tingkat Provinsi yang terdiri dari: H. Misbah, S.Ag, MA, sebagai Ketua dengan anggota-anggota terdiri dari: Nanda Kuraisy, SEI, Dra. Nurasma, H. Amin Tohari, S.PdI dan Hasan, S.Ag. telah melakukan kunjungan ke objek binaan Penyuluh Teladan Non PNS Kab. Bantaeng Hamzah, S.PdI di Desa Lumpangan Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 yang lalu.
Saat ini sesuai jadwal, tim penilai tengah melakukan kunjungan verifikasi dan monitoring objek binaan penyuluh Non PNS peserta lomba pemilihan penyuluh teladan tingkat Sulsel lainnya di Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Tana Toraja yang juga menjadi kandidat juara lainnya.
Apresiasi dan dukungan kepada penyuluh non PNS Kab. Bantaeng yang saat ini menduduki peringkat pertama 3 besar Penyuluh Teladan tingkat Provinsi Sulsel terus mengalir dari segenap pihak terkait, baik dari jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng sendiri maupun dari pihak terkait lainnya antara lain dari bapak Kapolres Bantaeng.
Ditemui di ruang kerjanya , Rabu, (17/7/19) pagi, Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, SIK, MH sangat mengapresiasi dan mendukung penyuluh Non PNS Kemenag Bantaeng ini terlebih karena judul makalah atau presentasi yang diangkat Ustadz Hamzah, S.PdI ini adalah menyangkut persoalan Mirasantika, sebuah persoalan krusial yang kerap melanda masyarakat khususnya kaum Milenial.
"Kami sangat mengapresiasi peran penyuluh agama Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini di tengah-tengah masyarakat, apalagi permasalahan yang diangkat Ustadz Hamzah, S.PdI ini yakni Metode Pencegahan Dan Penganggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Kab. Bantaeng adalah persoalan yang sangat krusial yang kerap melanda masyarakat khususnya kaum Milenial. ". Ungkap Kapolres.
"Semoga prestasi yang diraih Ustadz Hamzah ini dapat memotivasi rekan-rekan penyuluh agama lainnya dalam meningkatkan peran pembinaan keagamaan di tengah-tengah masyarakat dan tugas-tugas Kepolisian jika dikolaborasikan dengan baik dengan penyuluh agama, Insya Allah akan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ke depan ". Tambahnya.
Ucapan Selamat dan apresiasi serta dukungan bapak Kapolres kepada Penyuluh Non PNS Kantor Kemenag Bantaeng yang telah berhasil menduduki peringkat pertama 3 besar pada Lomba Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ini dituangkan dalam video berdurasi 1 menit BERIKUT INI.
Kepada seluruh masyarakat Kab. Bantaeng, mari dukung penyuluh agama Non PNS Kecamatan Pa'jukukang Bantaeng ini dengan Do'a dan motivasi secara masif semoga Hamzah, S.PdI dapat mempertahankan peringkat pertama dalam tahapan verifikasi dan monitoring objek binaan oleh tim penilai tingkat provinsi ini sehingga Hamzah, S.PdI dapat terpilih mewakili Sulawesi Selatan dalam Lomba Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Nasional Tahun 2019. (mhd)
Jajaran ASN Kemenag Bantaeng Ikut Ambil Barisan Dalam Upacara HKN Tingkat Kabupaten
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Memenuhi undangan menghadiri upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) tanggal 17 Juli 2019, segenap jajaran ASN Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang terdiri dari unsur guru, penyuluh, penghulu dan staf administrasi ikut ambil barisan di lapangan upacara Pantai Seruni kabupaten Bantaeng bersama dengan jajaran ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. (Rabu, 17/7/19).
Bertindak selaku pembina upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, SE, M.Si. Dalam amanatnya, Abd Wahab kembali menegaskan tentang pentingnya meningkatkan kedisiplinan bagi Aparatur Sipil Negara.
Sekda lebih lanjut menyampaikan bahwa meningkatkan kedisiplinan, baik ketaatan terhadap jam kerja maupun pelayanan kerja merupakan sebuah kebaikan, termasuk kedisiplinan dalam hal aturan berpakaian dinas.
"ASN harus mampu memberikan public service yang semakin cepat dan tepat serta menciptakan tata pemerintahan dengan konsep goog goverment dan good governance, hal itu dapat diwujudkan dengan kedisiplinan yang tinggi", ujar Sekda.
Selain itu Sekda juga mengingatkan kepada seluruh pejabat, termasuk pejabat eselon IV agar dapat menguasai dengan baik program kerja OPD masing-masing. Pada kesempatan tersebut, turut hadir para unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, serta para Camat lingkup Pemkab Bantaeng.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan pengharagaan dan cendramata bagi ASN yang memasuki masa pensiun.
Bertindak selaku pembina upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, SE, M.Si. Dalam amanatnya, Abd Wahab kembali menegaskan tentang pentingnya meningkatkan kedisiplinan bagi Aparatur Sipil Negara.
Sekda lebih lanjut menyampaikan bahwa meningkatkan kedisiplinan, baik ketaatan terhadap jam kerja maupun pelayanan kerja merupakan sebuah kebaikan, termasuk kedisiplinan dalam hal aturan berpakaian dinas.
"ASN harus mampu memberikan public service yang semakin cepat dan tepat serta menciptakan tata pemerintahan dengan konsep goog goverment dan good governance, hal itu dapat diwujudkan dengan kedisiplinan yang tinggi", ujar Sekda.
Selain itu Sekda juga mengingatkan kepada seluruh pejabat, termasuk pejabat eselon IV agar dapat menguasai dengan baik program kerja OPD masing-masing. Pada kesempatan tersebut, turut hadir para unsur Forkopimda, para Kepala SKPD, serta para Camat lingkup Pemkab Bantaeng.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan pengharagaan dan cendramata bagi ASN yang memasuki masa pensiun.
Studi Banding Ke Kemenag Sleman, Rombongan PTSP Kemenag Bantaeng Dapat Ole-Ole Istimewa
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka merealisasikan PMA 65 tahun 2016 tentang pelayanan terpadu pada jajaran Kantor Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng telah melaksanakan studi banding ke sejumlah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang telah sukses mengembangkan PTSP.
Ada 2 Kantor Kementerian Agama yang menjadi tujuan kunjungan studi banding PTSP Kantor Kemenag Bantaeng kali ini, yakni Kantor Kementerian Agama Kota Batu Prov. Jawa Timur dan Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman di Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kunjungan selama kurang lebih 4 hari ini diawali di Kantor Kementerian Agama Kota Batu, sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu yang hanya memiliki 3 Kecamatan ini berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang.
Setelah memperoleh banyak ilmu dari kunjungan di Kantor Kemenag Kota Batu Malang, kunjungan dilanjutkan ke Kantor Kemenag Kab. Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di Kantor Kemenag Kab. Sleman, rombongan diterima secara resmi oleh Kasi Pend Agama Islam Drs. H. Suharto mewakili Kepala Kantor didampingi bapak Ujang Sihabuddin, S.Ag, M.Si (Kasi PHU).
Sebagaimana di Kota Batu Provinsi Jawa Timur, di Kab. Sleman pun rombongan Kemenag Bantaeng memperoleh banyak ole-ole berupa ilmu terkait PTSP maupun ilmu-ilmu lainnya termasuk ilmu memborong ole-ole khas Kota Jogja.
Setelah sesi tukar menukar cindera mata dari masing-masing kedua belah pihak, sebagaimana di Kantor Kemenag Kota Batu Malang, acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang PTSP dan Seksi-Seksi oleh personil rombongan.
Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus tampak sangat merasa puas dengan kunjungan dikedua Kantor Kemenag diatas dan berharap suatu saat Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng dapat menjadi tuan rumah atas kunjungan balasan dari kedua tuan rumah diatas.
"Meskipun destinasi wisata di tempat kami tidak seindah dengan yang ada di pulau Jawa ini, namun kami berharap suatu saat kami bisa menjadi tuan rumah atas kunjungan balasan dari bapak/ibu sekalian" Harap Kakan Kemenag.
Usai menuntaskan misi pada ke 2 Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang dikunjungi diatas, kini tibalah pada agenda pamungkas yakni menuntaskan isi dompet dengan memborong ole-ole untuk dibawa pulang.
Alhasil, tas bawaan yang semula hanya 1-2 potong ketika datang, akhirnya beranak hingga 3-4 potong ketika pulang.
Sukses buat Tim PTSP Kantor Kemenag Bantaeng, semoga perjalanan studi banding PTSP Jatim - Jogja atau tepatnya Batu-Sleman ini menjadi momentum bagi pengembangan PTSP Kantor Kemenag Bantaeng dimasa yang akan datang. (mhd)
PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang dilaunching pada tanggal 17 Juni 2019 oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd, terus berbenah dan berupaya untuk mengembangkan diri demi menghadirkan pelayanan prima sebagaimana yang diharapkan.
Dengan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, M.Ag rombongan Studi banding yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi dan penyelenggara, serta dari unsur guru madrasah/PAI dan staf/pelaksana di masing masing seksi dan unit kerja ini, baru-baru ini melakukan kunjungan secara mandiri dengan rute Malang - Jogja (10-13 Juli 2019).
Ada 2 Kantor Kementerian Agama yang menjadi tujuan kunjungan studi banding PTSP Kantor Kemenag Bantaeng kali ini, yakni Kantor Kementerian Agama Kota Batu Prov. Jawa Timur dan Kantor Kementerian Agama Kab. Sleman di Prov. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kunjungan selama kurang lebih 4 hari ini diawali di Kantor Kementerian Agama Kota Batu, sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu yang hanya memiliki 3 Kecamatan ini berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang.
Setelah memperoleh banyak ilmu dari kunjungan di Kantor Kemenag Kota Batu Malang, kunjungan dilanjutkan ke Kantor Kemenag Kab. Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di Kantor Kemenag Kab. Sleman, rombongan diterima secara resmi oleh Kasi Pend Agama Islam Drs. H. Suharto mewakili Kepala Kantor didampingi bapak Ujang Sihabuddin, S.Ag, M.Si (Kasi PHU).
Sebagaimana di Kota Batu Provinsi Jawa Timur, di Kab. Sleman pun rombongan Kemenag Bantaeng memperoleh banyak ole-ole berupa ilmu terkait PTSP maupun ilmu-ilmu lainnya termasuk ilmu memborong ole-ole khas Kota Jogja.
Dan ole-ole yang paling berharga yang diterima rombongan dari tim PTSP Kantor Kemenag Kab. Sleman adalah ole-ole berupa CD yang berisi semua file-file yang dibutuhkan untuk pengembangan PTSP termasuk file aplikasi-aplikasi pendukung program PTSP yang diserahkan dengan suka rela dan penuh keikhlasan.
Setelah sesi tukar menukar cindera mata dari masing-masing kedua belah pihak, sebagaimana di Kantor Kemenag Kota Batu Malang, acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang PTSP dan Seksi-Seksi oleh personil rombongan.
Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus tampak sangat merasa puas dengan kunjungan dikedua Kantor Kemenag diatas dan berharap suatu saat Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng dapat menjadi tuan rumah atas kunjungan balasan dari kedua tuan rumah diatas.
"Meskipun destinasi wisata di tempat kami tidak seindah dengan yang ada di pulau Jawa ini, namun kami berharap suatu saat kami bisa menjadi tuan rumah atas kunjungan balasan dari bapak/ibu sekalian" Harap Kakan Kemenag.
Usai menuntaskan misi pada ke 2 Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang dikunjungi diatas, kini tibalah pada agenda pamungkas yakni menuntaskan isi dompet dengan memborong ole-ole untuk dibawa pulang.
Alhasil, tas bawaan yang semula hanya 1-2 potong ketika datang, akhirnya beranak hingga 3-4 potong ketika pulang.
Sukses buat Tim PTSP Kantor Kemenag Bantaeng, semoga perjalanan studi banding PTSP Jatim - Jogja atau tepatnya Batu-Sleman ini menjadi momentum bagi pengembangan PTSP Kantor Kemenag Bantaeng dimasa yang akan datang. (mhd)
Kakan Kemenag Dampingi Wabup Lepas 196 Calon Jamaah Haji Kabupaten Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sebanyak 196 Jamaah Calon Haji Kabupaten Bantaeng musim haji tahun 1440 H/2019 M secara resmi dilepas Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin didampingi Kakan Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus bertempat di Gedung Balai Kartini, Selasa (16/7/19) pagi.
Turut hadir pada kesempatan ini, para unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda, H. Syamsul Suli, serta para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kab. Bantaeng.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an yang dibawakan oleh Amiruddin, S.PdI, Guru MA Ihya Ulumuddin yang mendapat amanah sebagai Ketua Kloter 22 Embarkasi Hasanuddin Makassar.
Acara dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia dalam hal ini Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag yang dalam laporannya menyampaikan bahwa JCH Bantaeng yang berjumlah 196 ini terdiri dari jemaah perempuan dengan jumlah jemaah sebanyak 111 orang sedang jemaah laki-laki sebanyak 85 orang.
196 jamaah calon haji tersebut terdiri dari 185 jamaah kuota murni dan 11 kuota tambahan, yang seluruhnya akan bergabung dengan jamaah Kab. Gowa sebanyak 58 orang, jamaah Kab. Bone 161 dan 35 orang dari Papua Barat pada kloter 22 gelombang keduan pemberangkatan jemaah haji pada musim haji tahun 1440 H /2019 M.
Adapun JCH berdasarkan wilayah Kecamatan, Kakan Kemenag menguraikan bahwa ke 196 JCH Bantaeng ini berasal dari 8 Kecamatan dengan perincian : 36 orang dari Kec. Bantaeng, 13 orang dari Kec. Eremerasa, 25 orang dari Kec. Pa'jukukang, 41 orang dari Kec. Gantarangkeke, 31 orang dari Kec. Tompobulu, 17 orang dari Kec. Bissappu, 19 orang dari Kec. Sinoa, dan 14 orang dari Kec. Uluere.
Sedang jemaah berdasarkan Bank BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH lanjut Kakan Kemenag terdiri dari 97 orang jemaah dari Bank BNI Syariah, 97 dari Bank BRI Syariah, dan 2 orang dari Bank Muamalat.
Selanjutnya, berdasarkan tingkat Pendidikan, Kakan Kemenag menyebutkan bahwa JCH Bantaeng yang tergabung dalam Kloter 22 bersama 55 JCH Kab. Gowa, 158 JCH Kab. Bone dan 41 orang JCH dari Provinsi Papua Barat ini terdiri dari 121 orang jemaah dengan latar belakang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), 15 orang SLTP, 29 SLTA, 4 orang Diploma, 26 orang S1, dan 1 orang S2.
Masih dalam laporannya, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus juga menguraikan bahwa jemaah yang dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 22 Juli 2019 menuju Asrama Haji Sudiang Makasar dan akan terbang menuju Jeddah pada keesokan harinya ini, terdiri dari jemaah dengan latar belakang pekerjaan sebagai berikut: Petani 56 orang, IRT 82 orang, pegawai swasta 16 orang, PNS 32 orang, Pensiunan 5 orang, TNI 2 orang dan pedagang 3 orang, namun laporan terkahir menurut Kakan Kemenag bahwa salah seorang jemaah asal Kec. Tompobulu telah meninggal dunia sehingga jumlah JCH Kab. Bantaeng yang siap berangkat adalah sebanyak 195 orang.
Terakhir Kakan Kemenag juga melaporkan bahwa Total Pendaftar Haji yang masuk dalam waiting list (daftar tunggu) per tanggal 2 Desember 2009 sampai dengan 30 Juni 2019 adalah mencapai kurang lebih 7500 orang yang jika dibagi dengan kuota 185 (kuota normal) maka estimasi jadwal pemberangkatan adalah sampai dengan 41 tahun.
Akhirnya kepada para jemaah Kakan Kemenag berharap agar tetap menjaga kesehatan sembari berdo'a semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan kembali dengan selamat dengan menyandang predikat haji mabrur.
Kepada jajaran Pemerintah daerah serta segenap kru Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kakan Kemenag tak lupa pula menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas koordinasi dan kerjasama yang selama ini telah dilaksanakan sehingga penyelenggaraan haji musim haji tahun 1440 H/ 2019 M ini telah sampai pada tahap pemberangkatan.
Sementara itu mewakili Bupati Bantaeng, Wabup Sahabuddin dalam arahannya menghimbau kepada seluruh jamaah agar senantiasa menjaga nama baik Kab. Bantaeng. "Para jamaah calon haji adalah tamu Allah, laksanakan ibadah haji dengan penuh kesabaran guna menghindari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah haji kita", ujar Wabup.
Lebih lanjut Wabup menambahkan agar seluruh jamaah dapat menjaga persatuan dan keutuhan rombongan. Para jamaah calon haji rencananya akan berangkat pada tanggal 22 Juli dan langsung menuju Jeddah lalu ke Mekah.
Demikian arahan Bupati yang dibacakan oleh bapak Wakil Bupati Bantaeng dan penyerahan bendera kontingen dan bendera Kab. Bantaeng kepada 2 orang perwakilan jemaah calon haji oleh Wakil Bupati didampingi Kakan Kemenag Kab. Bantaeng menandai Pelepasan jemaah calon haji. Berikut REKAMANNYA (mhd)
Turut hadir pada kesempatan ini, para unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda, H. Syamsul Suli, serta para Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kab. Bantaeng.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an yang dibawakan oleh Amiruddin, S.PdI, Guru MA Ihya Ulumuddin yang mendapat amanah sebagai Ketua Kloter 22 Embarkasi Hasanuddin Makassar.
Acara dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia dalam hal ini Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag yang dalam laporannya menyampaikan bahwa JCH Bantaeng yang berjumlah 196 ini terdiri dari jemaah perempuan dengan jumlah jemaah sebanyak 111 orang sedang jemaah laki-laki sebanyak 85 orang.
196 jamaah calon haji tersebut terdiri dari 185 jamaah kuota murni dan 11 kuota tambahan, yang seluruhnya akan bergabung dengan jamaah Kab. Gowa sebanyak 58 orang, jamaah Kab. Bone 161 dan 35 orang dari Papua Barat pada kloter 22 gelombang keduan pemberangkatan jemaah haji pada musim haji tahun 1440 H /2019 M.
Adapun JCH berdasarkan wilayah Kecamatan, Kakan Kemenag menguraikan bahwa ke 196 JCH Bantaeng ini berasal dari 8 Kecamatan dengan perincian : 36 orang dari Kec. Bantaeng, 13 orang dari Kec. Eremerasa, 25 orang dari Kec. Pa'jukukang, 41 orang dari Kec. Gantarangkeke, 31 orang dari Kec. Tompobulu, 17 orang dari Kec. Bissappu, 19 orang dari Kec. Sinoa, dan 14 orang dari Kec. Uluere.
Sedang jemaah berdasarkan Bank BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH lanjut Kakan Kemenag terdiri dari 97 orang jemaah dari Bank BNI Syariah, 97 dari Bank BRI Syariah, dan 2 orang dari Bank Muamalat.
Selanjutnya, berdasarkan tingkat Pendidikan, Kakan Kemenag menyebutkan bahwa JCH Bantaeng yang tergabung dalam Kloter 22 bersama 55 JCH Kab. Gowa, 158 JCH Kab. Bone dan 41 orang JCH dari Provinsi Papua Barat ini terdiri dari 121 orang jemaah dengan latar belakang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), 15 orang SLTP, 29 SLTA, 4 orang Diploma, 26 orang S1, dan 1 orang S2.
Masih dalam laporannya, Kakan Kemenag Dr. H. Muhammad Yunus juga menguraikan bahwa jemaah yang dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 22 Juli 2019 menuju Asrama Haji Sudiang Makasar dan akan terbang menuju Jeddah pada keesokan harinya ini, terdiri dari jemaah dengan latar belakang pekerjaan sebagai berikut: Petani 56 orang, IRT 82 orang, pegawai swasta 16 orang, PNS 32 orang, Pensiunan 5 orang, TNI 2 orang dan pedagang 3 orang, namun laporan terkahir menurut Kakan Kemenag bahwa salah seorang jemaah asal Kec. Tompobulu telah meninggal dunia sehingga jumlah JCH Kab. Bantaeng yang siap berangkat adalah sebanyak 195 orang.
Akhirnya kepada para jemaah Kakan Kemenag berharap agar tetap menjaga kesehatan sembari berdo'a semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan kembali dengan selamat dengan menyandang predikat haji mabrur.
Kepada jajaran Pemerintah daerah serta segenap kru Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kakan Kemenag tak lupa pula menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas koordinasi dan kerjasama yang selama ini telah dilaksanakan sehingga penyelenggaraan haji musim haji tahun 1440 H/ 2019 M ini telah sampai pada tahap pemberangkatan.
Sementara itu mewakili Bupati Bantaeng, Wabup Sahabuddin dalam arahannya menghimbau kepada seluruh jamaah agar senantiasa menjaga nama baik Kab. Bantaeng. "Para jamaah calon haji adalah tamu Allah, laksanakan ibadah haji dengan penuh kesabaran guna menghindari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah haji kita", ujar Wabup.
Lebih lanjut Wabup menambahkan agar seluruh jamaah dapat menjaga persatuan dan keutuhan rombongan. Para jamaah calon haji rencananya akan berangkat pada tanggal 22 Juli dan langsung menuju Jeddah lalu ke Mekah.
Demikian arahan Bupati yang dibacakan oleh bapak Wakil Bupati Bantaeng dan penyerahan bendera kontingen dan bendera Kab. Bantaeng kepada 2 orang perwakilan jemaah calon haji oleh Wakil Bupati didampingi Kakan Kemenag Kab. Bantaeng menandai Pelepasan jemaah calon haji. Berikut REKAMANNYA (mhd)
Langganan:
Postingan (Atom)