Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Usai pelaksanaan Serah Terima Jabatan Bupati Bantaeng, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Ramah Tamah dan Lepas Sambut dari Pj. Bupati H. Ashari Fakhsirie Radjamilo kepada Bupati, H. Ilham Azikin dan Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin. bertempat di Anjungan Pantai Seruni, Sabtu malam (29, September 2018).
H. Ashari Radjamilo pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa selama kurang lebih 40 hari bertugas, dirinya menyadari bahwa Bantaeng memang merupakan suatu daerah yang sangat luar biasa. "Saya harap apa yang telah berproses di Bantaeng ini dapat terus berjalan secara kontinyu. Biar raga saya yang pergi, hati saya tetap di Kabupagen Bantaeng", demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel itu.
Sementara itu Bupati Bantaeng, atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Bantaeng memberi hormat dan penghargaan setinggi-tingginya karena dapat memfokuskan energi demi Kabupaten Bantaeng. Kami memiliki visi berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat dengan menjadi bagian dari keberlanjutan pemerintahan di Kabupaten Bantaeng. "Maka dari itu dengan komitmen bersama, dukungan dari seluruh pihak dan lapisan masyarakat, InsyaAllah kehadiran kami akan membawa kebaikan", jelasnya.
Pada akhir acara, dilakukan pula penyerahan cenderamata dari jajaran Pejabat Pemerintah Kabupaten Bantaeng kepada H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, yang diberikan aecara simbolis oleh Bupati, Wabup dan Sekda Bantaeng.
Hadr pada acara ramah tamah ini antara lain Ketua TP. PKK Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti, Ketua DPRD Bantaeng, H. Abd. Rahman Tompo, Ketua GOW Bantaeng, Hj. Rahma Arsyad, Ketua DWP Bantaeng, Vinda Nandakasih, serta Ibu Linda Azikin Solthan.
Hadir pula bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag beserta Ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus, S.Ag. (mhd)
Kakan Kemenag Hadiri Sertijab Bupati Bantaeng
Sertijab Bupati Kabupaten Bantaeng ini dirangkaikan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bantaeng Dalam Rangka Penyampaian Pidato Visi-Misi Bupati Bantaeng Periode 2018-2023.
Hadir Asisten I Pemprov Sulsel mewakili Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang berhalangan hadir karena di saat yang bersamaan beliau harus menghadiri undangan di Jakarta.
Sebelum mengikuti Sertijab di Gedung DPRD Kab. Bantaeng, terlebih dahulu dilakukan prosesi penyambutan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng terpilih periode 2018-2023 ini di perbatasan Bantaeng-Jeneponto oleh sejumlah pejabat, keluarga, kerabat dan simpatisan serta masyarakat umum Kab. Bantaeng untuk kemudian diantar menuju Rumah Jabatan Bupati, Jln. Raya Lanto Bantaeng, dimana sejumlah pejabat lingkup Pemkab Bantaeng termasuk Kepala Kantor Kemenag Bantaeng telah menyambut kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng disana.
Dari Rujab Bupati Bantaeng, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng yang telah resmi dilantik oleh Gubernur Sulsel di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddn Makassar 26 September 2018 yang lalu ini pun kemudian berangkat menuju Gedung DPRD Kab. Bantaeng guna mengikuti Prosesi Sertijab dengan diantar oleh iring-iringan sejumlah rombongan, baik keluarga, kerabat, simpatisan maupun masyarakat umum lainnya.
Acara Sertijab diawali dengan penyampaian sambutan oleh Penjabat Bupati Bantaeng H. Ashari Fakhsirie Radjamilo.
Dalam sambutannya, AFR menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bantaeng jika sekiranya dalam waktu kurang lebih 40 hari menjadi Pj Bupati Bantaeng ini tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal sebagaimana yang telah diberikan oleh Bupati Bantaeng sebelumnya yakni Prof HM Nurdin Abdullah yang kini menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Tak lupa pula Pj Bupati yang juga Kepala BKD Provinsi Sulsel ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan ini tentunya menjadi catatan emas dalam perjalanan karirnya. Lanjut AFR.
Satu hal yang menjadi catatan AFR selama menjadi Pj Bupati Bantaeng ini adalah bahwa kemajuan pembangunan di Kabupaten Bantaeng selama ini ternyata bukan hanyak di sektor fisik saja melainkan juga pada pembangunan pola fikir.
"Kultur yang telah dibangun oleh Prof. Nurdin ini telah tumbuh dan berkembang dengan baik di Kabupaten Bantaeng, baik dari segi ritme dan sinergitas seluruh OPD maupun kebiasaan-kebiasan baik di masyarakat"' Tuturnya.
Untuk itu AFR berpesan agar ritme dan sinergitas seluruh OPD atau SKPD ini dapat dipertahankan demi Pembangunan Kab. Bantaeng kedepan yang lebih baik lagi.
Namun ARF mengaku satu hal yang tak dapat dilakukannya selama menjadi Pj Bupati Bantaeng yang relatif sangat singkat ini adalah Kultur yang telah dibangun oleh bapak Prof Nurdin Abdullah dalam menerima dan melayani seluruh keluhan masyarakat setiap pagi di rumah kediaman maupun di Rujab Bupati Bantaeng karena waktunya yang sangat terbatas.
Usai sambutan Pj Bupati Bantaeng yang sekaligus menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Bantaeng, acara dilanjutkan dengan sambutan Bupati Bantaeng Dr. Ilham Azikin yang diakhiri dengan Pidato Sambutan Gubernur Sulawesi Selatan yang dbacakan oleh Asisten I Pemprov Sulsel.
Usai Prosesi Sertijab, acara dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bantaeng Dalam Rangka Penyampaian Pidato Visi-Misi Bupati Bantaeng Periode 2018-2023 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kab. Bantaeng H. Abd. Rahman Tompo. (mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Workshop Implementasi Aplikasi Siskeudes Dalam Tata Kelola Keuangan Desa
Bantaeng (Inmas Bantaeng) - Dengan mengusung tema Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel (Fokus Pemeriksaan Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Workshop Implementasi Aplikasi Siskeudes Dalam Tata Kelola Keuangan Desa, bertempat di Gedung Balai Kartini, Jum'at Siang (28 September 2018).
Hadir sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan workshop tersebut 4 orang narasumber antara lain Anggota Komisi XI DPR RI, H.M. Amir Uskara, Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah II BPKP, Bea Rejeki Tirtadewi, Pemeriksa Madya BPK RI, Wahida, Kanit III Subdit 3 Ditresktimsus, Kompol Abdul Muttalib, dan Sekretaris Daerah Bantaeng Abdul Wahab.
Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern.
Turut hadir dalam Workhsop yang digelar sehari ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag. (mhd)
Hadir sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan workshop tersebut 4 orang narasumber antara lain Anggota Komisi XI DPR RI, H.M. Amir Uskara, Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah II BPKP, Bea Rejeki Tirtadewi, Pemeriksa Madya BPK RI, Wahida, Kanit III Subdit 3 Ditresktimsus, Kompol Abdul Muttalib, dan Sekretaris Daerah Bantaeng Abdul Wahab.
Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern.
Turut hadir dalam Workhsop yang digelar sehari ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag. (mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Bantaeng
Makassar, (Inmas Bantaeng) - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2018 - 2023 resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H.M. Nurdin Abdullah. Rabu Pagi (26 September 2018), bertempat di Baruga AP. Pettarani Universitas Hasanuddin Makassar.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dr. H. Ilham Syah Azikin, M.Si sebagai Bupati Kabupaten Bantaeng dan Drs. H. Sahabuddin sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.73-6108 tahun 2018 dan Nomor 132.73-6109 tahun 2018 tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng periode 2018 - 2023.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Gubernur Sulsel juga melantik Bupati / Wakil Bupati Kab. Bone, Walikota / Wakil Walikota Palopo, dan Bupati / Wakil Bupati Kab. Sinjai.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel menyampaikan selamat kepada 3 Bupati dan 1 Walikota yang telah dipilih rakyat dan diberi kepercayaan untuk dapat semakin mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Gubernur Sulsel mengatakan bahwa inilah titik besar kita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Sulsel, yang mana secara bertahap telah beranjak dari zona merah menuju zona hijau, bwekat sinwrgitas dari seluruh Forkopimda Provinsi Sulsel, dan oara Pimpinan Daerah Kabupaten / Kota se-Sulsel.
"Jabatan Bupati adalah jabatan yang penuh tantangan. Namun saya yakin amanah ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Yang terpenting adalah bagaimana kita berkomitmen untuk menciptakan Sulawesi Selatan yang lebih baik dan lebih maju", ujar Gubernur Sulsel.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa berbeda dengan pelantikan-pelantikan sebelumnya yang biasanya dilangsungkan di Kantor Gubernur Sulsel, kali ini pelantikan diselenggarakan di Baruga AP. Pettranai Unhas dengan pertimbangan banyaknya masyarakat yang ingin turut langsung menyaksikan prosesi pelantikan pimpinan daerahnya. "Ini juga sebagai wujud kepemimpinan yang berbasis ilmu pengetahuan".
Hadir pada acara pelantikan antara lain para Anggota DPR RI, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Unsur Forkopimda Sulsel, para Anggota DPRD Prov. Sulsel, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Palubuhu, para Bupati dan Walikota se-Sulsel, serta para Camat/ Lurah /Kepala Desa Kabupaten / Kota se-Sulsel. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag.
Referensi Berita : HumasPro Pemkab Bantaeng
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dr. H. Ilham Syah Azikin, M.Si sebagai Bupati Kabupaten Bantaeng dan Drs. H. Sahabuddin sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bantaeng ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.73-6108 tahun 2018 dan Nomor 132.73-6109 tahun 2018 tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng periode 2018 - 2023.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, Gubernur Sulsel juga melantik Bupati / Wakil Bupati Kab. Bone, Walikota / Wakil Walikota Palopo, dan Bupati / Wakil Bupati Kab. Sinjai.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel menyampaikan selamat kepada 3 Bupati dan 1 Walikota yang telah dipilih rakyat dan diberi kepercayaan untuk dapat semakin mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Gubernur Sulsel mengatakan bahwa inilah titik besar kita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Sulsel, yang mana secara bertahap telah beranjak dari zona merah menuju zona hijau, bwekat sinwrgitas dari seluruh Forkopimda Provinsi Sulsel, dan oara Pimpinan Daerah Kabupaten / Kota se-Sulsel.
"Jabatan Bupati adalah jabatan yang penuh tantangan. Namun saya yakin amanah ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Yang terpenting adalah bagaimana kita berkomitmen untuk menciptakan Sulawesi Selatan yang lebih baik dan lebih maju", ujar Gubernur Sulsel.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menjelaskan bahwa berbeda dengan pelantikan-pelantikan sebelumnya yang biasanya dilangsungkan di Kantor Gubernur Sulsel, kali ini pelantikan diselenggarakan di Baruga AP. Pettranai Unhas dengan pertimbangan banyaknya masyarakat yang ingin turut langsung menyaksikan prosesi pelantikan pimpinan daerahnya. "Ini juga sebagai wujud kepemimpinan yang berbasis ilmu pengetahuan".
Hadir pada acara pelantikan antara lain para Anggota DPR RI, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Unsur Forkopimda Sulsel, para Anggota DPRD Prov. Sulsel, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Palubuhu, para Bupati dan Walikota se-Sulsel, serta para Camat/ Lurah /Kepala Desa Kabupaten / Kota se-Sulsel. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag.
Referensi Berita : HumasPro Pemkab Bantaeng
Siswa Madrasah Dari Campagaloe Bantaeng Ini Wakili Sulsel Di KSM Tingkat Nasional 2018
BENGKULU, (Inmas Bantaeng) - Sebanyak 543 siswa-siswi madrasah terbaik dari seluruh provinsi se Indonesia akan berlaga di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) gelaran ke 7 tingkat Nasional tahun 2018 yang di gelar tanggal 24-29 September 2018 di Kota Bengkulu.
Perhelatan KSM tingkat Nasional dengan Tema ” integrasi Sains dan Ilmu Keislaman untuk Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat” ini dibuka secara resmi pada hari Selasa, 25 September 2018 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phill. Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang saat ini tengah berada di Tanah Suci Mekkah.
Kontingen Sulawesi Selatan dengan didukung 16 orang siswa-siswi terbaik dari sejumlah Kabupaten/Kota siap berlaga pada berbagai cabang perlombaan antara lain: Matematika terintegrasi PAI, Biologi terintegrasi PAI, Fisika terintegrasi PAI, IPA terintegrasi PAI, Geografi terintegrasi PAI, Kimia terintegrasi PAI, Ekonomi terintegrasi PAI.
Satu hal yang membanggakan adalah bahwa dari 16 siswa Kontingen Sulawesi Selatan tersebut, terdapat 1 orang siswa yang merupakan utusan dari Kabupaten Bantaeng bernama Mirawati.
Mirawati merupakan siswi Madrasah Aliyah Ma'arif Campagaloe Kec. Bissappu Kab. Bantaeng yang pada KSM tingkat Sulawesi Selatan tahun 2018 yang lalu telah berhasil keluar sebagai juara I.
Mira berhasil mengungguli peserta dari 23 Kabupaten/Kota se Sulsel lainnya di cabang bergengsi yakni Mata Pelajaran Matematika Terintegrasi.
Putri ke 3 dari 4 bersaudara yang beralamat di Kelurahan Bonto Jaya, Kec. Bissappu ini terlahir dari keluarga sederhana pasangan bapak Mangngalle dan ibu Sioro yang berprofesi sebagai petani.
Turut hadir mendampingi dan menyaksikan penampilan Mirawari di KSM Tingkat Nasional ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag bersama Ibu Ketua DWP Hj. St. Hasnah Yunus, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Drs. H. A. Muh. Baedawi, MM, Kepala MAN Bantaeng Drs. H. Saharuddin, MM dan Analis Kepegawaian Hj. Andi Mula.
Mari bersama mendoakan siswa madrasah berprestasi asal Kab. Bantaeng yang mewakili Sulawesi Selatan di tingkat Nasional ini, semoga dapat kembali mengharumkan nama Sulawesi Selatan yang tentunya juga akan mengangkat nama Butta Toa Bantaeng yang kita cintai. Amiin ya Robbal Alamin. (mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng Bersama Rombongan Hadiri Pembukaan KSM Tingkat Nasional Di Kota Bengkulu
BENGKULU, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di Gedung STQ Prov. Bengkulu, Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) gelaran ke 7 Tahun 2018 dibuka secara resmi. (Selasa, 25 September 2018).
Peserta KSM 2018 merupakan siswa siswi pilihan dari seluruh Indonesia yang telah melewati seleksi mulai dari tingkat kabupaten/ kota hingga ke tingkat provinsi.
Sebanyak 543 siswa siswi madrasah terbaik dari seluruh provinsi se Indonesia akan berlaga pada berbagai cabang yang diperlombakan.
Dengan Tema ” integrasi Sains dan Ilmu Keislaman untuk Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat”, perhelatan KSM tingkat Nasional tahun 2018 ini di gelar mulai tanggal 24-29 September 2018,
Dengan didukung sebanyak 16 siswa-siswi terbaik dari seluruh Sulawesi Selatan, berbagai perlombaan pun akan dijkuti antara lain: Matematika terintegrasi PAI, Biologi terintegrasi PAI, Fisika terintegrasi PAI, IPA terintegrasi PAI, Geografi terintegrasi PAI, Kimia terintegrasi PAI, Ekonomi terintegrasi PAI.
Salah seorang peserta merupakan utusan dari Kabupaten Bantaeng atas nama Mirawati, seorang siswi yang duduk di kelas X pada Madrasah Aliyah Ma'arif Campagaloe Kec. Bissappu Kab. Bantaeng.
Mira berhasil mengungguli para peserta dari 23 Kabupaten/Kota se Sulsel dan menjuarai Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Sulsel tahun 2018 pada cabang bergengsi yakni Mata Pelajaran Matematika Terintegrasi.
Putri ke 3 dari 4 bersaudara ini terlahir dari keluarga sederhana pasangan bapak Mangngalle dan ibu Sioro yang berprofesi sebagai petani, beralamat di Kelurahan Bonto Jaya, Kec. Bissappu .
Putri ke 3 dari 4 bersaudara ini terlahir dari keluarga sederhana pasangan bapak Mangngalle dan ibu Sioro yang berprofesi sebagai petani, beralamat di Kelurahan Bonto Jaya, Kec. Bissappu .
Acara pembukaan KSM dihadiri Plt. Gubernur Bengkulu, HM Rasyak, Unsur Forkopimda Prov. Bengkulu, pejabat esolan II dan III Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Prov. SulSel, H. Anwar Abubakar serta para pejabat esalon III dan IV Kanwil Kemenag Sulsel.
Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus bersama Ibu Ketua DWP serta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Drs. H. A. Muh. Baedawi, MM dan Kepala MAN Bantaeng Drs. H. Saharuddin, MM.
Pembukaan KSM tahun 2018 ditandai dengan pemukulan Doll, alat tradisional khas Bengkulu oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phill. Kamaruddin Amin yang dalam hal ini mewakili Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang tengah berada di Tanah Suci Mekkah.
Keberadaan Menag di Tanah Suci tidak mengurangi semangat dan dukungan beliau kepada para peserta demi suksesnya penyelenggaraan KSM tahun 2018 ini.
Melalui video sambutan singkatnya beliau mengharapkan penyelenggaraan KSM ini sukses dan berjalan sesuai dengan harapan.
“Meskipun kehadiran fisik saya tidak disana, tapi yakinlah hati saya berada di tengah-tengah saudara-saudara sekalian,” kata Menag dalam video sambutannya.
Melalui pidato sambutannya yang dibacakan oleh Kamaruddin Amin, Menag menyapa para siswa siswi yang akan berkompetisi di KSM, “Hi guys!! , your are our future leaders”. Pada kalian kami memupukkan sejuta harapan. Kalian siswa siswi madrasah yang tak hanya selalu berzikir tapi juga pandai berpikir,” ungkapnya.
Kabid Pendma Kemenag Sulsel Dr. Hj. Yuspiani yang turut mendampingi kontingen menargetkan timnya akan masuk 10 besar.
“Meskipun kehadiran fisik saya tidak disana, tapi yakinlah hati saya berada di tengah-tengah saudara-saudara sekalian,” kata Menag dalam video sambutannya.
Melalui pidato sambutannya yang dibacakan oleh Kamaruddin Amin, Menag menyapa para siswa siswi yang akan berkompetisi di KSM, “Hi guys!! , your are our future leaders”. Pada kalian kami memupukkan sejuta harapan. Kalian siswa siswi madrasah yang tak hanya selalu berzikir tapi juga pandai berpikir,” ungkapnya.
Kabid Pendma Kemenag Sulsel Dr. Hj. Yuspiani yang turut mendampingi kontingen menargetkan timnya akan masuk 10 besar.
Pada hari yang sama, Ekspo Sains Madrasah juga dibuka bertempat di Asrama Haji Bengkulu yang menampilkan kreatifitas dan seni peserta didik perwakilan dari masing-masing provinsi se Indonesia. (mhd)
Kepala MTsN Bantaeng Melantik Pengurus OSIS MTsN Bantaeng Periode 2018-2019
Gantarangkeke, (Inmas Bantaeng) - Seusai pelaksanaan upacara pengibaran "sang merah putih" Senin, 24 September 2018 dilanjutkan dengan prosesi pelantikan pengurus OSIS yang baru oleh Ibu Hj. ST. Ramliah, S.Ag.,M.Pd.I selaku kepala madrasah.
Sebelum pelantikan dimulai, Kepala Madrasah terlebih dahulu menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada pengurus OSIS yang demisioner. Piagam ini tentunya sebagai penanda dedikasi dan pemantik semangat untuk tetap berkarya dimanapun berada termasuk ketika hadir dalam lingkungan masyarakat.
Menurut pembina OSIS, Suhardi, S. Pd bahwa "...total pengurus OSIS yang baru sebanyak 33 orang yang tersebar ke dalam pengurus inti sebanyak 6 orang dan 27 orang pada masing-masing bidang yang berjumlah 9 bidang. Pengurus OSIS yang direkrut berasal dari siswa kelas VII dan VIII sedangkan siswa kelas IX tidak lagi direkrut demi persiapan Ujian Nasional" tuturnya lebih lanjut.
Pelantikan berlangsung sederhana di lapangan MTsN Bantaeng yang disaksikan oleh Bapak/Ibu Guru dan siswa.
Semoga pengurus yang baru ini amanah dan bisa mengikuti jejak seniornya. Amin [Abni/mhd]
Sebelum pelantikan dimulai, Kepala Madrasah terlebih dahulu menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada pengurus OSIS yang demisioner. Piagam ini tentunya sebagai penanda dedikasi dan pemantik semangat untuk tetap berkarya dimanapun berada termasuk ketika hadir dalam lingkungan masyarakat.
Menurut pembina OSIS, Suhardi, S. Pd bahwa "...total pengurus OSIS yang baru sebanyak 33 orang yang tersebar ke dalam pengurus inti sebanyak 6 orang dan 27 orang pada masing-masing bidang yang berjumlah 9 bidang. Pengurus OSIS yang direkrut berasal dari siswa kelas VII dan VIII sedangkan siswa kelas IX tidak lagi direkrut demi persiapan Ujian Nasional" tuturnya lebih lanjut.
Pelantikan berlangsung sederhana di lapangan MTsN Bantaeng yang disaksikan oleh Bapak/Ibu Guru dan siswa.
Semoga pengurus yang baru ini amanah dan bisa mengikuti jejak seniornya. Amin [Abni/mhd]
Pengawas Madrasah Tingkat Menengah Jadi Pembina UPB Di MTsN Bantaeng
Gantarangkeke, (Inmas Bantaeng) -
Senin, 24 September 2018 cuaca di MTsN Bantaeng cukup cerah dan bersahabat untuk pelaksanaan Upacara Bendera. Bertindak sebagai pembina UPB kali ini adalah H. Marzuki, MM yang tak lain adalah pengawas madrasah tingkat menengah Kantor Kemenag Bantaeng.
Dalam amanahnya, ada dua hal pokok yang disampaikan. Pertama, terkait dengan pelaksanaan verifikasi administrasi lanjutan 8 tugas tambahan guru pada semester genap 2018-2019 yakni 1 Kepala Madrasah, 4 Wakamad, 2 Kepala Laboratorium, dan wali kelas.
"pada bulan september 2018 ini, semua pengawas madrasah telah melakukan supervisi administrasi pembelajaran dan melakukan verifikasi terhadap beberapa tugas tambahan guru. Untuk itu, verifikasi dan supervisi bagi tugas tambahan lainnya akan dimaksimalkan semester genap tahun depan" jelasnya lebih lanjut.
Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada siswa kelas VIIa sebagai pelaksana UPB yang sukses melaksanakan tugasnya.
Setelah UPB selesai, beliau selanjutnya berpamitan menuju madrasah lainnya yakni MA Almurhamah untuk melaksanakan agenda kepengawasan berikutnya. (abn/mhd)
Jadi Pembina Upacara Di MAS Ma'arif Panaikang, Ini Amanat KTU Kemenag Bantaeng
Panaikang, (Inmas Bantaeng) - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng Bapak H. Muh. Ahmad Jailani. S.Ag., MA, Senin, 24 September 2018, berkesempatan menjadi pembina Upacara bendera di MA Ma'arif Panaikang Kab. Bantaeng.
Kasubag TU dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal antara lain bahwa madrasah sebagai suatu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal bercirikan pendidikan agama, terkait dengan pelaksanaan Shalat berjamaah di masjid, Kasubag mengharapkan kepada Kepala Madrasah dan para dewan guru agar dapat menjadi contoh kepada siswa-siswi guna senantiasa melaksanakan shalat berjamaah di masjid, apatahlagi jika madrasah berdampingan dengan masjid yang cukup luas dan megah seperti di MA Ma'arif Panaikang ini.
Lebih lanjut Kasubag TU mengharapkan kepada kepala Madrasah beserta para dewan guru agar dapat mengkoordinir siswanya untuk melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah.
"jikalau memang lapangan madrasah kita ini memungkinkan untuk kita gunakan maka marilah kita melaksanakan shalat dhuda secara berjamaah sebagai salah satu ciri khas kita sebagai orang Madrasah"
Terkait kedisiplinan, Kasubag TU menekankan agar senantiasa ditingkatkan baik itu kedisiplinan dalam mengikuti proses pembelajaran maupun disiplin dalam mentaati aturan yang berlaku di madrasah ini. Demikian Amanat Kasubag TU
Kasubag TU dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal antara lain bahwa madrasah sebagai suatu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal bercirikan pendidikan agama, terkait dengan pelaksanaan Shalat berjamaah di masjid, Kasubag mengharapkan kepada Kepala Madrasah dan para dewan guru agar dapat menjadi contoh kepada siswa-siswi guna senantiasa melaksanakan shalat berjamaah di masjid, apatahlagi jika madrasah berdampingan dengan masjid yang cukup luas dan megah seperti di MA Ma'arif Panaikang ini.
Lebih lanjut Kasubag TU mengharapkan kepada kepala Madrasah beserta para dewan guru agar dapat mengkoordinir siswanya untuk melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah.
"jikalau memang lapangan madrasah kita ini memungkinkan untuk kita gunakan maka marilah kita melaksanakan shalat dhuda secara berjamaah sebagai salah satu ciri khas kita sebagai orang Madrasah"
Terkait kedisiplinan, Kasubag TU menekankan agar senantiasa ditingkatkan baik itu kedisiplinan dalam mengikuti proses pembelajaran maupun disiplin dalam mentaati aturan yang berlaku di madrasah ini. Demikian Amanat Kasubag TU
Apel Pagi Kemenag Bantaeng, Kasi PAIS Laporkan Tugas Dan Kegiatannya
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Apel pagi awal pekan di Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng digelar dengan pembina apel Kepala Seksi PAIS H. Muhammad Arfah, S.Ag menggantikan jadwal bapak Kepala Kantor yang saat ini sedang menghadiri pembukaan KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat Nasional tahun 2018 bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah di Provinsi Bengkulu.
Dalam amanatnya, Kasi PAIS menyampaikan sekaligus melaporkan kepada Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait pelaksanaan tugasnya sebagai Pembimbing Ibadah (TPIHI) Kloter 15 UPG musim haji tahun 1439 H / 2018 M.
H. Muhammad Arfah menyampaikam bahwa kloter 15 UPG yang terdiri dari 186 jemaah haji Kab. Bantaeng ditambah 264 jemaah Kab. Takalar, kesemuanya berangkat dan tiba kembali di tanah air dengan selamat dalam keadaan sehat walafiat.
"Dalam kesempatan ini saya melaporkan kepada Kepala Seksi Haji bahwa tugas sebagai Pembimbing Ibadah pada Kloter 15 UPG telah kami laksanakan dengan baik dan seluruh jemaah kloter 15 UPG telah berangkat dan kembali ke tanah air dengan selamat dalam keadaan utuh, kecuali beberapa jemaah yang memang mengalami sakit sejak dari tanah air sehingga ada salah satu jemaah lansia yang terpaksa menjalani perawatan intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arab Saudi karena ganggun kejiwaan sejak berangkat hingga pulang kembali ke tanah air". Tutur H. Arfah.
Selanjutnya, H. Muhammad Arfah menyampaikan bahwa baru-baru ini seksinya telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar PAUD/TK tingkat Kab. Bantaeng pada Sabtu 22 September 2018.
"Kami juga menyampaikam bahwa Seksi PAIS telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar PAUD/TK Tingkat Kab. Bantaeng dan berlangsung dengan lancar dan sukses. Untuk itu tak lupa kami sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada segenap panitia yang telah terlibat dalam kegiatan tersebut, baik dari Seksi PAIS sendiri maupun dari seksi lain yang ikut terlibat". Demikian H. Muhammad Arfah. (mhd)
Dalam amanatnya, Kasi PAIS menyampaikan sekaligus melaporkan kepada Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait pelaksanaan tugasnya sebagai Pembimbing Ibadah (TPIHI) Kloter 15 UPG musim haji tahun 1439 H / 2018 M.
H. Muhammad Arfah menyampaikam bahwa kloter 15 UPG yang terdiri dari 186 jemaah haji Kab. Bantaeng ditambah 264 jemaah Kab. Takalar, kesemuanya berangkat dan tiba kembali di tanah air dengan selamat dalam keadaan sehat walafiat.
"Dalam kesempatan ini saya melaporkan kepada Kepala Seksi Haji bahwa tugas sebagai Pembimbing Ibadah pada Kloter 15 UPG telah kami laksanakan dengan baik dan seluruh jemaah kloter 15 UPG telah berangkat dan kembali ke tanah air dengan selamat dalam keadaan utuh, kecuali beberapa jemaah yang memang mengalami sakit sejak dari tanah air sehingga ada salah satu jemaah lansia yang terpaksa menjalani perawatan intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arab Saudi karena ganggun kejiwaan sejak berangkat hingga pulang kembali ke tanah air". Tutur H. Arfah.
Selanjutnya, H. Muhammad Arfah menyampaikan bahwa baru-baru ini seksinya telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar PAUD/TK tingkat Kab. Bantaeng pada Sabtu 22 September 2018.
"Kami juga menyampaikam bahwa Seksi PAIS telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar PAUD/TK Tingkat Kab. Bantaeng dan berlangsung dengan lancar dan sukses. Untuk itu tak lupa kami sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada segenap panitia yang telah terlibat dalam kegiatan tersebut, baik dari Seksi PAIS sendiri maupun dari seksi lain yang ikut terlibat". Demikian H. Muhammad Arfah. (mhd)
Kemanag Bantaeng Gelar Gebyar PAUD/TK Tingkat Kabupaten Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Diikuti sebanyak 65 orang peserta, Gebyar PAUD/TK Tingkat Kab. Bantaeng tahun 2018, dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi PAIS Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Arfah, S.Ag, bertempat di Aula Kantor Kemenag, (Sabtu, 22 September 2018).
Mengawali sambutannya, Kasi PAIS tak lupa menyampaikan salam dan permohonan maaf dari bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng yang sedianya akan membuka kegiatan tersebut, namun karena sesuatu dan lain hal, Kakan Kemenag kemudian mengamanahkan kepada Kasi PAIS untuk membuka.
Melanjutkan sambutannya, H. Muhammad Arfah menyampaikan bahwa kegiatan Gebyar PAUD/TK tingkat Kab. Bantaeng yang sempat terhenti beberapa tahun sejak tahun 2014, kali ini melombakan 7 cabang lomba untuk anak didik dan 2 cabang lomba untuk para guru/pembina PAI pada PAUD/TK.
Lebih lanjut disampaikan bahwa "Tujuan umum dari kegiatan Gebyar PAUD/TK Tingkat Kabupaten Bantaeng ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas dan percaya diri para anak didik dan juga para guru pembinanya". Ungkap H. Arfah
"Sedangkan secara khusus, Gebyar PAUD/TK tingkat Kab. Bantaeng ini bertujuan guna menyeleksi para peserta untuk dikirim pada Gebyar PAUD/TK tingkat Provinsi Sulsel tahun 2018, yang akan digelar pada tanggal 27 Oktober 2018 mendatang." lanjut Kasi PAIS.
Gebyar PAUD/TK tingkat Kab. Bantaeng yang berlangsung selama 1 hari ini ditutup secara resmi oleh Pengawas PAI tingkat Dasar Hj. Basse, S.Ag yang dirangkaikan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemenang. (mhd)
Liputannya dapat kita simak bersama pada tautan berikut ini: GEBYAR PAUD/TK
Manusia Mempunyai Potensi Kemuliaan Melebihi Malaikat Dan Lebih Rendah Dari Binatang
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Kamis 20 September 2018 atau bertepatan dengan 10 Muharram 1440 H, giat Kultum ba'da Dhuhur di mushallah Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng menghadirkan salah seorang penyuluh Non PNS dari KUA Kecamatan Tompobulu.
Disampaikan bahwa dibalik kesempurnaan yang dimiliki manusia, hal lain yang tidak boleh terlupakan Adalah potensi yang diberikan Allah SWT yaitu:
- Potensi kemuliaan yang bisa melebihi malaikat, dan
- Potensi yang bisa lebih rendah dari binatang
Sebagaimana disebutkan dalam Q.S At-Tin:4-6:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
,ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
,اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
Tugas manusia menurut Kasman terkait dua potensi diatas adalah :
- Menghargai potensi kemuliaan, dan
- Mengontrol sifat Hewania dalam diri setiap manusia
Adapun sifat hewania manusia ini menurut Anre Gurutta KH. Sanusi Baco, Lc adalah sifat Marah dan Nafsu.
Demikian Kultum KASMAN, S.Pd.I, Penyuluh KUA Kec. Tompobulu.
Kemenag Bantaeng Akan Gelar Gebyar PAUD/TK, Ini Cabang Yang Dilombakan
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka pelaksanaan Gebyar PAUD/TK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang Insya Alllah akan berlangsung pada tanggal 27 September 2018, Kementerian Agama Kab. Bantaeng melalui Seksi Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah (PAIS) akan mengadakan seleksi Gebyar PAUD/TK tingkat Kabupaten Bantaeng pada hari Sabtu 22 September 2018.
Gebyar PAUD/TK Tingkat Kab. Bantaeng yang akan berlangsung selama 1 hari ini dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag pada pukul 07.30.wita besok bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng.
Sehubungan dengan itu saat ini (Jum'at, 21 September 2018) tengah berlangsung Technical Meeting bertempat di mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng yang diikuti oleh perwakilan dari PAUD/TK se Kab. Bantaeng.
Adapun Cabang Lomba yang akan dilombakan menurut Kasi PAIS H. Muhammad Arfah. S.Ag adalah:
Untuk Kategori Murid:
Untuk Kategori Guru :
Gebyar PAUD/TK Tingkat Kab. Bantaeng yang akan berlangsung selama 1 hari ini dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Kakan Kemenag Bantaeng H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag pada pukul 07.30.wita besok bertempat di Aula Kantor Kemenag Bantaeng.
Sehubungan dengan itu saat ini (Jum'at, 21 September 2018) tengah berlangsung Technical Meeting bertempat di mushallah Al Ikhlas Kantor Kemenag Bantaeng yang diikuti oleh perwakilan dari PAUD/TK se Kab. Bantaeng.
Adapun Cabang Lomba yang akan dilombakan menurut Kasi PAIS H. Muhammad Arfah. S.Ag adalah:
Untuk Kategori Murid:
- Lomba hafalan surah surah pendek
- Lomba Doa sehari-hari
- Lomba mewarnai gambar kaligrafi Islami
- Lomba peragaan busana Muslim
- Lomba peragaan busana Muslimah
- Lomba menari Muslim
- Lomba Adzan dan Iqamah
Untuk Kategori Guru :
- Lomba mendongeng cerita Islami
- Lomba Tartil Al Qur'an
Sebelum Ke Mesir, Santri MA DDI Mattoanging Bantaeng Ini Pamitan Ke Kepala Kantor Kemenag Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Didampingi Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M. Pd bersama perwakilan Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng Ustadz KH. Abd. Haris. Lc dan Pembina OSIS Bapak Ustad Ahmad Rafiq. S.Pd., M.Si, Dewi Kurnia, alumni MA. DDI Mattoanging Bantaeng yang berhasil lulus di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, bersilaturrahmi dengan bapak Kepala Kantor Kemenag Bantaeng sembari mohon do'a restu dan bimbingan beliau, sebelum berangkat ke Kairo Mesir guna melanjutkan studi. (Kamis, 20 September 2018).
Dewi Kurnia yang menurut pembina MA Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng merupakan santriwati pertama yang diterima di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Dewi Kurnia yang merupakan anak dari pasangan Bapak Sanusi dan Ibu Darwina yang beralamat di Bonto Manakku, Desa Pajjukukang Kec. Pajjukukang Kab. Bantaeng ini merupakan 1 dari 20 santri se Indonesia yang berhasil lulus di Universitas Kairo Mesir kali ini.
Selama menjadi santri di MA Ponpes DDI Mattoanging, Dewi Kurnia memang kerap menorehkan prestasi, baik dalam mewakili Ponpesnya maupun Kab. Bantaeng bahkan provinsi dalam berbagai event.
Pada tahun 2017 yang lalu, Dewi Kurnia terpilih mewakili Sulawesi Selatan bersama 25 santri lainnya se Sulawesi Selatan dalam Ajang Lomba Baca Kitab Kuning atau MQK (Musabaqah Qira'atul Kutub) Tingkat Nasional ke VI setelah sebelumnya keluar sebagai juara I di tingkat Provinsi.
Selamat buat nakda Dewi, semoga dapat menempuh studi di Al Azhar Kairo Mesir hingga selesai dan kembali dengan segudang ilmu yang akan diaplikasikan kepada masyarakat Butta Toa Bantaeng. (mhd).
Dewi Kurnia yang menurut pembina MA Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng merupakan santriwati pertama yang diterima di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Dewi Kurnia yang merupakan anak dari pasangan Bapak Sanusi dan Ibu Darwina yang beralamat di Bonto Manakku, Desa Pajjukukang Kec. Pajjukukang Kab. Bantaeng ini merupakan 1 dari 20 santri se Indonesia yang berhasil lulus di Universitas Kairo Mesir kali ini.
Selama menjadi santri di MA Ponpes DDI Mattoanging, Dewi Kurnia memang kerap menorehkan prestasi, baik dalam mewakili Ponpesnya maupun Kab. Bantaeng bahkan provinsi dalam berbagai event.
Pada tahun 2017 yang lalu, Dewi Kurnia terpilih mewakili Sulawesi Selatan bersama 25 santri lainnya se Sulawesi Selatan dalam Ajang Lomba Baca Kitab Kuning atau MQK (Musabaqah Qira'atul Kutub) Tingkat Nasional ke VI setelah sebelumnya keluar sebagai juara I di tingkat Provinsi.
Selamat buat nakda Dewi, semoga dapat menempuh studi di Al Azhar Kairo Mesir hingga selesai dan kembali dengan segudang ilmu yang akan diaplikasikan kepada masyarakat Butta Toa Bantaeng. (mhd).
10 Muharram, Kemenag Bantaeng Kebanjiran Pendaftar Haji, Satu Diantaranya Pendaftar Termuda
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Demam 10 Muharram ternyata tak hanya melanda ibu-ibu yang berbelanja perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan dapur di pasar, namun sebagian masyarakat juga ada yang memanfaatkan momentum hari Asyura ini dengan mendaftarkan diri dan anggota keluarganya untuk berangkat haji.
Tercatat hingga siang menjelang sore hari ini (Kamis, 20 September 2018) jumlah pendaftar haji yang berhasil mendaftar dan telah memperoleh nomor porsi melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng adalah sebanyak 17 orang dan masih akan bertambah lagi, sebuah angka yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, demikian menurut staf haji Irwanto B, SE dan Jamaluddin, S.Ag saat dihubungi Humas Kemenag Bantaeng di ruang kerjanya ba'da Dhuhur.
Dari sejumlah pendaftar itu, terdapat Saeorang pendaftar dengan usia yang masih sangat muda asal Kecamatan Sinoa Bantaeng bernama Zalsa Nabila Fitriani Jafar.
Zalsa yang lahir tanggal 3 Maret 2006 dan masih duduk di kelas II SMP ini didaftarkan oleh Ibunya, Ernawati Jafar, yang mana ibunya sendiri bersama bapaknya M. Jafar telah mendaftar pada tahun 2016 yang lalu.
Zalsa mendaftar haji dengan menggunakan kartu pelajar MTs DDI Mattoanging bersama tantenya Muriati yang berusia 31 tahun
Keputusan orang tua Zalsa untuk mendaftarkan anaknya di usia dini ini merupakan langkah yang sangat tepat mengingat lama antrian berangkat haji untuk Kab. Bantaeng mencapai hingga 39 Tahun. (mhd)
Tercatat hingga siang menjelang sore hari ini (Kamis, 20 September 2018) jumlah pendaftar haji yang berhasil mendaftar dan telah memperoleh nomor porsi melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng adalah sebanyak 17 orang dan masih akan bertambah lagi, sebuah angka yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasa, demikian menurut staf haji Irwanto B, SE dan Jamaluddin, S.Ag saat dihubungi Humas Kemenag Bantaeng di ruang kerjanya ba'da Dhuhur.
Dari sejumlah pendaftar itu, terdapat Saeorang pendaftar dengan usia yang masih sangat muda asal Kecamatan Sinoa Bantaeng bernama Zalsa Nabila Fitriani Jafar.
Zalsa yang lahir tanggal 3 Maret 2006 dan masih duduk di kelas II SMP ini didaftarkan oleh Ibunya, Ernawati Jafar, yang mana ibunya sendiri bersama bapaknya M. Jafar telah mendaftar pada tahun 2016 yang lalu.
Zalsa mendaftar haji dengan menggunakan kartu pelajar MTs DDI Mattoanging bersama tantenya Muriati yang berusia 31 tahun
Keputusan orang tua Zalsa untuk mendaftarkan anaknya di usia dini ini merupakan langkah yang sangat tepat mengingat lama antrian berangkat haji untuk Kab. Bantaeng mencapai hingga 39 Tahun. (mhd)
Peringati Hari Santri Nasional, Ribuan Santri Bantaeng Akan Turun Ke Jalan
Sebelumnya, pertemuan yang sama juga telah digelar Seksi PD Pontren beberapa waktu yang lalu bersama para guru MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) terkait persiapan menghadapai Hari Santri Nasional tersebut.
Dalam Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi PD Pontren Dra. Hj. St. Wahni, M. Pd siang ini berhasil membentuk Panitia Pelaksana melalui musyawarah para Pimpinan Pondok yang hadir dengan 3 agenda utama kegiatan yang akan digelar yakni: Pawai, Upacara dan Dialog.
Adapun Susunan Panitia yang terbentuk tersebut adalah sebagai berikut:
Ketua : Rafiuddin, Lc, M.Si
Sekretaris : Kamaruddin Rahimi, S.PdI, M.Pd
Bendahara : Fhajri Amal, S.Pdi
Koordinasi Upacara : KM. Hamzah Israil, S.PdI, MA
Koordinator Pawai : KM. Muslimin Bohari, S.PdI, M.Pdi, dan
Koordinator Doalog : H. Ahmad Kurnia, S.Ag
Jadwal dan Teknis pelaksanaan kegiatan masih dalam tahap pembicaraan, namun diperkirakan Pawai yang akan dilepas di halaman Kantor Bupati Bantaeng oleh Bupati atau Wakil Bupati Bantaeng yang baru ini akan diikuti oleh ribuan santri yang terdiri dari para santri dari seluruh Pondok Pesantren dan juga santri Diniyah Takmiliyah se Kab. Bantaeng.
Pawai akan menyusuri jalan poros nasional lalu finish di lapangan Pantai Seruni untuk kemudian mengikuti Upacara Hari Santri Nasional tingkat Kab. Bantaeng di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng
Selain membahas persiapan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Rapat juga membahas mengenai perintisan Pembentukan lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) di Pondok Pesantren.
PDF merupakan pendidikan berbasis ponpes yang dirancang Kemenag untuk mewujudkan ulama masa depan yang menguasai ilmu agama dengan baik namun tetap menjunjung tinggi toleransi di masyarakat.
Perbedaan mendasar dari ponpes berbasis PDF dengan ponpes pada umumnya adalah adanya penyisipan materi pelajaran umum di dalam kurikulum pengajaran ponpes PDF.
Jika pada ponpes umumnya hanya diajarkan materi yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam, maka ponpes PDF akan menyisipkan sejumlah mata pelajaran yang biasa digunakan pada sekolah formal seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam/Sosial, dan lain sebagainya.
Pada ponpes berbasis PDF, mata pelajaran umum tersebut akan menggunakan kuota 25 persen dari jam belajar sehari-hari, sedangkan 75 persen sisanya akan digunakan untuk pelajaran agama Islam.
Kasi PD Pontren Kemenag Bantaeng mengungkapkan bahwa "selama ini kita jarang menjadi sasaran kunjungan dari Dirjen Pendis untuk urusan Pendidikan Diniyah Formal karena di Kab. Bantaeng belum ada terbentuk lembaganya. Tutur Hj. Wahni
Untuk itu Hj. Wahni berharap para pimpinan pondok pesantren yang mempunyai tingkatan Madrasah Aliyah untuk dapat merespon dan menangkap peluang ini, apalagi saat ini prasyarat yang harus dipenuhi sebuah ponpes dalam pembentukan PDF semakin diperlonggar antara lain syarat minimal santri yang mondok yang tadinya 300 orang santri sekarang minimal 150 orang. Tandasnya.
DWP Kemenag Bantaeng Jadi Tuan Rumah Arisan DWP Tingkat Kabupaten Bantaeng
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dihadiri langsung oleh Ibu Ketua DWP Kab. Bantaeng ibu Vinka NandaKasih Wahab, didampingi Sekretarisnya Ny. Markani Nasrin Nastura, arisan rutin DWP Tingkat Kab. Bantaeng periode bulan September 2018 digelar di Aula Kantor Kemenag Bantaeng. (Senin 17 September 2018).
Hadir Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus sebagai tuan rumah serta beberapa perwakilan anggota DWP seluruh OPD lingkup Pemkab. Bantaeng.
Dalam kegiatan Arisan kali ini juga dibahas mengenai persiapan menghadapi Hari Ulang Tahun DWP yang ke 19 tingkat Kab. Bantaeng yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2018.
Adapun agenda yang akan dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun DWP ke 19 Tingkat Kab. Bantaeng menurut Vinka dalam sambutannya mengawali pelaksanaan arisan antara lain adalah lomba desain logo DWP dan sejumlah lomba olah raga.
Keikutsertaan DWP Kantor Kemenag Bantaeng dalam kegiatan arisan DWP tingkat Tingkat Kab. Bantaeng ini menunjukkan salah satu bentuk sinergitas antara Kemenag dengan Pemerintah Kabupaten.
Arisan juga dirangkaikan dengan pengajian yang disampaikan oleh ibu Nurlinda, S.Ag, penyuluh fungsional KUA Kec. Pa'jukukang dengan pembahasan mengenai Ilmu Tajwid yaitu Makharijul Huruf. (mhd)
Hadir Ketua DWP Kantor Kemenag Bantaeng Ibu Hj. St. Hasnah Yunus sebagai tuan rumah serta beberapa perwakilan anggota DWP seluruh OPD lingkup Pemkab. Bantaeng.
Dalam kegiatan Arisan kali ini juga dibahas mengenai persiapan menghadapi Hari Ulang Tahun DWP yang ke 19 tingkat Kab. Bantaeng yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2018.
Adapun agenda yang akan dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun DWP ke 19 Tingkat Kab. Bantaeng menurut Vinka dalam sambutannya mengawali pelaksanaan arisan antara lain adalah lomba desain logo DWP dan sejumlah lomba olah raga.
Keikutsertaan DWP Kantor Kemenag Bantaeng dalam kegiatan arisan DWP tingkat Tingkat Kab. Bantaeng ini menunjukkan salah satu bentuk sinergitas antara Kemenag dengan Pemerintah Kabupaten.
Arisan juga dirangkaikan dengan pengajian yang disampaikan oleh ibu Nurlinda, S.Ag, penyuluh fungsional KUA Kec. Pa'jukukang dengan pembahasan mengenai Ilmu Tajwid yaitu Makharijul Huruf. (mhd)
Kakan Kemenag Bantaeng: Terkait Penggunaan Pengeras Suara Di Masjid, Kemenag Memberi Tuntunan Bukan Mengatur Apalagi Melarang
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar dan Mushallah yang dikeluarkan Kementerian Agama RI sejak tahun 1978 melalui Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor: KEP/D/101/'78 akhir-akhir ini menuai polemik dan menjadi topik pembicaraan hangat di tengah masyarakat.
Hal ini berawal setelah dikeluarkannya Surat Edaran oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI pada bulan Agustus 2018 yang lalu bernomor: B.3940/DJ.III/Hk.00.7/08/2018 tentang Pelaksanaan Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor: KEP/D/101/'78 Tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar dan Mushallah tersebut.
Polemik di masyarakat pun menjadi tidak terkontrol yang diakibatkan karena masyarakat kurang memahami secara utuh isi dari Instruksi Dirjen Bimas Islam Kemenag RI tersebut.
Perlu diingat bahwa Instruksi ini bukan barang baru bahkan revisi atau perobahan sedikit pun atasnya tak dilakukan.
Instruksi itu kini berumur 40 tahun dan kita bersama pasti yakin bahwa tuntunan yang begitu santun dan tak bermuatan apapun tersebut lahir dari narasumber-narasumber yang sangat kapabel saat itu.
Terbukti sejak dikeluarkannya, Instruksi tersebut tak pernah menuai protes hingga menimbulkan polemik yang berkepanjangan seperti sekarang ini.
Adapun Asbab dan tujuan dikeluarkannya kembali Edaran Dirjen Bimas Islam perihal diatas sesuai isi Surat Edaran adalah karena banyaknya masyarakat yang mempertanyakan mengenai tuntunan pengeras suara tersebut, sehingga Dirjen Bimas Islam meminta bantuan dan kerjasama semua jajaran mulai dari Kakanwil hingga ke tingkat Penyuluh Agama KUA Kecamatan se Indonesia untuk mensosialisasikannya kembali ke masyarakat.
"Intinya adalah bahwa Tuntunan yang begitu santun dan penuh adab ini jika kita telaah secara mendalam tak satupun melanggar norma-norma serta tatanan kehidupan bermasyarakat dan kehidupan beragama yang ada, apalagi jika kemudian memandang bahwa Kementerian Agama RI telah bermaksud hendak mencederai hati saudara-saudara muslim". Ungkap Kakan Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng dan bahkan jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia tentunya dalam menindaklanjuti Surat Edaran diatas telah memberikan pencerahan kepada masyarakat berdasarkan isi tuntunan Instruksi Dirjen Bimas Islam tahun 1978 tersebut.
"Untuk itu melalui rilis ini kami mengajak kembali kepada segenap masyarakat untuk memahami sebaik-baiknya isi dari Instruksi tersebut demi menghindari terjadinya keresahan di tengah-tengah masyarakat bahwa terkait penggunaan pengeras suara di masjid, Kemenag memberi tuntunan bukan mengatur apalagi melarang". Tambahnya.
Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor: B.3940/DJ.III/Hk.00.7/08/2018 tentang Pelaksanaan Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor: KEP/D/101/'78 Tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras suara Di Masjid, Langgar dan Mushallah tersebut dapat kita simak lebih dalam tautan berikut ini : TUNTUNAN PENGERAS SUARA MASJID (mhd).
Hal ini berawal setelah dikeluarkannya Surat Edaran oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI pada bulan Agustus 2018 yang lalu bernomor: B.3940/DJ.III/Hk.00.7/08/2018 tentang Pelaksanaan Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor: KEP/D/101/'78 Tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar dan Mushallah tersebut.
Polemik di masyarakat pun menjadi tidak terkontrol yang diakibatkan karena masyarakat kurang memahami secara utuh isi dari Instruksi Dirjen Bimas Islam Kemenag RI tersebut.
Perlu diingat bahwa Instruksi ini bukan barang baru bahkan revisi atau perobahan sedikit pun atasnya tak dilakukan.
Instruksi itu kini berumur 40 tahun dan kita bersama pasti yakin bahwa tuntunan yang begitu santun dan tak bermuatan apapun tersebut lahir dari narasumber-narasumber yang sangat kapabel saat itu.
Terbukti sejak dikeluarkannya, Instruksi tersebut tak pernah menuai protes hingga menimbulkan polemik yang berkepanjangan seperti sekarang ini.
Adapun Asbab dan tujuan dikeluarkannya kembali Edaran Dirjen Bimas Islam perihal diatas sesuai isi Surat Edaran adalah karena banyaknya masyarakat yang mempertanyakan mengenai tuntunan pengeras suara tersebut, sehingga Dirjen Bimas Islam meminta bantuan dan kerjasama semua jajaran mulai dari Kakanwil hingga ke tingkat Penyuluh Agama KUA Kecamatan se Indonesia untuk mensosialisasikannya kembali ke masyarakat.
"Intinya adalah bahwa Tuntunan yang begitu santun dan penuh adab ini jika kita telaah secara mendalam tak satupun melanggar norma-norma serta tatanan kehidupan bermasyarakat dan kehidupan beragama yang ada, apalagi jika kemudian memandang bahwa Kementerian Agama RI telah bermaksud hendak mencederai hati saudara-saudara muslim". Ungkap Kakan Kemenag
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bantaeng dan bahkan jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia tentunya dalam menindaklanjuti Surat Edaran diatas telah memberikan pencerahan kepada masyarakat berdasarkan isi tuntunan Instruksi Dirjen Bimas Islam tahun 1978 tersebut.
"Untuk itu melalui rilis ini kami mengajak kembali kepada segenap masyarakat untuk memahami sebaik-baiknya isi dari Instruksi tersebut demi menghindari terjadinya keresahan di tengah-tengah masyarakat bahwa terkait penggunaan pengeras suara di masjid, Kemenag memberi tuntunan bukan mengatur apalagi melarang". Tambahnya.
Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Nomor: B.3940/DJ.III/Hk.00.7/08/2018 tentang Pelaksanaan Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor: KEP/D/101/'78 Tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras suara Di Masjid, Langgar dan Mushallah tersebut dapat kita simak lebih dalam tautan berikut ini : TUNTUNAN PENGERAS SUARA MASJID (mhd).
Kakan Kemenag Bantaeng Beserta Jajaran Ikuti Upacara Hari Kesadaran Nasional 17 September 2018
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bersama segenap jajaran ASN lingkup Kementerian Agama Kab. Bantaeng, Kakan Kemenag H. Muhammad Yunus. S. Ag., M.Ag mengikuti Upacara Kesadaran Nasional tingkat Kab. Bantaeng, bertempat di Lapangan pantai Seruni. (Senin (17 September 2018).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, bapak Ashari Fakshirie Radjamilo (AFR), Penjabat Bupati Bantaeng yang juga Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Penjabat Bupati dalam amanatnya menekankan kembali mengenai perlunya mengedepankan mengenai Netralitas ASN atau PNS dalam menghadapi Pileg dan Pilpres tahun 2019 demi menjaga suasana Pemilu yang damai.
"Menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 mendatang saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Bantaeng utamanya Aparatur Sipil Negara untuk tetap mengedepankan netralitas dan jangan terpropokasi apalagi menjadi provokator demi menciptakan Pemilu yang damai sebagaimana dicita-citakan bersama". Tuturnya.
"Dan terkait dengan pelantikan secara resmi Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, saya berharap seluruh masyarakat Bantaeng bersabar menanti yang Insya Allah akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dan saya berharap tidak ada lagi nuansa-nuansa politik, tidak ada lagi perbedaan-perbedaan warna, yang ada adalah semua masyarakat Bantaeng dan juga ASN yang mendukung Bupati Bantaeng terpilih. Ini mungkin titipan saya kepada seluruh masyarakat Kab. Bantaeng". Tutupnya.
Usai pelaksanaan Upacara Hari Kesadaran Nasional acara dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam dan cendera Mata kepada 100 Pegawai dan Guru yang telah memasuki purna bhakti (Pensiun).
Dan seperti biasa Kepala Kantor Kemenag Bantaeng usai pelaksanaan upacara bendera langsung menghampiri dan menyapa sambil berfoto bersama para peserta yang berasal dari jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang terdiri dari unsur pegawai, guru, penyuluh dan penghulu. (mhd)
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, bapak Ashari Fakshirie Radjamilo (AFR), Penjabat Bupati Bantaeng yang juga Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan.
Penjabat Bupati dalam amanatnya menekankan kembali mengenai perlunya mengedepankan mengenai Netralitas ASN atau PNS dalam menghadapi Pileg dan Pilpres tahun 2019 demi menjaga suasana Pemilu yang damai.
"Menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 mendatang saya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Bantaeng utamanya Aparatur Sipil Negara untuk tetap mengedepankan netralitas dan jangan terpropokasi apalagi menjadi provokator demi menciptakan Pemilu yang damai sebagaimana dicita-citakan bersama". Tuturnya.
"Dan terkait dengan pelantikan secara resmi Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, saya berharap seluruh masyarakat Bantaeng bersabar menanti yang Insya Allah akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, dan saya berharap tidak ada lagi nuansa-nuansa politik, tidak ada lagi perbedaan-perbedaan warna, yang ada adalah semua masyarakat Bantaeng dan juga ASN yang mendukung Bupati Bantaeng terpilih. Ini mungkin titipan saya kepada seluruh masyarakat Kab. Bantaeng". Tutupnya.
Usai pelaksanaan Upacara Hari Kesadaran Nasional acara dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam dan cendera Mata kepada 100 Pegawai dan Guru yang telah memasuki purna bhakti (Pensiun).
Dan seperti biasa Kepala Kantor Kemenag Bantaeng usai pelaksanaan upacara bendera langsung menghampiri dan menyapa sambil berfoto bersama para peserta yang berasal dari jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng yang terdiri dari unsur pegawai, guru, penyuluh dan penghulu. (mhd)
Peduli Musibah Kebakaran Calendu, Alumni MTs/MA Ma'arif Lasepang Bantaeng Gelar Aksi Penggalangan Dana
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sebuah bentuk kepedulian sosial ditunjukkan oleh alumni Madrasah MTs/MA Ma'arif Lasepang Bantaeng,
Kelompok yang menamakan diri Keluarga Besar Alumni MTs Ma'arif Lasepang 2013 dan Alumni MA Ma'arif Lasepang 2016 ini sukses mengumpulkan dana sebanyak Rp. 3.025.000,-
"Alhamdulillah hari ini kami dari keluarga Besar Alumni MTs (13) dan alumni MA (16) Ma'arif Lasepang Kab. Bantaeng telah menyerahkan Donasi untuk Korban Kebakaran yang terjadi di Kalimbaung Kel. Malilingi Kec. Bantaeng senilai Rp. 3.025.000,-, semoga Apa yang kami laksanakan selama kurang lebih 3 hari ini mendapat keberkahan dari Allah SWT". Ungkap Asrul Amiruddin dalam rilisnya yang dikirim ke Humas Kantor Kemenag Bantaeng.
"Dan semoga keluarga Korban kebakaran dapat menerima dengan Ikhlas, dan teruntuk teman teman Alumni Angkatan 13 & 16 kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua waktu yang telah di luangkan, kami sangat bangga dengan kalian yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,". Tambah Asrul.
Dari aksi penggalangan dana yang dilaksanakan di sekitar area Pantai Seruni dan pasar Sentral selama 3 hari (14-16 September) ini menurut laporan Asrul terkumpul dana sebanyak :
Hari pertama : Rp. 1.350.000
Hari kedua : Rp. 1.200.000
Hari Ketiga : Rp. 475.000
Sehingga Total keseluruhan dana terkumpul adalah sebanyak Rp. 3.025.000,-dan telah diserahkan secara langsung kepada korban dilokasi kebakaran pada hari Ahad, 16 September 2018.
Sebagaimana diketahui musibah Kebakaran telah terjadi di Jalan Sungai Calendu, Kampung Kalimbaung, Kelurahan Mallilingi, Kabupaten Bantaeng yang telah menghanguskan 4 buah rumah dan 1 rumah lainnya terbakar sebagian.
Musibah ini terjadi pada Sabtu sore 8 September 2018 bertepatan dengan jadwal kepulangan jemaah haji bantaeng dari Asrama Haji Makassar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian ditaksir sekitar ratusa juta rupiah.
Semoga aksi kepedulian sosial yang di lakukan oleh komunitas kecil ini dapat menginspirasi kita semua demi mengasah kepekaan dan kepedulian sosial kita atas setiap musibah yang menimpa saudara-saudara kita baik yang ada disekitar kita maupun yang diluar sana. (mhd)
Kelompok yang menamakan diri Keluarga Besar Alumni MTs Ma'arif Lasepang 2013 dan Alumni MA Ma'arif Lasepang 2016 ini sukses mengumpulkan dana sebanyak Rp. 3.025.000,-
"Alhamdulillah hari ini kami dari keluarga Besar Alumni MTs (13) dan alumni MA (16) Ma'arif Lasepang Kab. Bantaeng telah menyerahkan Donasi untuk Korban Kebakaran yang terjadi di Kalimbaung Kel. Malilingi Kec. Bantaeng senilai Rp. 3.025.000,-, semoga Apa yang kami laksanakan selama kurang lebih 3 hari ini mendapat keberkahan dari Allah SWT". Ungkap Asrul Amiruddin dalam rilisnya yang dikirim ke Humas Kantor Kemenag Bantaeng.
"Dan semoga keluarga Korban kebakaran dapat menerima dengan Ikhlas, dan teruntuk teman teman Alumni Angkatan 13 & 16 kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua waktu yang telah di luangkan, kami sangat bangga dengan kalian yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,". Tambah Asrul.
Dari aksi penggalangan dana yang dilaksanakan di sekitar area Pantai Seruni dan pasar Sentral selama 3 hari (14-16 September) ini menurut laporan Asrul terkumpul dana sebanyak :
Hari pertama : Rp. 1.350.000
Hari kedua : Rp. 1.200.000
Hari Ketiga : Rp. 475.000
Sehingga Total keseluruhan dana terkumpul adalah sebanyak Rp. 3.025.000,-dan telah diserahkan secara langsung kepada korban dilokasi kebakaran pada hari Ahad, 16 September 2018.
Sebagaimana diketahui musibah Kebakaran telah terjadi di Jalan Sungai Calendu, Kampung Kalimbaung, Kelurahan Mallilingi, Kabupaten Bantaeng yang telah menghanguskan 4 buah rumah dan 1 rumah lainnya terbakar sebagian.
Musibah ini terjadi pada Sabtu sore 8 September 2018 bertepatan dengan jadwal kepulangan jemaah haji bantaeng dari Asrama Haji Makassar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian ditaksir sekitar ratusa juta rupiah.
Semoga aksi kepedulian sosial yang di lakukan oleh komunitas kecil ini dapat menginspirasi kita semua demi mengasah kepekaan dan kepedulian sosial kita atas setiap musibah yang menimpa saudara-saudara kita baik yang ada disekitar kita maupun yang diluar sana. (mhd)
Sambut Tahun Baru Islam 1440 H, OSIS MTsN Bantaeng Gelar Pengajian
Gantarangkeke, (Inmas Bantaeng) - Masa kepengurusan OSIS MTsN Bantaeng periode 2017-2018 berakhir pada hari sabtu 15 September 2018 kemarin.
Sehubungan dengan itu bertempat di aula MTsN, digelar prosesi pemilihan pengurus baru yang dirangkaikan dengan pengajian rutin menyambut tahun baru Islam 1440 H yang dihadiri oleh ratusan siswa.
Bertindak sebagai pembawa hikmah adalah ustd. Nasiruddin, S.Ag yang merupakan salah seorang guru MAN Bantaeng.
Dalam ceramahnya banyak hikmah yang disampaikan yang salah satunya adalah untuk mencapai tingkat kesuksesan harus bercermin pada kesuksesan Rasulullah dalam peristiwa hijrah.
Peristiwa pertama, hijrah dilaksanakan di malam hari kemudian bersembunyi di gua tsur mengandung hikmah bahwa dalam kesuksesan haruslah didukung dengan taktik.
Peristiwa kedua, dalam hijrah tersebut Rasulullah masih mengajak sahabatnya yakni Abu Bakar. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kesuksesan kita masih bisa memerlukan seorang partner.
Peristiwa ketiga, Rasullullah menolak hadiah dari Abu Bakar atas fasilitas kendaraan berupa unta dalam perjalanan hijrah itu kecuali jika Rasulullah membelinya. Hal ini memberikan pelajaran bahwa dalam setiap perjuangan menuju kesuksesan tidak selamanya harus menunggu difasilitasi disinilah perlunya kemandirian.
Hikmah selanjutnya dalam kesuksesan Rasulullah di Madinah setelah hijrah adalah Beliau selalu membangun lima prinsip dasar yaitu nilai persaudaraan, kemerdekaan, perdamaian, kejujuran dan kebersamaan.
Sebelum menutup ceramahnya tak lupa ustd. Nasiruddin memberikan amalan-amalan kepada peserta agar bisa sukses diantaranya; selalu menjaga air wudhu, perbanyak istigfar, perbanyak baca Alquran, sholat dhuha, sholat berjamaah, perbanyak sholat malam dan perbanyak shodakah.
Pada prinsipnya kesuksesan harus diawali dengan kerja keras karena kemudahan akan datang setelah kesusahan dan kesulitan. Tutupnya.
Pemilihan Ketua OSIS Di MTsN Bantaeng, Wujud Pembelajaran Direct Democracy
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Sabtu 15 September 2018 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa MTsN Bantaeng, dimana pada hari ini siswa akan menyalurkan aspirasinya secara langsung melalui pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
Menurut pembina OSIS MTsN Bantaeng Suhardi, S.Pd, pemilihan ketua OSIS secara langsung dan berpasangan ini sudah yang keempat kalinya dilaksanakan di MTsN Bantaeng.
"Mekanisme pemilihan hanya satu kali putaran saja, siapa saja pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak maka dialah yang ditetapkan sebagai pemenang". Ungkapnya
Dalam Kontestasi kali ini diikuti tiga pasang kandidat yakni pasangan Anggi Ramadhan dan Anugerah Amelia dengan nomor urut 1, pasangan Sampara dan Zaenal dengan nomor urut 2, dan pasangan Andi Indriana Nur dan Salmiah dengan nomor urut 3.
Pemilihan Ketua OSIS didahului dengan pembahasan tatib kemudian penyampaian dan penetapan LPJ Pengurus yang lama yang dilanjutkan dengan pemaparan visi-misi para kandidat dan sesi tanya jawab antara pemilih dengan kandidat.
Sesi selanjutnya adalah debat kandidat dan diakhiri dengan prosesi pemilihan dan penetapan "ketos" yang terpilih.
Semua siswa telah ditetapkan sebagai wajib pilih oleh Panitia Pemilihan yang merupakan unsur pengurus osis demisioner.
Namun dari 290 siswa wajib pilih, 61 siswa Siswa atau 21% tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput, sedang 229 siswa lainnya atau sebesar 79% telah menggunakan hak pilihnya.
Menurut pembina OSIS MTsN Bantaeng, tingginya angka golput ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya banyaknya siswa yang tidak hadir pada saat pemilihan dan beberapa siswa lainnya masih bersikap apatis terhadap kegiatan seperti ini.
Hal ini juga diakui oleh pembina Osis lainnya Ahmad Abni, S. Pd yang juga sebagai guru PPKn, menurutnya, ia akan melakukan identifikasi siswa yang golput lalu kemudian diadakan pembinaan terkait dengan hak dan kewajiban siswa dalam pembelajaraan demokrasi langsung-direct democracy.
Dari hasil perhitungan suara tersebut pasangan nomor urut 1 memperoleh suara sebanyak 134 (58,51%), pasangan nomor urut 2 sebanyak 16 (6,98%), dan nomor urut 3 sebanyak 77 (33,63%) dan suara batal sebanyak 2 suara (0,87%).
Berdasarkan hasil perolehan suara tersebut, pasangan nomor urut 1 Anggi Ramadhan dan Anugrah Amelia ditetapkan sebagai pemenang dengan kemenangan yang cukup telak.
Selamat bagi yang terpilih, semoga menjadi pemimpin yang amanah bisa merangkul semua siswa. Amin
Menurut pembina OSIS MTsN Bantaeng Suhardi, S.Pd, pemilihan ketua OSIS secara langsung dan berpasangan ini sudah yang keempat kalinya dilaksanakan di MTsN Bantaeng.
"Mekanisme pemilihan hanya satu kali putaran saja, siapa saja pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak maka dialah yang ditetapkan sebagai pemenang". Ungkapnya
Dalam Kontestasi kali ini diikuti tiga pasang kandidat yakni pasangan Anggi Ramadhan dan Anugerah Amelia dengan nomor urut 1, pasangan Sampara dan Zaenal dengan nomor urut 2, dan pasangan Andi Indriana Nur dan Salmiah dengan nomor urut 3.
Pemilihan Ketua OSIS didahului dengan pembahasan tatib kemudian penyampaian dan penetapan LPJ Pengurus yang lama yang dilanjutkan dengan pemaparan visi-misi para kandidat dan sesi tanya jawab antara pemilih dengan kandidat.
Sesi selanjutnya adalah debat kandidat dan diakhiri dengan prosesi pemilihan dan penetapan "ketos" yang terpilih.
Semua siswa telah ditetapkan sebagai wajib pilih oleh Panitia Pemilihan yang merupakan unsur pengurus osis demisioner.
Namun dari 290 siswa wajib pilih, 61 siswa Siswa atau 21% tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput, sedang 229 siswa lainnya atau sebesar 79% telah menggunakan hak pilihnya.
Menurut pembina OSIS MTsN Bantaeng, tingginya angka golput ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya banyaknya siswa yang tidak hadir pada saat pemilihan dan beberapa siswa lainnya masih bersikap apatis terhadap kegiatan seperti ini.
Hal ini juga diakui oleh pembina Osis lainnya Ahmad Abni, S. Pd yang juga sebagai guru PPKn, menurutnya, ia akan melakukan identifikasi siswa yang golput lalu kemudian diadakan pembinaan terkait dengan hak dan kewajiban siswa dalam pembelajaraan demokrasi langsung-direct democracy.
Dari hasil perhitungan suara tersebut pasangan nomor urut 1 memperoleh suara sebanyak 134 (58,51%), pasangan nomor urut 2 sebanyak 16 (6,98%), dan nomor urut 3 sebanyak 77 (33,63%) dan suara batal sebanyak 2 suara (0,87%).
Berdasarkan hasil perolehan suara tersebut, pasangan nomor urut 1 Anggi Ramadhan dan Anugrah Amelia ditetapkan sebagai pemenang dengan kemenangan yang cukup telak.
Selamat bagi yang terpilih, semoga menjadi pemimpin yang amanah bisa merangkul semua siswa. Amin
Buka Workshop Pemberdayaan Guru Madrasah Di Bantaeng, Kakanwil Serasa Pulang Kampung
Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dalam rangka peningkatan SDM guru madrasah melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Kabupaten/Kota, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melalui program Pendidikan Islam pada Bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan Workshop Pemberdayaan KKG MI bagi guru-guru Madrasah Kab. Bantaeng, bertempat di Gedung PGRI, jalan PGRI Raya Bantaeng, Sabtu, 15 September 2018.
Workshop Pemberdayaan KKG MI yang diikuti sebanyak 40 orang Guru Madrasah dari 22 Madrasah Ibtidaiyah se Kab. Bantaeng ditambah para Kepala Madrasah dari 71 lembaga di 3 tingkatan pendidikan yang pada saat itu juga mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Profesi Kepala Madrasah dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel bapak H. Anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd.
Turut hadir menyertai bapak Kakanwil, Kabid Pendma (Pendidikan Madrasah) Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd, Kasi PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Bidang Pendma Dr. Wahyuddin Hakim, M.Hum dan Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas H. Sopyan Akhmad, S.Kom.,MM
Dalam kunjungan kerja pertamanya di Kabupaten Bantaeng sejak dilantik pada 27 Juli 2018 yang lalu, Kakanwil H. Anwar Abubakar yang juga mantan Kakan Kemenag Bantaeng 2013-2015 ini merasa sangat gembira dan terharu bisa dapat bersua dan bersilaturrahmi kembali dengan segenap warga Kementetian Agama serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Kab. Bantaeng,
Dari jajaran Kementerian Agama Kab. Bantaeng, meski bukan hari kerja, kunjungan Kakanwil beserta rombongan ini mendapat sambutan yang cukup meriah mulai dari Kepala Kantor, Kasubag TU, para Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Pokjawas, Pokjaluh, para anggota DWP serta para staf dan karyawan di lingkungan Kementerian Agama Kab. Bantaeng
11 tahun mengabdikan diri sejak diangkat menjadi Kasubag TU Kantor Departemen Agama Kab. Bantaeng pada tahun 2004 yang kemudian diangkat menjadi Kepala Kantor pada tahun 2013 hingga tahun 2015 membuat Kakanwil H. Anwar Abubakar merasa Kab. Bantaeng sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya dan kedatangannya kali ini bagai pulang kampung sendiri.
"Tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi diri saya secara pribadi bisa berada kembali ditengah-tengah para sahabat, teman dan keluarga di Kab. Bantaeng. Tercatat dalam hidup saya, kurang lebih selama 11 tahun mengabdikan diri di Kab. Bantaeng, 9 tahun menjadi Kasubag TU dan 2 tahun menjadi Kepala Kantor". Tutur Kakanwil mengawali sambutannya
"11 tahun bisa dikatakan sebagai waktu yang sangat lama, bisa juga dikatakan sangat singkat, tetapi bagi saya pribadi waktu itu adalah waktu yang cukup lama jika dibanding dengan rencana kontrak kerja saya sejak awal ditempatkan di Kab. Bantaeng mendampingi bapak H. Abd Rahim Mas P. Sanjata sebagai Kakandep yakni hanya 2 tahun". Tambahnya.
"Namun 11 tahun mengabdikan diri di Bantaeng, makan makanannya Bantaeng bagi saya merupakan hikmah yang paling besar yang mengantarkan saya menjadi Kakanwil Kemenag Sulsel secara cepat, yang jika seandainya saya tidak menjalani tugas selama 11 tahun di Bantaeng mungkin saya belum diangkat menjadi Kakanwil saat ini, mungkin saya masih berputar-putar di Kanwil sebagai Kasi kemudian Kabid dan seterusnya". Tambah Kakanwil yang juga mantan Kakan Kemenag Gowa ini.
Kedatangan bapak Kakanwil secara resmi di Bantaeng Ini tentunya tidak saja menjadi pengobat rindu bagi diri Kakanwil sendiri secara pribadi beserta keluarga, tetapi perasaan yang sama tentunya juga dirasakan oleh segenap warga Kemenag Bantaeng, tak ayal Kakanwil menjadi sasaran selfie dan groupie oleh segenap yang hadir.
Setelah membuka workshop, Kakanwil yang juga didampingi Ketua DWP dalam kunjungannya kali ini juga berkesampatan bersilaturrahmi dengan segenap anggota DWP Kantor Kemenag Bantaeng di Aula Kantor Kemenag Bantaeng, dan sebagaimana di Gedung PGRI tadi, suasana di Aula Kantor Kemenag Bantaeng pun menjadi haru biru dalam suasana rindu. (mhd)
Langganan:
Postingan (Atom)