Bantaeng, (Humas Bantaeng) -
Dimulai sejak hari senin tanggal 29 Mei 2017 kemarin, Ujian Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 tingkat Masrasah Aliyah (MA) serentak digelar di Kab. Bantaeng.
Pemantauan Ujian Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017 kali ini fokus di MAS Muhammadiyah Bantaeng, yang terletak di jalan Raya Lanto Kelurahan Pallantikang, Kec. Bantaeng.
Walaupun dalam kondisi berpuasa para siswa tetap bersemangat mengikuti ujian.
Ujian di bulan Ramadhan menurut salah seorang guru MA Muhammadiyah Bantaeng H. Salahuddin SR, S.Pdi, M.PdI, menjadikan siswa lebih siap karena mereka tidak lagi memikirkan tentang berapa uang jajan yang dibawa, apa yang akan dimakan waktu istirahat, akan tetapi lebih fokus pada mengulangi pelajaran dengan diskusi atau membaca bersama teman-teman sebelum ujian dimulai.
Selain itu, menurut H. Salahuddin, di saat ujian, para siswa menyadari dirinya sedang berpuasa sehingga dapat menahan diri dari kecurangan.
Dengan kondisi ini, para guru serta pengawas berharap ujian Semester Genap baik di MA Muhammadiyah Bantaeng maupun di madrasah-madrasah lainnya mendapat berkah tersendiri dari Allah SWT di bulan suci Ramadhan ini. Amin ya Robbal Alamin. (Mhd)
Asis Lallo: Puasa Ramadhan Juga Dapat Mengobati Penyakit Al Hasad
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Giat amaliah Ramadhan 1438 H hari ke 5 di Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng kembali digelar ba'da Shalat Dhuhur secara berjamaah di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh pengurus Mushallah bersama Pokjaluh Kemenag Bantaeng, yang mendapat giliran membawakan kultum pada hari ini, Rabu 31/5/2017, adalah bapak Asis Lallo, S.Ag seorang penyuluh Agama Islam pada KUA Kec. Bantaeng.
Asis Lallo, membawakan ceramah Kultum dengan tema Al Hasad atau Dengki.
Bahwa Puasa di bulan Ramadhan itu menurutnya bukan hanya sekedar untuk memperbanyak pahala, bahwa bulan ramadhan itu bukan hanya sebagai bulan pengampunan, tetapi lebih jauh dari itu, pusa Ramadhan jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka akan menghindarkan kita dari penyakit yang berbahaya. Apa penyakit berbahaya itu, dia adalah Al Hasad atau penyakit Dengki, irihati dan semacamnya.
Selengkapnya, Kultum Ust Azis Lallo ini dapat kita simak pada rekaman video yang telah kami unggah ke Youtube berikut ini
Berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh pengurus Mushallah bersama Pokjaluh Kemenag Bantaeng, yang mendapat giliran membawakan kultum pada hari ini, Rabu 31/5/2017, adalah bapak Asis Lallo, S.Ag seorang penyuluh Agama Islam pada KUA Kec. Bantaeng.
Asis Lallo, membawakan ceramah Kultum dengan tema Al Hasad atau Dengki.
Bahwa Puasa di bulan Ramadhan itu menurutnya bukan hanya sekedar untuk memperbanyak pahala, bahwa bulan ramadhan itu bukan hanya sebagai bulan pengampunan, tetapi lebih jauh dari itu, pusa Ramadhan jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka akan menghindarkan kita dari penyakit yang berbahaya. Apa penyakit berbahaya itu, dia adalah Al Hasad atau penyakit Dengki, irihati dan semacamnya.
Selengkapnya, Kultum Ust Azis Lallo ini dapat kita simak pada rekaman video yang telah kami unggah ke Youtube berikut ini
Kultum Perdana Semarakkan Ramadhan 1438 H Di Kantor Kemenag Bantaeng Diisi HM Ribi
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1438 H di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng, Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, canangkan kegiatan amaliah bagi segenap jajarannya.
Kegiatan amaliah yang dimaksud tersebut adalah Kultum (Kuliah Tujuh Menit) dan Khatamul Qur'an 1 Day 30 Juz bagi para karyawan Kantor Kemenag Bantaeng yang digelar di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng selama bulan suci Ramadhan.
Menyikapi itu, Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA kemudian mengkoordinir giatan tersebut. Diawali dengan Shalat Dhuhur secara berjamaah dengan diikuti oleh segenap karyawan Kantor Kemenag Bantaeng kecuali bagi ibu-ibu yang berhalangan, giatan amaliah Ramadhan dilanjutkan dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit).
Kultum perdana di hari ke 4 Ramadhan ini oleh H. Ahmad Jailani kemudian memberikan penghargaan dengan mendaulat Drs. H. M. Ribi, MM, Kepala MA Ma'arif Panaikang Bantaeng untuk membawakan tausiahnya kepada para jemaah.
Dalam tausiahnya yang dibatasi selama 7 menit ini, HM Ribi mangangkat tema tentang larangan menyakiti atau mengganggu Tetangga dengan mengangkat sebuah hadist yang berbunyi:
Kegiatan amaliah yang dimaksud tersebut adalah Kultum (Kuliah Tujuh Menit) dan Khatamul Qur'an 1 Day 30 Juz bagi para karyawan Kantor Kemenag Bantaeng yang digelar di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng selama bulan suci Ramadhan.
Menyikapi itu, Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA kemudian mengkoordinir giatan tersebut. Diawali dengan Shalat Dhuhur secara berjamaah dengan diikuti oleh segenap karyawan Kantor Kemenag Bantaeng kecuali bagi ibu-ibu yang berhalangan, giatan amaliah Ramadhan dilanjutkan dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit).
Kultum perdana di hari ke 4 Ramadhan ini oleh H. Ahmad Jailani kemudian memberikan penghargaan dengan mendaulat Drs. H. M. Ribi, MM, Kepala MA Ma'arif Panaikang Bantaeng untuk membawakan tausiahnya kepada para jemaah.
Dalam tausiahnya yang dibatasi selama 7 menit ini, HM Ribi mangangkat tema tentang larangan menyakiti atau mengganggu Tetangga dengan mengangkat sebuah hadist yang berbunyi:
عَنْأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. [رواه البخاري ومسلم]
Selengkapnya, tausiah H.M. Ribi dapat disimak pada video di bawah
Kultum Dan Khatamul Qur'an 1 Day 30 Juz, Semarakkan Ramadhan Di Kantor Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Sesuai amanat bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag yang disampaikan dihadapan segenap jajarannya pada hari pertama kerja dalam bulan suci Ramadhan 1438 H ba'da Shalat Dhuhur kemarin, hari ini (Selasa 30/5/2017), dibawah koordinasi bapak Kasubag Tata Usaha H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA, kegiatan amaliah Ramadhan di Kantor Kemenag Bantaeng mulai digelar.
Diawali dengan arahan dari bapak Kasubag TU ba'da shalat Dhuhur secara berjamaah, Drs. H. M Ribi, MM, Kamad MA. Ma'arif Panaikang Kec. Bissappu didapuk sebagai pembawa Kultum pertama di mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng di hari ke 4 bulan suci Ramadhan ini.
Usai Kultum yang dibawakan oleh H. Ribi dengan tema mengenai "Larangan menyakiti atau mengganggu Tetangga, kegiatan amaliah Ramadhan selanjutnya adalah Khatamul Qur'an 1 day 30 juz oleh segenap jemaah karyawan Kantor Kemenag Bantaeng, dengan masing-masing menamatkan 1 orang 1 juz.
Pencanangan kegiatan Khatamul Qur'an "1 day 30 juz" oleh Kakan Kemenag selama bulan Ramadhan di Mushallah Kantor Kemenag Bantaeng ini cukup mendapat respon hangat penuh semangat dari para karyawan, terlihat dari antusias para karyawan dalam menamatkan masing-masing mushaf per juz yang menjadi bagiannya.
Semoga kegiatan dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1438 H di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng, baik Kultum maupun Khatamul Qur'an 1 day 30 juz yang dilaksanakan di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng ini mendapat limpahan berkah dan pahala dari Allah SWT, dan semoga kegiatan ini dapat berlangsung sukses dan lancar hingga akhir Ramadhan dan jika memungkinkan alangkah indahnya jika kegiatan ini dapat berkesinambungan hingga di luar bulan Ramadhan. Demikian harapan salah seorang karyawan. (Mhd).
Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Bantaeng Pantau Pelaksanaan Ujian Semester Genap Di Beberapa Madrasah
Bantaeng, (Humas Kemenag) - Jalankan tupoksi sebagai salah seorang Pengawas Madrasah tingkat menengah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, hari ini, Selasa 30/5/2017, Salam, S.Ag, S.Pd, M.Pd, melakukan kunjungan ke beberapa Madrasah guna memantau pelaksanaan Ujian Semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yang hari ini memasuki hari kedua.
Bertepatan dengan hari ke 4 puasa Ramadhan 1438 H, Salam melakukan pemantauan ujian di hari ke 2 ini pada empat madrasah antara lain: MTs dan MA. As'adiyah Pattiro, MTs. Muhammadiyah Ereng-Ereng dan MTS. Ma'arif Banyorang di Kec. Tompobulu, setelah pada hari pertama kemarin (Senin 29/5/2017) Salam melakukan pemantauan di MA. Muhammadiyah Bantaeng, MA. Ma'arif Panaikang dan MA. Muhammadiyah Panaikang.
Salam melaporkan bahwa Setelah memantau ujian pada hari pertama kemarin, beliau berkesempatan pula mengikuti sosialisasi tentang tupoksi pengawas serta memberikan pengarahan pada Rapat Pembentukan Panitia Pengembangan Akreditasi Madrasah bertempat di MA Muhammadiyah Bantaeng pada pukul 13.00. - 15.00. Wita.
Adapun Materi ujian pada hari kedua ini adalah: Ekonomi & Akuntansi untuk tingkat MA. dan Aqidah Akhlak untuk tingkat MTs. (Mhd).
Bertepatan dengan hari ke 4 puasa Ramadhan 1438 H, Salam melakukan pemantauan ujian di hari ke 2 ini pada empat madrasah antara lain: MTs dan MA. As'adiyah Pattiro, MTs. Muhammadiyah Ereng-Ereng dan MTS. Ma'arif Banyorang di Kec. Tompobulu, setelah pada hari pertama kemarin (Senin 29/5/2017) Salam melakukan pemantauan di MA. Muhammadiyah Bantaeng, MA. Ma'arif Panaikang dan MA. Muhammadiyah Panaikang.
Salam melaporkan bahwa Setelah memantau ujian pada hari pertama kemarin, beliau berkesempatan pula mengikuti sosialisasi tentang tupoksi pengawas serta memberikan pengarahan pada Rapat Pembentukan Panitia Pengembangan Akreditasi Madrasah bertempat di MA Muhammadiyah Bantaeng pada pukul 13.00. - 15.00. Wita.
Adapun Materi ujian pada hari kedua ini adalah: Ekonomi & Akuntansi untuk tingkat MA. dan Aqidah Akhlak untuk tingkat MTs. (Mhd).
Tamat Dari As'adiyah Sengkang, Putri Kedua Kakan Kemenag Bantaeng Ini Lanjut Ke Ponpes Prof Nasaruddin
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Sebuah kebahagiaan dirasakan oleh keluarga bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, pasalnya, baru-baru ini putri beliau telah menyelesaikan studinya di salah satu pondok pesantren terkenal di Kabupaten Wajo.
Nurul Mutawadhiah, putri kedua pasangan bapak H. Muhammad Yunus dan ibu Hj. St. Hasnah ini selama 3 tahun menghabiskan waktunya mengenyam pendidikan
di MTs Ponpes As'adiyah Putri 1 Pusat Sengkang, Kab. Wajo.
Nurul dengan tegar dan penuh semangat memutuskan tidak ikut pindah sekolah ke Bantaeng mengikuti sang Ayah yang sejak Desember 2015 yang lalu ditugaskan sebagai Kepala Kantor Kemenag Bantaeng
Nurul tetap melanjutkan studinya di Kota Sengkang Wajo, meskipun adik bungsunya Arsal, tetap ikut sang ayah dan bersekolah di Bantaeng.
Menurut sang bunda, setelah tamat di MTs As'adiyah Pi 1 Pusat Sengkang Wajo ini, Nurul yang memiliki prestasi tersendiri sebagaimana sang Kakak Fadilah Nur Khaerati yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jogja ini, juga akan mengikuti jejak sang kakak melanjutkan study di Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone pimpinan Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar.
Ibu Hj. Hasnah Yunus berharap semoga prestasi sang anak selama di As'adiyah Sengkang ini menjadi motivasi baginya untuk lebih maju, lebih giat dan jadi penyemangat mencapai cita-cita yang lebih baik lagi. "Tetaplah istiqamah dalam kebaikan dan tawadhu sesuai namamu... semoga sehat dan sukses selalu... aamiin.... ". Pesan sang bunda.
Selanjutnya, kepada semua guru dan pembina MTs As'adiyah Pi 1 Pusat Sengkang Wajo, ibu Hj. St. Hasnah menghaturkan terima kasih yang tak terhingga atas segala jerih payahnya selama 3 tahun mendidik mengajar dan membimbing putri beliau, serta permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, bila ada salah dan khilaf. Sukses selalu dengan penuh berkah buat As'adiyah. Demikian harapan Ibu Kakan Kemenag. (Mhd)
Nurul Mutawadhiah, putri kedua pasangan bapak H. Muhammad Yunus dan ibu Hj. St. Hasnah ini selama 3 tahun menghabiskan waktunya mengenyam pendidikan
di MTs Ponpes As'adiyah Putri 1 Pusat Sengkang, Kab. Wajo.
Nurul dengan tegar dan penuh semangat memutuskan tidak ikut pindah sekolah ke Bantaeng mengikuti sang Ayah yang sejak Desember 2015 yang lalu ditugaskan sebagai Kepala Kantor Kemenag Bantaeng
Nurul tetap melanjutkan studinya di Kota Sengkang Wajo, meskipun adik bungsunya Arsal, tetap ikut sang ayah dan bersekolah di Bantaeng.
Menurut sang bunda, setelah tamat di MTs As'adiyah Pi 1 Pusat Sengkang Wajo ini, Nurul yang memiliki prestasi tersendiri sebagaimana sang Kakak Fadilah Nur Khaerati yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jogja ini, juga akan mengikuti jejak sang kakak melanjutkan study di Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone pimpinan Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar.
Ibu Hj. Hasnah Yunus berharap semoga prestasi sang anak selama di As'adiyah Sengkang ini menjadi motivasi baginya untuk lebih maju, lebih giat dan jadi penyemangat mencapai cita-cita yang lebih baik lagi. "Tetaplah istiqamah dalam kebaikan dan tawadhu sesuai namamu... semoga sehat dan sukses selalu... aamiin.... ". Pesan sang bunda.
Selanjutnya, kepada semua guru dan pembina MTs As'adiyah Pi 1 Pusat Sengkang Wajo, ibu Hj. St. Hasnah menghaturkan terima kasih yang tak terhingga atas segala jerih payahnya selama 3 tahun mendidik mengajar dan membimbing putri beliau, serta permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, bila ada salah dan khilaf. Sukses selalu dengan penuh berkah buat As'adiyah. Demikian harapan Ibu Kakan Kemenag. (Mhd)
Mengisi Bulan Ramadhan Di Kantor Kemenag Bantaeng, Ini Pesan Kakan Kemenag
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Memasuki hari pertama kerja di bulan suci Ramadhan 1438 H, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, menyampaikan beberapa hal kepada segenap jajarannya.
Hal tersebut disampaikannya di hadapan jemaah Shalat Dhuhur di Mushallah Al-Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng, Senin 29 Mei 2017.
Ada 3 hal yang menjadi penekanan beliau kepada segenap ASN lingkup Kantor Kemenag Bantaeng khususnya dalam mengisi dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1438 H ini, yakni :
1. Beliau menghimbau setiap waktu dhuhur di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng ini agar diisi dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) secara bergantian. Untuk kegiatan ini beliau meminta secara langsung bapak Abd Halim Yakub, S.Ag, (Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng) sebagai koordinator untuk mengatur dan menyusun jadwal baik teman-teman dari pegawai maupun dari teman teman penyuluh guna mengisi kultum setiap hari, waktunya apakah sebelum Shalat, antara Adzan dan Iqamah atau ba'da Shalat. Kultumnya tidak perlu panjang-panjang, maksimal 7 menit, yang penting ada beberapa point-point yang disampaikan, kalau terlalu panjang agar diingatkan, kata beliau
2. Jika memungkinkan, beliau mengharapkan di Musahallah kantor ini bisa Khatam Al-Qur'an setiap hari, dengan cara setiap 1 atau 2 orang tamatkan 1 juz setiap hari bisa dengan menggunakan Al-quran yang edisi per juz, sehingga langsung dibagikan perorang. Dengan khatamul Qur'an setiap hari ini beliau yakin ini akan membawa berkah baik bagi yang membacanya, juga bagi segenap warga Kementerian Agama maupun bagi seluruh masyarakat Bantaeng.
3. Beliau berharap dalam bulan suci Ramadhan ini, tidak ada lagi pegawai yang masih tinggal di dalam ruangan manakala sudah masuk waktu Shalat Dhuhur atau Ashar, kecuali mungkin ibu-ibu yang berhalangan, sepenting apa pun yang kita sedang kerjakan, karena tidak ada yang lebih penting daripada mengingat Allah dan beribadah kepadaNya sesuai pada waktunya. Untuk itu beliau berharap agar bisa saling mengingatkan, termasuk dirinya apabila waktu Shalat sudah masuk.
Demikian 3 pesan Kakan Kemenag Bantaeng kepada segenap jajarannya yang disampaikannya dihadapan jemaah Shalat Dhuhur untuk dapat diterapkan mulai besok (Selasa 30/5/2017). (Mhd)
Hal tersebut disampaikannya di hadapan jemaah Shalat Dhuhur di Mushallah Al-Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng, Senin 29 Mei 2017.
Ada 3 hal yang menjadi penekanan beliau kepada segenap ASN lingkup Kantor Kemenag Bantaeng khususnya dalam mengisi dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1438 H ini, yakni :
1. Beliau menghimbau setiap waktu dhuhur di Mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng ini agar diisi dengan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) secara bergantian. Untuk kegiatan ini beliau meminta secara langsung bapak Abd Halim Yakub, S.Ag, (Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng) sebagai koordinator untuk mengatur dan menyusun jadwal baik teman-teman dari pegawai maupun dari teman teman penyuluh guna mengisi kultum setiap hari, waktunya apakah sebelum Shalat, antara Adzan dan Iqamah atau ba'da Shalat. Kultumnya tidak perlu panjang-panjang, maksimal 7 menit, yang penting ada beberapa point-point yang disampaikan, kalau terlalu panjang agar diingatkan, kata beliau
2. Jika memungkinkan, beliau mengharapkan di Musahallah kantor ini bisa Khatam Al-Qur'an setiap hari, dengan cara setiap 1 atau 2 orang tamatkan 1 juz setiap hari bisa dengan menggunakan Al-quran yang edisi per juz, sehingga langsung dibagikan perorang. Dengan khatamul Qur'an setiap hari ini beliau yakin ini akan membawa berkah baik bagi yang membacanya, juga bagi segenap warga Kementerian Agama maupun bagi seluruh masyarakat Bantaeng.
3. Beliau berharap dalam bulan suci Ramadhan ini, tidak ada lagi pegawai yang masih tinggal di dalam ruangan manakala sudah masuk waktu Shalat Dhuhur atau Ashar, kecuali mungkin ibu-ibu yang berhalangan, sepenting apa pun yang kita sedang kerjakan, karena tidak ada yang lebih penting daripada mengingat Allah dan beribadah kepadaNya sesuai pada waktunya. Untuk itu beliau berharap agar bisa saling mengingatkan, termasuk dirinya apabila waktu Shalat sudah masuk.
Demikian 3 pesan Kakan Kemenag Bantaeng kepada segenap jajarannya yang disampaikannya dihadapan jemaah Shalat Dhuhur untuk dapat diterapkan mulai besok (Selasa 30/5/2017). (Mhd)
PCNU Kab. Bantaeng Gelar Rapat Pleno Perdana Sekaligus Audiens Dengan Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dalam rangka memenuhi amanah organisasi dalam menata struktur dan konsolidasi pengurus untuk masa khidmat 2016-2021, PCNU Kab. Bantaeng menggelar Rapat Pleno pertama yang melibatkan unsur Mustasyah, Syuriyah dan Tanfidziyah sekaligus, bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng, jum'at 26/5/2017.
Rapat Pleno dimaksudkan selain untuk membahas persiapan pelantikan pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kab. Bantaeng masa khidmat 2016-2021 dan penataan kelembagaan serta fakta integritas (komitmen pengurus), juga dimaksudkan untuk audiens dengan bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng.
Adapun Susunan Pengurus PCNU Kabupaten Bantaeng masa Khidmat 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Mustasyar
KH. Muhammad Galib, BA
Prof.DR.KH.Muh. Galib DM,MA
Drs. KH. Muh. Idrus Makkawaru
KH. Abd. Majid Ridha. BA
Drs. H. Muhammad Yasin. MT
Drs. H. Bakhtiar Karim, MM
Abd. Wahab. SE., M. Si
Muhammad Syuaib pataba
Drs. H. Muh. Alam Nur., MH
H. Andi Ismail Pawiloi. SE
Drs. H. S. Muh. Baedawi Mukhtar
Drs. H. Mubarak Pataba
Abdul Halim. S. Ag
H. Bohari. SE
Sulhan Yusuf
H. Ismail Yakub. BA
H. Abdullah
H. Ambo Tuo. HL
Ust. Abd. Rasyid. HL
H. Baco Karim
2. SYURIYAH
RAIS : Drs. KH. Abd. Muin Jufri
Wakil Rais : Drs.KH.Abd.Karim Bagada.MM
: DR. KH. Muh. Natsir. MM
: Drs. KH. Jamaluddin
: Ust. Baharuddin B. S. Ag
: Ust. M. Subair. S. Ag
: Ust. H. Syuaib. BA
: KM.Hamzah Israil. S. Pdi.MM
Katib : H. Muhammad Yunus. S. Ag. M. Ag
Wakil Katib: KH.Abd.Halik Paera. S.Pd.I
: Drs. H.M.Ribi. MM
: KH. Arifuddin. LC
: Ahmad Masyhur. S. Ag.MM
: H. Syarif Hidayat. LC
: KM.Sudirman S.S. Pd.I
: H. Muh. Tahir HS. S. Ag.MM
A'WAN : Drs. Gafrawi Kadir. MH
: H.Abd. Karim Raja. S. Pd
: H. Abd. Karim Judda
: Drs. Muslimin HR. MM
: H. Muh.Badwi Jufri. S. Ag
: A. Irvandi Langgara. AP
: A. Mappatoba. S. Pd.MM
: H. Hamka. S. Ag
: H.Muh. Darwis. S. Sos
: Hamrin Nawawi. BA
: A.Nurjaya Halim. SH
: H.Abdullah Tabur.A.KS.M.Si
: H.Ramlang Lamung
: Drs. M.Idris Ali
: M.Sattar Judda. S. Pd
: M. Nasir Batong. S. Ag
: H.Hasanuddin. S. BA
: Drs. H. Sirajuddin
: Irwan Darfin
: Drs. Hilman Mukhtar
3. TANFIDZIYAH
Ketua : H.Muh.Ahmad Jailani. S. Ag.MA
W. Ketua. : Baharuddin.S. Pd.MM
: Drs.H.Syahrir Halido.M. Pd
: Drs. Muh.Anwar Tabrani. MM
: Muh. Nurfajri Alwi. SE
: Anwar. SE
: H. Jabiruddin. S. Pd. M. Si
4. Sekretaris
Ketua. : Mappasabbi. S. Ag. MA
Wakil Sek: H. Abd.Rajab. S. Sos. S. Pdi
: Subhan Hasibu. S. Ag
: Syaharuddin. S. Ag
: A. Ihsan Ismail. SE
: M. Rusli. S. Pd. M. Pd
: Jumading Ali. S. Ag. MM
: Sopyan Yasri. S. Ag. M. FLL
: Drs. Baso Asdar. MM
: S. Irwan. SE. M. Si
Ini Isi Tausiah Kakan Kemenag Pada Tarwih Malam Pertama Di Masjid Agung Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Di Kab. Bantaeng Sulawesi Selatan, hari pertama Ramadhan tahun ini tampak begitu meriah sebagaimana ramadhan-ramadhan sebelumnya, hal ini tentu saja dikarenakan salah satunya adalah karena hasil penetapan 1 Ramadhan oleh Pemerintah tahun ini bertepatan dengan penetapan 1 Ramadhan oleh salah satu Ormas Nasional sehingga suasana di malam pertama ramadhan ini pun tampak lebih meriah dengan pemandangan para jemaah yang berbondong-bondong ke Masjid-masjid terdekat.
Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, pada tarwih malam pertama ini memilih Shalat tarawih di Masjid Agung Syekh Abd Gani Kab. Bantaeng.
Tarawih hari pertama Ramadhan 1438 H di Masjid Agung Bantaeng ini, jemaahnya cukup membludak, dengan jumlah rakaat Shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat.
Tarawih hari pertama Ramadhan 1438 H di Masjid Agung Bantaeng ini, jemaahnya cukup membludak, dengan jumlah rakaat Shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat.
Pada kesempatan ini, atas permintaan Panitia masjid, Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus diminta menyampaikan tausiahnya dihadapan para jemaah.
Adapun kandungan tausiyahnya, beliau mengajak ummat islam untuk menyambut ramadhan dengan gembira dengan cara yang tepat, selain berpuasa yang menjadi kewajiban ditambah dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti shalat tarawih, qiyamullail, shalat tasbih dan bersedekah kepada orang yang tidak mampu, sebab ditengah kehidupan kita yang berkecukupan mungkin disekitar tempat tinggal kita ada orang yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya, orang seperti ini butuh perhatian lebih di bulan suci ini agar mereka dapat melaksanakan ibadah lebih khusyu.
Adapun kandungan tausiyahnya, beliau mengajak ummat islam untuk menyambut ramadhan dengan gembira dengan cara yang tepat, selain berpuasa yang menjadi kewajiban ditambah dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti shalat tarawih, qiyamullail, shalat tasbih dan bersedekah kepada orang yang tidak mampu, sebab ditengah kehidupan kita yang berkecukupan mungkin disekitar tempat tinggal kita ada orang yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya, orang seperti ini butuh perhatian lebih di bulan suci ini agar mereka dapat melaksanakan ibadah lebih khusyu.
Diakhir tausiahnya beliau juga mengingatkan bahwa apa yang terjadi di Kp. Melayu Jakarta berupa bom bunuh diri bukanlah ajaran islam, siapapun pelakunya tidaklah menunjukkan sikap sebagai seorang muslim sejati.
(Mhd)
Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng Ikuti Pelaksanaan Rukyatul Hilal Tingkat Provinsi Sulsel
Makassar, (Humas Bantaeng) - Dalam rangka penetapan 1 Ramadhan 1438 H, Kementerian Agama Kanwil Sulsel menggelar Rukyatul Hilal Tingkat Provinsi Sulsel yang dipusatkan di GTC Tanjung Bunga Makassar, Jum'at 27 Mei 2017.
Hadir dalam Kegiatan ini Ka. Kanwil Kemenag Prov Sulsel dan beberapa Kepala Bidang serta Kepala Seksi Lingkup Kanwil Kemenag Prov. Sulsel.
Dalam kesempatan ini hadir pula para Penyelengga Syari'ah Kantor Kemenag Kab/Kota se-Sulsel. Ketua PTA Makassar, Ketua MUI Sulsel, Ketua dan Pengurus Badan Hisab Rukyat Sul-sel.
Tampak beberapa Ormas Islam bersama Tim Rukyahnya masing-masing membawa alat teropong dan sejenisnya untuk merukyah hilal, antara lain, Tim BBMKG, Tim Kemenag Prov. Sulsel, Tim UIN, Tim Wahdah Islamiyah, Tim Astronom Amatir Makassar dan lain lain.
Seluruh Tim Rukyah dengan alat masing-masing ini telah stanby sejak sebelum pukul 17.00.wita dengan diliput oleh setidaknya 3 Media Audio Visual antara lain, Metro TV, MNC TV dan CELEBES TV.
Menurut keterangan Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Bangaeng Abd. Halim Yakub, S.Ag, meskipun hasil pemantauan hilal di Makassar ini Hilal tidak terlihat secara kasat mata karena terhalang oleh awan, namun seluruh Tim sepakat dalam hasil perhitungan (Hisab) mereka bahwa tinggi hilal sudah di atas 8 derajat. Sehingga terlihat atau tidaknya hilal dapat dipastikan bahwa 1 Ramadhan sudah mulai malam ini.
Namun secara terpisah dalam Wawancara Ka. Kanwil Kemenag Prov Sulsel dan Ketua BHR Prov Sulsel menyampaikan kepada Media bahwa ini hanyalah Laporan kita yang akan menjadi bahan pertimbangan Bapak Menteri Agama dalam Sidang Isbat. Dari sanalah kita menunggu keputusannya. Demikian Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng melaporkan. (Hlm/Mhd).
Hari Pertama Ramadhan 1438 H, Kakan Kemenag Shalat Tarwih Dan Ceramah Di Masjid Agung Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Setelah Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan tahun ini jatuh pada tanggal 27 Mei 2017 melalui sidang itsbat yang berlangsung di Auditorium HM. Rasjidi, Kemenag, Jl. MH. Thamrin 6, Jakarta Pusat, malam ini (Jum'at 27/5/2017), Shalat Tarwih mulai digelar di masjid-masjid seluruh Indonesia.
Di Kab. Bantaeng Sulawesi Selatan, hari pertama Ramadhan tahun ini tampak begitu meriah dengan penuh semangat sebagaimana ramadhan-ramadhan sebelumnya, hal ini juga disebabkan karena hasil penetapan 1 Ramadhan oleh Pemerintah tahun ini bertepatan dengan penetapan 1 Ramadhan oleh salah satu Ormas Nasional sehingga suasana di malam pertama ramadhan ini pun tampak lebih meriah dengan pemandangan para jemaah yang berbondong-bondong ke Masjid-masjid terdekat.
Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag, bersama segenap masyarakat Kab. Bantaeng malam ini melakukan Shalat tarawih pertama di Masjid Agung Syekh Abd Gani Kab. Bantaeng.
Pada kesempatan ini, atas permintaan Panitia beliau berkenan menyampaikan tausiahnya dihadapan para jemaah. Adapun kandungan ceramahnya, beliau mengajak ummat islam untuk menyambut ramadhan dengan gembira dengan cara yang tepat, selain berpuasa yang menjadi kewajiban ditambah dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah seperti shalat tarawih, qiyamullail, shalat tasbih dan bersedekah kepada orang yang tidak mampu, sebab ditengah kehidupan kita yang berkecukupan mungkin disekitar tempat tinggal kita ada orang yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya, orang seperti ini butuh perhatian lebih di bulan suci ini agar mereka dapat melaksanakan ibadah lebih khusyu.
Diakhir tausiahnya beliau juga mengingatkan bahwa apa yang terjadi di Kp. Melayu Jakarta berupa bom bunuh diri bukanlah ajaran islam, siapapun pelakunya tidaklah menunjukkan sikap sebagai seorang muslim sejati.
Jamaah shalat tarawih hari pertama Ramadhan 1438 H di Masjid Agung Bantaeng ini cukup membludak, dengan jumlah rakaat Shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat. (Abou/Mhd)
Rakor Penanganan Kelompok Radikal Dan Anti Pancasila Di Kab. Bantaeng Dihadiri Toga Dan Tomas
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dalam rangka menangkal paham radikalisme dan anti pancasila di Kabupaten Bantaeng, Polda Sulselbar gelar pertemuan di Ruang Rapat Wakil Bupati Bantaeng yang dikemas dalam acara Rakor Penanganan Kelompok Radikal dan Anti Pancasila, Jumat 26 Mei 2017.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan personel Intel Polda beberapa waktu yang lalu ke beberapa ormas keagamaan serta tokoh agama/kemasyarakatan lingkup Kab. Bantaeng termasuk ke Kantor FKUB
Pertemuan melibatkan Ketua FKUB Bantaeng, Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah organisasi Kemasyarakatan/ Keagamaan antara lain Nadlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah serta sejumlah tokoh masyarakat/Agama lingkup Kab. Bantaeng.
Pertemuan juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bantaeng, Bapak Ir. Muhammad Hero, mewakili Bupati Bantaeng, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Faisal, S.STP, unsur Polres Bantaeng dan, Pimpinan OPD Bantaeng, serta sejumlah undangan lainnya.
Sementara Tim Polda Sulselbar dihadiri pihak Intelkam Polda Sulselbar dipimpin Kompol Jusman Jalil.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan personel Intel Polda beberapa waktu yang lalu ke beberapa ormas keagamaan serta tokoh agama/kemasyarakatan lingkup Kab. Bantaeng termasuk ke Kantor FKUB
Pertemuan melibatkan Ketua FKUB Bantaeng, Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah organisasi Kemasyarakatan/ Keagamaan antara lain Nadlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah serta sejumlah tokoh masyarakat/Agama lingkup Kab. Bantaeng.
Pertemuan juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Bantaeng, Bapak Ir. Muhammad Hero, mewakili Bupati Bantaeng, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Faisal, S.STP, unsur Polres Bantaeng dan, Pimpinan OPD Bantaeng, serta sejumlah undangan lainnya.
Sementara Tim Polda Sulselbar dihadiri pihak Intelkam Polda Sulselbar dipimpin Kompol Jusman Jalil.
Dinamika Sosialisasi Pelayanan Pencatatan Dokumen Perkawinan Disdukcapil Bantaeng, Didominasi Jajaran KUA
Sesi Tanya Jawab pada Kegiatan Sosialisasi yang diikuti oleh para Kepala KUA Kecamatan dan Perwakilan Kepala Desa/Lurah se Kab. Bantaeng ini dibagi 2 sesi.
Sesi pertama memberikan kesempatan kepada lima orang penanya baik itu berupa pertanyaan, saran maupun masukan.
Pada sesi pertama ini pengajuan pertanyaan diborong oleh peserta perwakilan KUA, diawali penghulu KUA Kec. Bantaeng, Ka. KUA Kec.Gantarangkeke, Ka.KUA Kec.Tompobulu, Ka. KUA Kec. Uluere, dan Penyuluh KUA Kec. Sinoa. Dalam sesi ini pertanyaan berkisar pada proses isbat nikah.
Sesi kedua ternyata dinamikanya lebih ramai, antusiasme peserta kegiatan sosialisasi yang memang erat hubungannya dengan aktivitas para peserta baik di jajaran KUA kecamatan maupun perwakilan para Kepala Desa/Kelurahan, memaksa pemateri melayani serbuan pertanyaan dari para peserta.
Satu temuan terungkap dari sesi ini, bahwa adanya fakta di masyarakat warga yang memperoleh akta cerai tanpa melalui persidangan, hal ini sontak membuat ketua PA menyatakan bahwa akta seperti itu dipastikan Aspal.
Sementara itu, dalam menjawab pertanyaan isbat, Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Bantaeng Abd. Halim Yakub yang mewakili Kakan Kemenag tetap mengharapkan agar tidak membuka lebar pintu isbat karena bisa berakibat tidak terpenuhinya stok buku nikah ditingkat KUA, hal ini sejalan dengan pesan Kabid Urais Kanwil Kemenag SulSel.
Diakhir acara, sebelum ditutup, dibacakan MoU antara tiga instansi ini, yang secara tertulis akan dikirimkan ke masing-masing instansi dan KUA. (Abou/Mhd)
Bangun Sinergitas Dengan Kemenag, Disdukcapil Bantaeng Gelar Sosialisasi Pelayanan Pencatatan Dokumen Perkawinan
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berlangsung tanggal 26 Mei 2017 di Gedung PGRI Kab. Bantaeng, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bantaeng menggelar kegiatan Sosialisasi Pelayanan Pencatatan Dokumen Perkawinan.
Kegiatan yang dimaksudkan untuk membangun sinergitas antar instansi dalam tertib adminitrasi pelayanan pencatatan dokumen perkawinan dan menjamin hak warga negara ini diikuti oleh para Kepala KUA dan perwakilan Kepala Desa/Lurah se Kab. Bantaeng.
Acara yang dibuka langsung oleh Kadis Dukcapil H. Muh Amri, SH, MH ini mendapat respon positif dari para peserta yang hadir sejak jam 8.30. Dalam materinya beliau mengungkapkan dasar-dasar pelayanan bagi hak setiap warga negara untuk memiliki identitas, namun dalam pelayanan tentu selalu ada kendala sehingga perlu kerjasama lintas sektoral khususnya dengan Kementerian Agama (dalam hal ini KUA Kecamatan) dan Pengadilan Agama (PA). Diakhir pemaparannya beliau mempertegas bahwa semua jenis pelayanan Disdukcapil adalah gratis (tidak dipungut biaya) mulai Akta Kelahiran, KK, dan KTP, jadi kalau ada yang melakukan pungutan silahkan dilaporkan, dan yang biasa terjadi pungli itu ada diluar kantor Dukcapil, ketika warga mengurus keperluannya dan itu bukan dilakukan oleh pihak Dukcapil, olehnya itu dihimbau kepada warga Bantaeng untuk datang langsung mengurus keperluan adiministrasinya.
Materi dilanjutkan oleh pihak Kementerian Agama dalam hal ini Penyelenggara Syariah bapak Abd Halim Yakub, S.Ag dalam materinya beliau mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Disdukcapil dalam upaya membangun sinergitas pelayanan identitas warga, bahwa kehidupan keluarga dan masyarakat tidak terlepas dari suatu hubungan pernikahan,l, dan pencatatan nikah bagi WNI dilakukan oleh pihak Kementerian Agama dalam hal ini KUA Kecamatan. Beliau menghimbau agar aparatur desa dan kelurahan dapat mengajak warganya untuk senantiasa mencatat pernikahannya di KUA.
Tak mau kalah dengan program Dukcapil yang sudah menggratiskan biaya pencatatan administrasi kependudukan diatas, beliau juga mengungkapkan bahwa pelayanan administrasi di KUA juga sudah gratis, sehingga bagi pasangan pengantin yang melakukan akad nikah di KUA atau Balai Nikah tidak dipungut biaya atau Rp. 0,- adapun bagi pelayanan nikah diluar Balai Nikah maka dibebankan biaya Rp.600.000,- dan biaya ini disetor langsung oleh calon pengantin atau keluarganya ke Bank.
Adapun mengenai warga yang tidak memiliki buku nikah dan ingin melakukan pencatatan pernikahannya maka harus terlebih dahulu melakukan isbat ke Pengadilan Agama (PA).
Materi ketiga disampaikan oleh Ketua PA Kab. Bantaeng. Dalam materianya, beliau mengutarakan bahwa PA mempunyai tugas negara untuk menyelesaikan perkara warga masyarakat, bukan sekedar memutuskan lalu menetapkan yang artinya keputusan dan ketetapan yang diambil semaksimal mungkin untuk memenuhi rasa keadilan warga, dan merupakan solusi bagi setiap perkara. Diakhir materinya, beliau menyatakan siap untuk bersinergi dengan pihak Dukcapil dalam hal pelayanan hak warga, termasuk bagi pasangan suami istri yang tidak tercatat pernikahannya melalui isbat nikah, bahkan pelayanan isbat bisa dilakukan dengan mengadakan isbat keliling, yang mana pihak majlis hakim yang turun ke lokasi melakukan persidangan dan selama tahun 2017 sudah beberapa kali melakukannya diantaranya dilakukan di Kec. Tompobulu. (Abou/Mhd).
Kegiatan yang dimaksudkan untuk membangun sinergitas antar instansi dalam tertib adminitrasi pelayanan pencatatan dokumen perkawinan dan menjamin hak warga negara ini diikuti oleh para Kepala KUA dan perwakilan Kepala Desa/Lurah se Kab. Bantaeng.
Acara yang dibuka langsung oleh Kadis Dukcapil H. Muh Amri, SH, MH ini mendapat respon positif dari para peserta yang hadir sejak jam 8.30. Dalam materinya beliau mengungkapkan dasar-dasar pelayanan bagi hak setiap warga negara untuk memiliki identitas, namun dalam pelayanan tentu selalu ada kendala sehingga perlu kerjasama lintas sektoral khususnya dengan Kementerian Agama (dalam hal ini KUA Kecamatan) dan Pengadilan Agama (PA). Diakhir pemaparannya beliau mempertegas bahwa semua jenis pelayanan Disdukcapil adalah gratis (tidak dipungut biaya) mulai Akta Kelahiran, KK, dan KTP, jadi kalau ada yang melakukan pungutan silahkan dilaporkan, dan yang biasa terjadi pungli itu ada diluar kantor Dukcapil, ketika warga mengurus keperluannya dan itu bukan dilakukan oleh pihak Dukcapil, olehnya itu dihimbau kepada warga Bantaeng untuk datang langsung mengurus keperluan adiministrasinya.
Materi dilanjutkan oleh pihak Kementerian Agama dalam hal ini Penyelenggara Syariah bapak Abd Halim Yakub, S.Ag dalam materinya beliau mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Disdukcapil dalam upaya membangun sinergitas pelayanan identitas warga, bahwa kehidupan keluarga dan masyarakat tidak terlepas dari suatu hubungan pernikahan,l, dan pencatatan nikah bagi WNI dilakukan oleh pihak Kementerian Agama dalam hal ini KUA Kecamatan. Beliau menghimbau agar aparatur desa dan kelurahan dapat mengajak warganya untuk senantiasa mencatat pernikahannya di KUA.
Tak mau kalah dengan program Dukcapil yang sudah menggratiskan biaya pencatatan administrasi kependudukan diatas, beliau juga mengungkapkan bahwa pelayanan administrasi di KUA juga sudah gratis, sehingga bagi pasangan pengantin yang melakukan akad nikah di KUA atau Balai Nikah tidak dipungut biaya atau Rp. 0,- adapun bagi pelayanan nikah diluar Balai Nikah maka dibebankan biaya Rp.600.000,- dan biaya ini disetor langsung oleh calon pengantin atau keluarganya ke Bank.
Adapun mengenai warga yang tidak memiliki buku nikah dan ingin melakukan pencatatan pernikahannya maka harus terlebih dahulu melakukan isbat ke Pengadilan Agama (PA).
Materi ketiga disampaikan oleh Ketua PA Kab. Bantaeng. Dalam materianya, beliau mengutarakan bahwa PA mempunyai tugas negara untuk menyelesaikan perkara warga masyarakat, bukan sekedar memutuskan lalu menetapkan yang artinya keputusan dan ketetapan yang diambil semaksimal mungkin untuk memenuhi rasa keadilan warga, dan merupakan solusi bagi setiap perkara. Diakhir materinya, beliau menyatakan siap untuk bersinergi dengan pihak Dukcapil dalam hal pelayanan hak warga, termasuk bagi pasangan suami istri yang tidak tercatat pernikahannya melalui isbat nikah, bahkan pelayanan isbat bisa dilakukan dengan mengadakan isbat keliling, yang mana pihak majlis hakim yang turun ke lokasi melakukan persidangan dan selama tahun 2017 sudah beberapa kali melakukannya diantaranya dilakukan di Kec. Tompobulu. (Abou/Mhd).
FKPAI Bekerjasama BKPRMI Kec. Eremerasa Kab. Bantaeng Mewisuda 151 Santri TPA
Kegiatan yang diprakarsai oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) bekerjasama dengan BKPRMI Kec. Eremerasa ini mewisuda sebanyak 151 santri-santriwati TPA se Kec. Eremerasa Kab. Bantaeng.
Hadir dalam kesempatan ini, bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng yang diwakili oleh Kepala KUA Kec. Eremerasa Bapak M. Ridwan, S.Ag.
Dalam sambutannya bapak M. Ridwan menyampaikan harapannya "semoga para santri-santriwati TPA ini menjadi generasi Islam yang senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai tuntunan hidup."
Sementara itu Ketua Umum BKPRMI Kab. Bantaeng Sopyan Yasri, S.Hi,M.Sos.I dalam sambutannya mengharapkan agar santri-santriwati yang diwisuda ini tidak menutup Al-Qur'annya sampai disini, akan tetapi hendaknya senantiasa menjadikannya sebagai bacaan sehari-hari. Harap Sopyan. (Sop/Mhd)
Rencanakan Pertemuan Dengan Ormas, Polisi Intel Polda Sulsel Ini Sambangi FKUB Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Diterima langsung oleh Ketua FKUB Kab. Bantaeng Dr. H. Muh. Natsir HM, S.Pd.I, MM, bersama Sahruddin Basira, S.Ag, M.Pd.I, (Wakil Ketua I) dan Petrus Nua Panges (Wkl. Ketua II), serta Mahdi Bakri, SE (unsur anggota), 4 personel Polda Sulsel pagi tadi Rabu, 24/5/2017, sambangi Kantor FKUB Kab. Bantaeng.
Kedatangan ke 4 personel Polda Sulsel di Kantor FKUB Kab. Bantaeng ini selain untuk Silaturrahmi, juga adalah dalam rangka koordinasi mengenai keberadaan organisasi-organisasi dan faham-faham radikal serta anti Pancasila dan NKRI di Kab. Bantaeng.
Selain FKUB Bantaeng, personil Polda Sulsel ini mengaku selama berada di Bantaeng sejak Senin tanggal 22 Mei 2017 ini telah mengunjungi beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Keagamaan, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang ada di Kab. Bantaeng.
Kunjungan Personil Polda Sulsel di Kab. Bantaeng ini menurut hasil pertemuan dengan jajaran FKUB Kab. Bantaeng ini adalah dalam rangka Rapat Koordinasi yang dirangkaikan dengan pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat/keagamaan, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat se Kab. Bantaeng termasuk FKUB Bantaeng yang akan digelar di Aula MAPOLRES Bantaeng.
Pada hari jum'at nanti itu menurut salah seorang personil Polda tersebut ada 2 agenda acara yakni :
1. Rapat 3 pilar diselenggarakan oleh Polres bertempat di MaPolres Bantaeng pkl 13.00 Wita, dan
2. Rakor menangkal berkembangnya paham radikal dan Anti Pancasila yang diselenggarakan oleh Kesbangpol pkl. 09.00 Wita, tempatnya rencana di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng.
Terkait kedua kegiatan tersebut, akan diundang diantaranya: Tokoh agama, tokoh masyarakat, beberapa ormas keagamaan, FKUB Bantaeng, pihak Pemkab, Polres, dan Kemenag Bantaeng serta pihak lainnya yang berkompoten. (Mhd)
7 Orang Santri Ponpes Dari Kab. Bantaeng Ikut Pembinaan PBSB Di Makassar
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Sebanyak 7 orang santri Pondok Pesantren yang berasal dari Kab. Bantaeng sedang mengikuti Pembinaan PBSB di Hotel Romedo Makassar.
Ke 7 orang santri Pondok Pesantren dari Kab. Bantaeng tersebut berkumpul bersama santri pondok pesantren lainnya dari seluruh Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 287 orang.
Adapun tujuan dilaksanakannya pembinaan selama 3 hari di hotel Romedo Makasar ini adalah sebagai pemberdayaan moral bagi santri melalui upaya memperluas akses bagi santri berprestasi yang memiliki kematangan pribadi, kemampuan penalaran, serta kesiapan wawasan dan keterampilan khususnya terkait tekhnologi informasi. Setelahnya, mereka akan mengikuti Tes berbasis Komputer (Online) yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 217 besok di MAN 2 Model Makassar.
“Santri dan santriwati tersebut berasal dari 28 Pondok Pesantren se- Sulawesi Selatan yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes di program ini. Untuk wilayah Timur, Sulsel diberikan 60 kuota dari 270 orang yang akan mengikuti PBSB se-Indonesia ini,” kata Kabid PD. Pontren Kanwil, H. Fathurrahman saat acara pembukaan Pembinaan PBSB di Hotel Romedo Makassar, Senin (22/5).
Mereka akan memperebutkan kursi pada sejumlah Universitas ternama di seluruh Indonesia pada Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2017, yang merupakan program dari Kemenag RI yang memberikan peluang buat para santri-santriwati pondok pesantren se-Indonesia untuk mengenyam pendidikan Sarjana (Strata Satu) di puluhan Perguruan Tinggi ternama di seluruh Indonesia.
“Santri dan santriwati tersebut berasal dari 28 Pondok Pesantren se- Sulawesi Selatan yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes di program ini. Untuk wilayah Timur, Sulsel diberikan 60 kuota dari 270 orang yang akan mengikuti PBSB se-Indonesia ini,” kata Kabid PD. Pontren Kanwil, H. Fathurrahman saat acara pembukaan Pembinaan PBSB di Hotel Romedo Makassar, Senin (22/5).
11 Siswa Madrasah Kab. Bantaeng Ikuti Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Prov. Sulsel
Makassar, (Humas Bantaeng) - Sebanyak 11 orang siswa Madrasah dari Kab. Bantaeng hari ini, Rabu tanggal 24 Mei 2017, mengikuti ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017.
KSM yang dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung di MTsN Model Makassar, Jl. AP. Pettarani No 1A Makassar dengan diikuti oleh 24 Kab/Kota se Sulsel.
Ke 11 siswa Madrasah yang mewakili Kabupaten Bantaeng pada ajang KSM tingkat Provinsi Sulsel ini antara lain adalah :
1. Ayu Ramadani dari MIN Dampang pada bidang studi Matematika.
2. Widianti Prastuti dari MIN Dampang pada bidang studi IPA,
3. Selfi dari MTsN Bantaeng pada bidang studi Matematika,
4. Hijriah dari MTsN Bantaeng pada bidang studi Fisika,
5. Ulfa Sahira, dari MTsN Bantaeng pada bidang studi Biologi,
6. Aan Mu'jizat dari MAN Bantaeng pada bidang studi Matematika,
7. Susi Mulyana dari MAS Ma'arif Lasepang pada bidang studi Fisika,
8. Muh. Irham Hajar dari MAS DDI Mattoanging pada bidang studi Biologi,
9. Adel Irmayati, dari MAN Bantaeng pada bidang studi Kimia,
10. Asri Wahyuni, dari MAS Ma'arif Lasepang pada bidang studi Geografi, dan
11. Ahmad Aras dari MAN Bantaeng pada bidang studi Ekonomi.
Merekai didampingi oleh Kasi Pedidikan Madrasah Kemenag Bantaeng Drs. H. Muh Baedawi, MM, Ahmad Ihsan, SH (staf seksi Penmad), Drs H. Syahruddin, MM (Kamad MAN Bantaeng), A. Heriyanti, S.Pd (Guru MTsN Bantaeng), Fahmi Dahlan, S.Ag, MA (Kamad MIN Dampang), Ibu Suarni (Guru MTs), Ibu Sukma (Guru MAN Dampang), Ibu Asma Azis (Guru MAS Lasepang) dan Pak Nasrun (Guru MTs DDI Mattoanging).
Semoga para siswa-siswi Madrasah ini dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Butta Toa Bantaeng tercinta melalui ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Privinsi Sulsel dan slogan Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah dapat semakin membumi. (Mhd)
Berebut Beasiswa PBSB Kemenag 2017, 7 Orang Santri Ponpes Dari Kab. Bantaeng Jajal 287 Santri Se Sulsel
Mereka akan memperebutkan kursi pada sejumlah Universitas ternama di seluruh Indonesia pada Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2017, yang merupakan program dari Kemenag RI yang memberikan peluang buat para santri-santriwati pondok pesantren se-Indonesia untuk mengenyam pendidikan Sarjana (Strata Satu) di puluhan Perguruan Tinggi ternama di seluruh Indonesia.
Santri-santriwati yang berasal dari 28 Pondok Pesantren se- Sulawesi Selatan yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes online ini akan memperebutkan 60 kuota se Sulsel dari 270 kuota se-Indonesia melalui program PBSB 2017 ini.
Menurut keterangan guru pendamping santri Ahmad Rafiq, S.Pd.I, beberapa santri peserta PBSB yakni Nur Ismi, Husnul Maabi, dan Sahrul Hidayat yang ketiganya berasal dari Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng memilih jurusan Kedokteran pada Universitas ternama di Jakarta dan di Jawa, sementara Irmawati syam memilih jurusan Farmasi.
Menurut keterangan guru pendamping santri Ahmad Rafiq, S.Pd.I, beberapa santri peserta PBSB yakni Nur Ismi, Husnul Maabi, dan Sahrul Hidayat yang ketiganya berasal dari Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng memilih jurusan Kedokteran pada Universitas ternama di Jakarta dan di Jawa, sementara Irmawati syam memilih jurusan Farmasi.
Semoga santri-santriwati berprestasi dari Pondok Pesantren Kab. Bantaeng ini dapat terjaring pada program PBSB Kemenag RI tahun 2017 ini dan berkesempatan untuk mengenyam pendidikan pada universitas-universitas ternama se Indonesia pada jurusan-jurusan favorit sesuai dengan pilihan masing-masing. Amin ya Robbal Alamin. (Mhd)
PP As'adiyah Dapoko Bantaeng Gelar Penamatan Santri TP 2016/2017
Acara penamatan dihadiri oleh Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Kabag Kesra Setda Bantaeng Bapak Drs. Muh Saeruddin, M.Si Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Kasi PD Pontren Ibu Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd, Tripika Kec. Eremerasa yang terdiri dari Camat, Danramil Kapolsek.
Adapun jumlah santri yang ditamatkan Pondok Pesantren As'adiyaj Dapoko untuk Tahun Pelajaran 2016/2017 ini menurut Ketua Panitia Andi Rahmat B Kr. Dode, dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk tingkat SMPIT yang baru pertama kali menamatkan adalah sebanyak 19 orang, untuk tingkat MTs 37 0rang, dan untuk tngkat MA 42 orang.
Seksi PD Pontren Bantaeng Berharap Pelaksanaan Ujian MDT Dapat Dianggarkan Pada DIPA Kemenag
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Setelah sukses menggelar ujian MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) atau setingkat SD pada tanggal 2 s/d 5 Mei 2017 yang lalu, Seksi PD Pontren saat ini menggelar ujian MDTW (Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho) sejak Senin tanggal 22 Mei hingga Rabu tanggal 24 Mei 2017.
Ujian MDTW (Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho) Tahun Pelajaran 2016/2017 ini berlangsung di 3 lokasi yakni: MDTW Al Mukminun SMP 1 Tompobulu, MDTW SMP Syekh Muh Ja'far dan MDTW Nurul Jihad SMP 2 Gantarangkeke.
Ujian MDTW kali ini memuat 7 mata ujian yakni: Bahasa Arab, Al Qur'an, Hadist, Aqidah, Akhlah, Fiqhi dan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Adapun jumlah peserta ujian secara keseluruhan adalah sebanyak 166 orang dengan perincian sebagai berikut: MDTW Al Mukminun SMP 1 Tompobulu sebanyak 83 orang, MDTW SMP Syekh Muh Ja'far sebanyak 15 orang dan MDTW Nurul Jihad SMP 2 Gantarangkeke sebanyak 68 orang.
Meskipun pelaksanaan ujian MDTW maupun MDTA hingga saat ini tidak didukung oleh DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, namun Seksi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berkomitmen untuk tetap mensukseskan pelaksanaan ujian ini setiap tahunnya
Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd beserta jajarannya berharap kedepan baik ujian MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) atau setingkat SD, maupun MDTW atau setingkat SMP ini dapat dianggarkan secara khusus pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng agar pelaksaan ujian Madrasah Diniyah Takmiliyah ini jauh lebih baik lagi. (Mhd)
Ujian MDTW (Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho) Tahun Pelajaran 2016/2017 ini berlangsung di 3 lokasi yakni: MDTW Al Mukminun SMP 1 Tompobulu, MDTW SMP Syekh Muh Ja'far dan MDTW Nurul Jihad SMP 2 Gantarangkeke.
Ujian MDTW kali ini memuat 7 mata ujian yakni: Bahasa Arab, Al Qur'an, Hadist, Aqidah, Akhlah, Fiqhi dan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Adapun jumlah peserta ujian secara keseluruhan adalah sebanyak 166 orang dengan perincian sebagai berikut: MDTW Al Mukminun SMP 1 Tompobulu sebanyak 83 orang, MDTW SMP Syekh Muh Ja'far sebanyak 15 orang dan MDTW Nurul Jihad SMP 2 Gantarangkeke sebanyak 68 orang.
Meskipun pelaksanaan ujian MDTW maupun MDTA hingga saat ini tidak didukung oleh DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, namun Seksi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berkomitmen untuk tetap mensukseskan pelaksanaan ujian ini setiap tahunnya
Kasi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M.Pd beserta jajarannya berharap kedepan baik ujian MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) atau setingkat SD, maupun MDTW atau setingkat SMP ini dapat dianggarkan secara khusus pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng agar pelaksaan ujian Madrasah Diniyah Takmiliyah ini jauh lebih baik lagi. (Mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Sosialisasi Penguatan Islam Rahmatan Lil Alamin Dalam Bingkai NKRI Di Makassar
Makassar, (Humas Bantaeng) - Bertempat di Hotel M Regency Jl. M. Dg. Tompo Makassar, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag menghadiri kegiatan Sosialisasi Penguatan Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Bingkai NKRI yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang diikuti oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, Tokoh Agama dan Guru Madrasah ini berlangsung selama 3 hari, Selasa hingga Kamis (23 - 25 Mei 2017).
Selain Kepala Kantor, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubag TU Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA yang juga sebagai ketua DPC Nahdlatul Ulama Kab. Bantaeng.
Beberapa tokoh tampak menjadi narasumber dalam kegiatan ini antara lain: KH. Masyhudi Suhud, MA., AG. Dr. H. Sanusi Baco, Lc., Prof. Dr. Arifin Hamid, MH., Dr. H. Ruslan Wahab, Lc. MA., serta Dr. Hj. Andi Majdah M Zain, MS.
Kegiatan yang diikuti oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, Tokoh Agama dan Guru Madrasah ini berlangsung selama 3 hari, Selasa hingga Kamis (23 - 25 Mei 2017).
Selain Kepala Kantor, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubag TU Kantor Kemenag Bantaeng bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA yang juga sebagai ketua DPC Nahdlatul Ulama Kab. Bantaeng.
Beberapa tokoh tampak menjadi narasumber dalam kegiatan ini antara lain: KH. Masyhudi Suhud, MA., AG. Dr. H. Sanusi Baco, Lc., Prof. Dr. Arifin Hamid, MH., Dr. H. Ruslan Wahab, Lc. MA., serta Dr. Hj. Andi Majdah M Zain, MS.
Seksi PD Pontren Kemenag Bantaeng Gelar Ujian MDTW TP. 2016/2017
Ujian MDTW di lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng tahun pelajaran 2016/2017 ini memuat 7 mata ujian yakni: Bahasa Arab, Al Qur'an, Hadist, Aqidah, Akhlah, Fiqhi dan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Sedang jumlah peserta ujian secara keseluruhan adalah sebanyak 166 orang dengan perincian sebagai berikut: MDTW Al Mukminun SMP 1 Tompobulu sebanyak 83 orang, MDTW SMP Syekh Muh Ja'far sebanyak 15 orang dan MDTW Nurul Jihad SMP 2 Gantarangkeke sebanyak 68 orang.
Menurut hasil pemantauan staf Seksi PD Pontren Fajri, SH, pelaksanaan ujian MDTW hingga hari ke 2 ini berjalan tertib dan lancar meskipun pelaksanaan ujian MDTW maupun MDTA ini tidak didukung oleh DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng.
Fajri berhadap kedepan baik ujian MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) atau setingkat SD yang pelaksanaan ujiannya pada tanggal 2 s/d 5 Mei 2017 kemarin, maupun MDTW atau setingkat SMP ini dapat dianggarkan secara khusus pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng agar pelaksaan ujian Madrasah Diniyah Takmiliyah ini jauh lebih baik lagi. (Mhd)
Jelang Ramadhan, H. Jailani Beri Ucapan Selamat Dan Permohonan Maaf Kepada Segenap Warga Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag, MA, pada kesempatan apel pagi kali ini (Senin 22 Mei 2017) bertindak selaku pembina apel menggantikan Kakan Kemenag Bantaeng yang kebetulan sedang melakukan perjalanan dinas.
Dalam kesempatan sebagai pembina apel pagi ini, H. Muh Ahmad Jailani tak lupa menyampaikan selamat memasuki bulan Ramadhan 1438 H kepada seluruh jajaran Kantor Kemenag Bantaeng seraya memohon maaf atas segala dosa dan khilaf baik yang disengaja maupun tak disengaja yang membuat tidak nyaman dihati segenap ASN baik PNS maupun Non PNS.
Disamping itu, bapak HM Ahmad Jailani, menyampaikan bahwa sebagai warga Kementerian Agama Kab. Bantaeng Kita harus bersyukur kehadirat Allah SWT karena audit kinerja yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang baru-baru ini dilaksanakan, hasilnya cukup memuaskan berdasarkan hasil ekspose dari tim audit yang digelar pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017".
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tak tehingga dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit, sehingga Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berhasil melalui audit kinerja ini dengan hasil yang cukup memuaskan itu. Paparnya.
Dalam kesempatan sebagai pembina apel pagi ini, H. Muh Ahmad Jailani tak lupa menyampaikan selamat memasuki bulan Ramadhan 1438 H kepada seluruh jajaran Kantor Kemenag Bantaeng seraya memohon maaf atas segala dosa dan khilaf baik yang disengaja maupun tak disengaja yang membuat tidak nyaman dihati segenap ASN baik PNS maupun Non PNS.
Disamping itu, bapak HM Ahmad Jailani, menyampaikan bahwa sebagai warga Kementerian Agama Kab. Bantaeng Kita harus bersyukur kehadirat Allah SWT karena audit kinerja yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang baru-baru ini dilaksanakan, hasilnya cukup memuaskan berdasarkan hasil ekspose dari tim audit yang digelar pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017".
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tak tehingga dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit, sehingga Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berhasil melalui audit kinerja ini dengan hasil yang cukup memuaskan itu. Paparnya.
Selanjutnya Kasubag TU mengingatkan kepada seluruh ASN Kantor Kemenag Bantaeng pasca audit kinerja ini untuk memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan laporan kinerja, baik LCKH, Uraian Tugas maupun SKP. (Mhd)
Kasubag TU Kantor Kemenag Bantaeng Gelar Rakor Bersama Stafnya
Rakor lingkup Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini berlangsung usai pelaksanaan Apel pagi, Senin 22 Mei 2017.
Adapun maksud dan tujuan Kasubag TU, bapak H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA mengumpulkan seluruh stafnya ini adalah guna memberikan arahan dan penyegaran kepada seluruh jajarannya pasca pelaksanaan audit kinerja oleh tim audit Itjen Kemenag RI beberapa waktu yang lalu sembari menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh stafnya atas hasil audit kinerja yang diperoleh dengan nilai yang cukup memuaskan.
Dalam Rakor tersebut, Kasubag TU juga melakukan evaluasi atas kinerja masing-masing stafnya pasca audit kinerja, dimana pada pelaksaan audit kinerja ini, staf TU khususnya pada bagian keuangan memegang peranan yang sangat penting.
Pada beberapa urusan lainnya, Kasubag TU juga melakukan evaluasi dan penekanan-penekanan pada tupoksi masing-masing, misalnya pada urusan kepegawaian dan urusan Umum, kasubag memberikan penekanan-penekanan terutama mengenai kedisiplinan dan pemenuhan tupoksi sesuai SOP masing-masing.
Kasubag TU H. Muh Ahmad Jailani menyatakan audit kinerja yang dilaksanakan oleh Tim audit dari Itjen Kementerian Agama RI pada Kantor Kemenag Bantaeng ini selain merupakan moment bersejarah karena merupakan audit kinerja yang pertama di gelar pada Kantor Kemenag Bantaeng ini, juga merupakan moment dan sarana pembelajaran dalam mengevaluasi hasil kerja tahun sebelumnya demi peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. (Mhd)
Kasubag TU Sampaikan Penghargaan Serta Ucapan Terima Kasih Atas Hasil Audit Kinerja Kantor Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - "Kita harus bersyukur kehadirat Allah SWT karena audit kinerja yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng baru-baru ini hasilnya cukup berhasil/memuaskan berdasarkan hasil ekspose dari tim audit yang digelar pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017".
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tak tehingga dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit, sehingga Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berhasil melalui audit kinerja ini dengan hasil yang cukup memuaskan. Paparnya.
Hal tersebut disampaikan Kasubbag TU Kantor Kemenag Bantaeng, Bapak H Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag, M.A, dihadapan para peserta apel pagi di Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Senin, 22 Mei 2017,
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih yang tak tehingga dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit, sehingga Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng berhasil melalui audit kinerja ini dengan hasil yang cukup memuaskan. Paparnya.
Sebagaimana diketahui Selama 14 hari sejak tanggal 7 s/d 20 Mei 2017, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng "berjibaku" menghadapi tim audit dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI dalam rangka Audit Kinerja Tahun Anggaran 2016 yang merupakan kali pertama digelar dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan dengan tim yang terdiri dari 6 orang antara lain: Pengendali Teknis (Dalnis) Ibu Hj. Mahmuda, Ketua Tim H. Sutikno, dan Anggota yang terdiri dari: Ahmad Rivai, Abd. Rahman, Ibnu Ulinuha dan Nurul Amalia.
Selanjutnya Kasubag TU mengingatkan kepada seluruh ASN Kantor Kemenag Bantaeng untuk memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan laporan kinerja, baik LCKH, Uraian Tugas maupun SKP.
Selanjutnya Kasubag TU mengingatkan kepada seluruh ASN Kantor Kemenag Bantaeng untuk memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan laporan kinerja, baik LCKH, Uraian Tugas maupun SKP.
Dalam kesempatan sebagai pembina apel pagi ini, Kasubag TU H. Muhammad Ahmad Jailani juga tak lupa menyampaikan selamat memasuki bulan Ramadhan 1438 H kepada seluruh jajaran Kantor Kemenag Bantaeng seraya memohon maaf atas segala dosa dan khilaf baik yang disengaja maupun tak disengaja. Demikian Kasubag TU. (Mhd)
Kantor Kemenag Bantaeng Lalui Audit Kinerja Dengan Nilai Cukup Berhasil
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Selama 14 hari sejak tanggal 7 s/d 20 Mei 2017, Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng kedatangan tamu dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.
Kedatangan tim audit dari Itjen Kemenag Pusat ini adalah dalam rangka Audit Kinerja Tahun Anggaran 2016.
Audit Kinerja yang merupakan kali pertama yang digelar dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini menyangkut beberapa hal antara lain tentang Tunjangan Kinerja, Tunjangan Profesi, LPJ Dana Bos dan lain-lain.
Tim yang beranggotakan 6 orang ini terdiri dari Pengendali Teknis (Dalnis) Ibu Hj. Mahmuda, Ketua Tim H. Sutikno, dan Anggota yang terdiri dari: Ahmad Rivai, Abd. Rahman, Ibnu Ulinuha dan Nurul Amalia,
Menurut keterangan Kasubag TU Kantor Kemenag Banfaeng, Bapak H Muh Ahmad Jailani, S.Ag, M.Ag, "Kita harus bersyukur karena audit kinerja yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini hasilnya cukup berhasil/memuaskan dengan nilai 78, 707, hal tersebut berdasarkan hasil ekspose dari tim audit yang digelar pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017, bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng dengan dihadiri oleh segenap Kepala Seksi, Kepala KUA dan Kepala Madrasah Negeri". Kata Kasubag TU.
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu mewakili Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit. Papar Kasubag TU. (Mhd)
Kedatangan tim audit dari Itjen Kemenag Pusat ini adalah dalam rangka Audit Kinerja Tahun Anggaran 2016.
Audit Kinerja yang merupakan kali pertama yang digelar dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini menyangkut beberapa hal antara lain tentang Tunjangan Kinerja, Tunjangan Profesi, LPJ Dana Bos dan lain-lain.
Tim yang beranggotakan 6 orang ini terdiri dari Pengendali Teknis (Dalnis) Ibu Hj. Mahmuda, Ketua Tim H. Sutikno, dan Anggota yang terdiri dari: Ahmad Rivai, Abd. Rahman, Ibnu Ulinuha dan Nurul Amalia,
Menurut keterangan Kasubag TU Kantor Kemenag Banfaeng, Bapak H Muh Ahmad Jailani, S.Ag, M.Ag, "Kita harus bersyukur karena audit kinerja yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng ini hasilnya cukup berhasil/memuaskan dengan nilai 78, 707, hal tersebut berdasarkan hasil ekspose dari tim audit yang digelar pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2017, bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng dengan dihadiri oleh segenap Kepala Seksi, Kepala KUA dan Kepala Madrasah Negeri". Kata Kasubag TU.
Lebih lanjut H M Ahmad Jailani berharap, semoga kedepan hasil auditnya bisa lebih bagus lagi, untuk itu mewakili Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama selama kurang lebih 2 pekan ini dalam menyajikan dan menyiapkan segala hal berkaitan dengan berkas dan data yang dibutuhkan oleh tim audit. Papar Kasubag TU. (Mhd)
3 Orang Penyuluh Non PNS Kemenag Bantaeng Ikuti Diklat Penyuluh Di BDK Makassar
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Berlangsung selama sepekan di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, mulai tanggal 12 s/d 18 Mei 2017, 3 orang penyuluh Non PNS Kantor Kemenag Bantaeng telah mengikuti Diklat Penyuluh Non PNS.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Hj. Musarrafah Amin, S.Sos. M.Si ini bertujuan agar para Penyuluh Agama Islam dapat meningkatkan kualitas, dan kompetensi penyuluh agama islam itu sendiri sesuai dengan tupoksinya.
Ke 3 orang Penyuluh Non PNS tersebut adalah H.Abd.Haris Lc, utusan dari KUA Kec. Bantaeng pada angkatan I, KM Abu Huraerah S.Pd.I dari KUA Kec. Bantaeng, pada Angkatan II, dan Muhammad Tahir, S.Hi dari KUA Kec. Tompobulu pada angkatan III.
Meskipun ke 3 peserta Diklat dari Kantor Kemenag Bantaeng ini angkatannya berbeda-beda, namun menurut keterangan Muhammad Tahir, S.Hi, pemateri atau narasumbernya sama berdasarkan jadwalnya, dan setiap angkatan berjumlah 40 orang sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 120 orang penyuluh non PNS yang berasal dari 4 provinsi antara lain: Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Demikian keterangan Ust Muhammad Tahir alumni Aksi Indosiar ini.
Lebih lanjut Muh Tahir menjelaskan bahwa selama sepekan itu, selain test awal dan akhir yaitu FREE TEST dan POST TEST, para penyuluh Non PNS ini menerima materi antara lain:
1. KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA
2. REVOLUSI MENTAL
3. BLC (BUILDING LEARNING COMMITMENT)
4. PENGUATAN KINERJA PENYULUH AGAMA NON PNS
5. PENINGKATAN KUALITAS PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS
6. TUGAS DAN FUNGSI PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS
7. PENINGKATAN KUALITAS DIKLAT TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
8. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA
9. PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS PENYULUH BIDANG AGAMA
10. WAWASAN KEBANGSAAN
11.WAWASAN AL-QUR'AN DAN AL HADIS
Dengan pemateri antara lain:
1. ASEP SAEFULLAH,S.Ag.M.Pd
2. Prof.Dr.H.Muhammadiyyah Amin.M.Ag
3. Hj.Musyarrafah Amin, S.Sos., M.Si
4. Drs.H.Rappe, M.Pd
5. MUH.SAMIR PATSAN
6. AHMAD HUSAIN. (Mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng: Yang Paling Cocok Menjadi Guru RA/TK Memang Sesungguhnya Adalah Kaum Hawa
Bantaeng, (Humas Bantaeng), - Dihadiri Oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Bapak Drs. H. Basri, MM, Ketua IGTKI/PGRI ibu Mardia, S.Pd, MM, Pengawas RA Ibu Hajrah, S.Ag, S.Pd, para orang tua anak didik serta sejumlah tamu dan undangan lainnya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Hj. Sitti. Hasnah, S.Ag turut hadir sekaligus membawakan sambutan dalam acara penamatan anak didik Raodhatul Athfal (RA) se Kab. Bantaeng, Kamis 18/5/2017.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag Bantaeng yang mengaku pernah menjadi Kepala Sekolah di RA ini menyampaikan bahwa profesi sebagai guru RA itu sungguh sangat berat dan butuh kesabaran tersendiri, sehingga yang paling cocok untuk menjadi guru RA atau guru TK sesungguhnya adalah kaum perempuan, meskipun beliau tak menampik keberadaan kaum laki-laki yang berprofesi sebagai guru RA/TK.
Lebih lanjut Kakan Kemenag Bantaeng menghimbau kepada Kepala dan guru-guru RA dalam lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng agar dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini untuk lebih intens mengaktifkan kegiatan tadarusan di mushallah-mushallah di kompleks RA atau di Masjid-Masjid di sekitar lingkungan RA demi memuliakan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan kita masuki bersama.
Sementara itu ketua IGRA Kab. Bantaeng Ibu Nurmiati. H, S.PdI yang juga Kepala RA Perwanida I, dalam sambutannya sebagai pelaksana Penamatan Bersama RA se Kab. Bantaeng ini melaporkan bahwa jumlah guru yang mengabdi pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini adalah sebanyak 68 orang, yang terdiri dari 13 guru PNS yang 10 orang diantaranya merupakan guru dari Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sedang 3 orang lainnya adalah guru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bantaeng.
Dari 68 orang guru RA tersebut lanjut ibu Nurmiati, bahwa sebanyak 55 orang diantaranya masih berstatus Non PNS.
Untuk itu beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi. (Mhd)
Lebih lanjut Kakan Kemenag Bantaeng menghimbau kepada Kepala dan guru-guru RA dalam lingkungan Kantor Kemenag Bantaeng agar dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini untuk lebih intens mengaktifkan kegiatan tadarusan di mushallah-mushallah di kompleks RA atau di Masjid-Masjid di sekitar lingkungan RA demi memuliakan bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan kita masuki bersama.
Sementara itu ketua IGRA Kab. Bantaeng Ibu Nurmiati. H, S.PdI yang juga Kepala RA Perwanida I, dalam sambutannya sebagai pelaksana Penamatan Bersama RA se Kab. Bantaeng ini melaporkan bahwa jumlah guru yang mengabdi pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini adalah sebanyak 68 orang, yang terdiri dari 13 guru PNS yang 10 orang diantaranya merupakan guru dari Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sedang 3 orang lainnya adalah guru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bantaeng.
Dari 68 orang guru RA tersebut lanjut ibu Nurmiati, bahwa sebanyak 55 orang diantaranya masih berstatus Non PNS.
Untuk itu beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi. (Mhd)
Ketua IGRA Kab. Bantaeng Harapkan 55 Guru Honorernya Dapat Diangkat Menjadi PNS
Bantaeng, (Humas Bantaeng) - Dihadapan Kakan Kemenag Bantaeng serta Kepala Dinas Pendiikan dan Kebudayaan Kab. Bantaeng, Ketua IGRA (Ikatan Guru Raodhatul Athfal) Kab. Bantaeng, Ibu Nurmiati. H, S.PdI yang juga Kepala RA Perwanida I menyanpaikan bahwa jumlah guru RA yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng saat ini sebanyak 68 orang, dari 68 orang tersebut yang berstatus PNS baru 13 orang sedang 55 orang diantaranya masih berstatus Non PNS atau guru honorer.
Oleh karena itu beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan ibu Ketua IGRA Kab. Bantaeng dalam laporannya pada acara pelepasan anak didik Raodhatul Athfal (RA) se Kab. Bantaeng yang berlangsung di Gedung Balai Kartini Kab. Bantaeng, Kamis 18 Mei 2017.
Hadir dalam acara pelepasan anak didik RA se Kab. Bantaeng dengan tema : "Menyelamatkan moral dan akhlak anak Indonesia menuju generasi Islam menyongsong masa depan yang gemilang". ini antara lain: Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Hj. St. Hasnah, S.Ag yang sekaligus membawakan sambutan, Kadis Dikbud Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris DisDikbud Kab. Bantaeng Bapak Drs. H. Basri, MM, Ketua IGTKI/PGRI ibu Mardia, S.Pd, MM, Pengawas RA Ibu Hajrah, S.Ag, S.Pd, para orang tua anak didik dan sejumlah tamu dan undangan lainnya. (Mhd)
Oleh karena itu beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi.
Hal tersebut disampaikan ibu Ketua IGRA Kab. Bantaeng dalam laporannya pada acara pelepasan anak didik Raodhatul Athfal (RA) se Kab. Bantaeng yang berlangsung di Gedung Balai Kartini Kab. Bantaeng, Kamis 18 Mei 2017.
Hadir dalam acara pelepasan anak didik RA se Kab. Bantaeng dengan tema : "Menyelamatkan moral dan akhlak anak Indonesia menuju generasi Islam menyongsong masa depan yang gemilang". ini antara lain: Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Hj. St. Hasnah, S.Ag yang sekaligus membawakan sambutan, Kadis Dikbud Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris DisDikbud Kab. Bantaeng Bapak Drs. H. Basri, MM, Ketua IGTKI/PGRI ibu Mardia, S.Pd, MM, Pengawas RA Ibu Hajrah, S.Ag, S.Pd, para orang tua anak didik dan sejumlah tamu dan undangan lainnya. (Mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng Mewisuda 251 Anak Didik Raodhatul Athfal Se Kab. Bantaeng
Hadir dalam penamatan sebanyak 251 wisudawan-wisudawati RA se Kab. Bantaeng ini, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta ibu Ketua DWP Kemenag Bantaeng Hj. St. Hasnah, S.Ag yang sekaligus membawakan sambutan.
Turut hadir pula dalam kesempatan ini, Kadis Dikbud Kab. Bantaeng yang diwakili oleh Sekretaris DisDikbud Kab. Bantaeng Bapak Drs. H. Basri, MM, Ketua IGTKI/PGRI ibu Mardia, S.Pd, MM, Pengawas RA Ibu Hajrah, S.Ag, S.Pd, para orang tua anak didik dan sejumlah tamu dan undangan lainnya.
Kakan Kemenag Bantaeng yang mengaku pernah menjabat Kepala Sekolah di RA ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa profesi sebagai guru RA itu sungguh sangat berat dan butuh kesabaran, sehingga yang paling cocok untuk menjadi guru RA atau guru TK menurut beliau sesungguhnya adalah kaum perempuan, meskipun beliau tak menampik keberadaan kaum laki-laki yang berprofesi sebagai guru RA/TK.
Lebih lanjut Kakan Kemenag menghimbau kepada guru-guru RA dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini untuk lebih intens mengaktifkan kegiatan tadarusan di mushallah-mushallah di kompleks RA atau di Masjid-Masjid di sekitar lingkungan RA.
Sementara itu ketua IGRA Kab. Bantaeng Ibu Nurmiati. H, S.PdI yang juga sebagai Kepala RA Perwanida I, dalam sambutannya melaporkan bahwa jumlah guru yang mengabdi pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini adalah sebanyak 68 orang, yang terdiri dari 13 guru PNS yang 10 orang diantaranya merupakan guru dari Kementerian Agama Kab. Bantaeng, sedang 3 orang lainnya adalah guru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bantaeng.
Sementara itu lanjut ibu Nurmiati, dari 68 orang guru RA tersebut, sebanyak 55 orang diantaranya masih berstatus Non PNS, sehingga beliau berharap semoga rekan-rekan beliau yang telah mengabdi ada yang sejak tahun 2004 hingga saat ini yang tersebar pada 12 RA se Kab. Bantaeng ini juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi PNS, mengingat semangat para guru-guru RA yang berstatus Non PNS ini dalam mendirikan lembaga pendidikan RA guna menampung dan mendidik putra-putri kita di usia dini ini yang hanya bermodalkan semangat dan jiwa pengabdian yang tinggi. (Mhd)
Langganan:
Postingan (Atom)